Mataram, July 31,2025 The State Hindu University of Gde Pudja Mataram (IAHN Gde Pudja Mataram), Indonesia, and Monark University, Naroda, Ahmedabad, Gujarat, India, have officially signed a Memorandum of Understanding (MoU) in a virtual ceremony, marking the beginning of a meaningful academic and cultural partnership between the two institutions.
This collaboration aims to both institutions have agremented colaboration develpment for increasing its institution through visiting professor, public lecturer, and the other academic atmosphire. Both institutions also plan to co-organize international seminars, workshops, and curriculum development efforts that reflect the shared values and cultural heritage of Indonesia and India.
IAHN Gde Pudja Mataram, located in Mataram, West Nusa Tenggara, is a state higher education institution under the Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia. Named after I Gusti Gde Pudja, a national hero and prominent Hindu leader, the university is deeply rooted in the mission of advancing Hindu theological education and interreligious understanding. It offers various programs in Hindu Theology, Dharma Studies, Sanskrit, Yoga, and Balinese Culture, and has become an important center for promoting religious moderation and cultural preservation in Southeast Asia.
Monark University, based in Naroda, Ahmedabad, Gujarat, is a private institution known for its dynamic academic environment and commitment to holistic education. With programs spanning Engineering, Management, Science, Humanities, and Commerce, the university integrates traditional Indian wisdom such as Yoga, Sanskrit, and Ayurveda into its modern curriculum. Monark emphasizes interdisciplinary learning, global competencies, and ethical leadership rooted in Indian cultural values.
During the virtual signing ceremony, leaders from both universities expressed their excitement for the opportunities this MoU will create. The Rector of IAHN Gde Pudja Mataram emphasized the importance of spiritual and cultural diplomacy through education, while the leadership of Monark University affirmed their dedication to strengthening ties with Southeast Asian academic institutions that share common goals. This partnership is expected to not only enrich the academic experience of students and faculty members but also contribute to a broader dialogue between nations with deep cultural and historical ties. It is a step forward in strengthening people-to- people connection and building a shared future through education.
By DKS
Mataram, June 5, 2025 Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram hosted an official visit from Shangrao Normal University on Thursday, June 5, 2025, at the open stage of IAHN Gde Pudja Mataram. This event marked an important step in fostering academic collaboration and cultural exchange between the two institutions, strengthening ties through shared experiences in education and the arts.
The program began with a traditional Pendet dance performance by IAHN Gde Pudja Mataram students. This welcoming dance, deeply rooted in Balinese culture, provided an immersive experience for the visiting delegation, allowing them to witness the rich artistic heritage of Indonesia firsthand. Following the performance, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., Rector of IAHN Gde Pudja Mataram, delivered a speech expressing his warm welcome to the distinguished guests from Shangrao Normal University. He emphasized the importance of building international academic partnerships and expressed hope that the collaboration would lead to meaningful educational exchanges in the future.
Representatives from Shangrao Normal University also took the opportunity to share their thoughts, offering sincere appreciation for the hospitality shown by IAHN Gde Pudja Mataram. They praised the universitys commitment to cultural preservation and expressed admiration for the impressive performances presented during the event. Their remarks reflected a shared interest in continuing dialogue between the two institutions, fostering future opportunities for collaborative research and academic growth.
To further enhance the cultural experience, the event concluded with an interactive session on Balinese dance and traditional percussion. Delegates were invited to learn the basics of traditional Balinese movements and rhythms, engaging in hands-on practice guided by skilled instructors. The session provided a unique opportunity for the visitors to connect with Indonesian cultural traditions in a dynamic and enjoyable manner. Additionally, the delegation was given a campus tour, allowing them to explore the academic environment and facilities of IAHN Gde Pudja Mataram.
The delegation from Shangrao Normal University consisted of distinguished faculty members and administrators:
Zhou Peng Director of International Office
Yu Chunying Staff of International Office
Li Miao School of Literature and Journalism, Radio, and TV Editing
Zhu Wenxin School of Fine Art and Design Calligraphy
Zhao Yibing School of Life Science, Intelligent Agriculture
Yang Huiyu School of Life Science, Biological Science
Zhang Yuntian School of Foreign Languages, English
Yao Yukun School of Foreign Languages, English
Huang Yue School of Foreign Languages, English
Li Wenjing School of Foreign Languages, English
Xiao Nan School of Foreign Languages, English
The visit was facilitated and guided by Wayan Agus Arimbawa, representing Universitas Mataram, ensuring smooth coordination throughout the event. His role in leading the discussions and managing the schedule allowed for a seamless exchange between both academic institutions.
