Sejarah

background

Sejarah

Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram merupakan perguruan tinggi agama yang diselenggarakan dibawah Kementerian Agama RI yang berkedudukan di kota Mataram provinsi Nusa Tenggara Barat. Pendirian IAHN Gde Pudja Mataram berawal dari pendirian PGAH “Asta paka” pada tahun 1966 yang dinegerikan pada tahun 1968 oleh Menteri Agama Republik Indonesia menjadi PGAHN Mataram.

 

 

Semenjak PGAH mataram dinegerikan sampai dengan tahun 1975 semua pelaksanakan kegiatan perkuliahan dilaksanakan secara berpindah-pindah lokasi, seperti di SD 1 Mataram dan SMP 2 Mataram. Kemudian pada tahun anggaran 1974/1975 PGAHN Mataram mulai dibangun gedung perkantoran, perkuliahan dan asrama diatas tanah seluas ± 2 Ha. Tanah tersebut didapat atas prakarsa Bapak Gde Pudja selaku Dirjen Bimas Hindu dan Budha yang berkoordinasi dengan masyarakat Hindu di sekitar Pura Pancaka.

Pada tahun 1993, berdasarkan kebijakan pemerintah  seluruh PGAH Negeri termasuk PGAHN Mataram dilikuidasi atau dibubarkan. Hanya PGAHN Denpasar yang diijinkan untuk ditingkatkan menjadi APGAH Negeri Denpasar.  Dari permasalahan tersebut dan untuk memenuhi kebutuhan akan guru agama Hindu di NTB, maka Dirjen Bimas Hindu dan Budha Departemen Agama mengijinkan untuk mempergunakan seluruh aset eks PGAHN Mataram menjadi kampus APGAH Mataram (LPTK) STKIP agama Hindu yang berpusatnya di Singaraja. Kemudian pada tahun 1995 Dirjen Bimas Hindu dan Budha mengijinkan Yayasan Dharma Laksana NTB untuk menggunakan aset eks PGAHN Mataram sebagai kampus Sekolah Tinggi Agama Hindu Mataram .

Dengan berjalannya waktu, pada tahun 2001 pemerintah mendirikan Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram dengan SK Presiden RI No. 27 th 2001 tanggal 21 Pebruari 2001 yang diresmikan oleh bapak Menteri Agama Republik Indonesia pada tanggal 11 Juli 2001.  Mengenai asset telah ditetapkan berdasarkan SK Menteri Agama RI No. 204 tanggal 19 April 2002, yang isisnya bahwa semua asset eks PGAHN Mataram berupa tanah dan bangunan yang terdiri dari kampus, Aula, Rumah Dinas  dan Asrama di tetapkan menjadi aset STAHN Gde Pudja Mataram.

 

Berubahnya status STAH Mataram menjadi STAHN Gde Pudja Mataram  dalam perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat pesat, dimana STAHN Gde Pudja Mataram memiliki fasilitas yang layak seperti misalkan gedung rektorat, gedung perpustakaan, asrama untuk mahasiswa, ruang perkuliahan yang dilengkapi dengan LCD, arena olah raga,  Lab. Komputer , Lab. Yoga, Studio Musik, dan tenaga-tenaga pengajar yang profesional di bidangnya. 

            

 

Pada tahun 2020, tepatnya tanggal 23 Januari 2020 Dikeluarkan Perpres No 21 tahun 2020 tentang Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram. Pada tanggal 16 Desember 2020 Institut Agama Hindu diresmikan Oleh Menteri Agama Bapak Jenderal TNI (Purn) H. Fachrul Razi.

 

 

Oleh karena itu, IAHN Gde Pudja Mataram selalu berupaya untuk terus meningkatkan kualitas lulusan dengan menciptakan lulusan professional yang religius melalui penerapan metode pendidikan dan pembelajaran yang efektif dan efisien, serta peningkatan kualitas penelitian dan program pengabdian masyarakat demi pencapaian pada standar akreditas nasional sebagai standar kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Saat ini IAHN Gde Pudja Mataram memiliki 2 Fakultas dan 15 Program Studi.