This visit symbolizes a growing commitment to global academic engagement and cultural diplomacy. By embracing intercultural learning and fostering educational collaborations, IAHN Gde Pudja Mataram and Shangrao Normal University take significant steps toward strengthening international academic cooperation. It is hoped that this interaction will pave the way for future joint programs, research initiatives, and student exchange opportunities, creating lasting and impactful academic relationships. By DKS (Tim Humas dan Protokol)
UKM Mapala IAHN Gde Pudja Mataram mengikuti kegiatan Temu Wicara dan Kenal Medan (TWKM) ke-XXXIV Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) tingkat Perguruan Tinggi se-Indonesia di Auditorium Universitas Tadulako, Kota Palu, Minggu (25/5). Kegiatan ini dilaksanakan selama 8 hari, mulai dari 25 Mei 2025 sampai dengan 1 Juni 2025. UKM Mapala IAHN Gde Pudja Mataram diwakili langsung oleh Ketua Umum Ni Ketut Rani Putri Mahendri, TWKM tahun ini diikuti oleh sekitar 400 peserta se-Indonesia.
TWKM merupakan kegiatan pertemuan bagi anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Tingkat Perguruan Tinggi Se-Indonesia. Kegiatan ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 1988 dalam bentuk camping ceria MAPALA Se-Jawa dan Bali. TWKM ke-XXXIV bertujuan untuk mempererat hubungan antar anggota Mapala lintas kampus, memperluas wawasan dalam pengelolaan kegiatan alam bebas, serta merumuskan arah gerak kolektif dalam menjawab tantangan sosial dan ekologis yang semakin kompleks. Para peserta tidak hanya mengikuti Forum Temu Wicara untuk berdiskusi dan bertukar gagasan, tetapi juga melaksanakan "Kenal Medan", yakni kegiatan eksplorasi dan pengenalan langsung terhadap kondisi geografis, sosial, dan budaya di wilayah tuan rumah, yaitu Kota Palu dan sekitarnya. Ini menjadi momen penting untuk memahami potensi dan permasalahan lingkungan lokal secara langsung.
Selain itu, TWKM ke-XXXIV juga menghadirkan berbagai kegiatan pengabdian masyarakat, seperti penanaman pohon, aksi bersih lingkungan, serta seminar dan pelatihan terkait mitigasi bencana dan konservasi alam. Hal ini menjadi bentuk konkret kontribusi Mapala terhadap masyarakat dan lingkungan, sekaligus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
Ketua Umum UKM Mapala IAHN Gde Pudja Mataram, Ni Ketut Rani Putri Mahendri mengungkapkan bahwa ajang temu nasional ini sebagai upaya untuk memperkuat soliditas pemuda sebagai generasi perintis peradaban. Dengan semangat kebersamaan dan cinta alam, kegiatan TWKM ke-XXXIV diharapkan mampu memperkuat peran Mapala sebagai agen perubahan yang aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan serta membangun kesadaran sosial di kalangan generasi muda Indonesia, ujar Rani
By A9 (Tim Humas dan Protokol)
UKM Mapala IAHN Gde Pudja Mataram mengikuti kegiatan Temu Wicara dan Kenal Medan (TWKM) ke-XXXIV Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) tingkat Perguruan Tinggi se-Indonesia di Auditorium Universitas Tadulako, Kota Palu, Minggu (25/5). Kegiatan ini dilaksanakan selama 8 hari, mulai dari 25 Mei 2025 sampai dengan 1 Juni 2025. UKM Mapala IAHN Gde Pudja Mataram diwakili langsung oleh Ketua Umum Ni Ketut Rani Putri Mahendri, TWKM tahun ini diikuti oleh sekitar 400 peserta se-Indonesia.
TWKM merupakan kegiatan pertemuan bagi anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Tingkat Perguruan Tinggi Se-Indonesia. Kegiatan ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 1988 dalam bentuk camping ceria MAPALA Se-Jawa dan Bali. TWKM ke-XXXIV bertujuan untuk mempererat hubungan antar anggota Mapala lintas kampus, memperluas wawasan dalam pengelolaan kegiatan alam bebas, serta merumuskan arah gerak kolektif dalam menjawab tantangan sosial dan ekologis yang semakin kompleks. Para peserta tidak hanya mengikuti Forum Temu Wicara untuk berdiskusi dan bertukar gagasan, tetapi juga melaksanakan "Kenal Medan", yakni kegiatan eksplorasi dan pengenalan langsung terhadap kondisi geografis, sosial, dan budaya di wilayah tuan rumah, yaitu Kota Palu dan sekitarnya. Ini menjadi momen penting untuk memahami potensi dan permasalahan lingkungan lokal secara langsung.
Selain itu, TWKM ke-XXXIV juga menghadirkan berbagai kegiatan pengabdian masyarakat, seperti penanaman pohon, aksi bersih lingkungan, serta seminar dan pelatihan terkait mitigasi bencana dan konservasi alam. Hal ini menjadi bentuk konkret kontribusi Mapala terhadap masyarakat dan lingkungan, sekaligus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
Ketua Umum UKM Mapala IAHN Gde Pudja Mataram, Ni Ketut Rani Putri Mahendri mengungkapkan bahwa ajang temu nasional ini sebagai upaya untuk memperkuat soliditas pemuda sebagai generasi perintis peradaban. Dengan semangat kebersamaan dan cinta alam, kegiatan TWKM ke-XXXIV diharapkan mampu memperkuat peran Mapala sebagai agen perubahan yang aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan serta membangun kesadaran sosial di kalangan generasi muda Indonesia, ujar Rani
By A9 (Tim Humas dan Protokol)
Rektor Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., diberikan kesempatan untuk mensosialisasikan penerimaan mahasiswa baru (PMB) Tahun Akademik 2025/2026 pada momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-26 Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN). Kegiatan ini berlangsung di Pura Jagatnatha Mayura, Cakranegara, yang dirangkaikan dengan pelaksanaan Santi Puja pada Minggu (1/6).
Dalam sambutannya di awal acara, Rektor menyampaikan berbagai informasi penting terkait jalur pendaftaran, program studi unggulan, serta fasilitas yang tersedia di IAHN Gde Pudja Mataram. Sosialisasi ini diikuti oleh 108 anggota PSN dan para undangan dari organisasi keagamaan di NTB.
Saat ini IAHN Gde Pudja Mataram membuka kesempatan seluas-luasnya bagi generasi muda Hindu untuk melanjutkan studi di bidang keagamaan, komunikasi, pariwisata budaya, pendidikan, dan lainnya. Kami siap mencetak SDM Hindu yang unggul dan berdaya saing, ujar Prof. Wirata.
Antusiasme peserta sangat tinggi. Usai sesi sosialisasi, dua orang langsung melakukan pendaftaran sebagai calon mahasiswa baru melalui sistem online. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan langsung di komunitas keagamaan sangat efektif dalam menjaring minat calon mahasiswa.
Kegiatan Santi Puja dalam rangka HUT ke-26 PSN berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan, menjadi ruang sinergi antara lembaga pendidikan tinggi keagamaan Hindu dengan organisasi kemasyarakatan Hindu dalam membangun generasi muda yang religius, cerdas, dan berintegritas. By PM (Tim Humas dan Protokol)
Jakarta, May 26, 2025 In an official ceremony held in Jakarta on Monday, May 26, 2025, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd. was formally reappointed as the Rector of Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram for the 2025-2029 term. His continued leadership underscores his dedication to academic progress and institutional development, reaffirming his commitment to enhancing higher education, particularly within Hindu studies.
Prof. Wirata, born on May 5, 1966, in Lombok Barat, has a distinguished academic background that has shaped his approach to leadership. He earned his bachelors degree from Universitas Mataram in 1992 and pursued his masters studies at Universitas Udayana, completing them in 2005. His academic journey continued at the same institution, where he obtained a Ph.D. in Cultural Studies in 2010. His expertise and contributions to academia led him to attain the title of professor, also at Universitas Udayana, solidifying his reputation as a scholar dedicated to cultural and educational advancement.
The inauguration ceremony was attended by government officials, academic figures, and representatives from Hindu organizations, all of whom recognized the significance of his leadership in shaping the future of IAHN Gde Pudja Mataram. His reappointment reflects the trust and confidence placed in his ability to steer the institution toward greater achievements in research, education, and community engagement.
One of his key priorities will be furthering interdisciplinary studies, ensuring that IAHN Gde Pudja Mataram remains a leading institution for Hindu-based higher education while also embracing broader academic fields relevant to global development. His emphasis on sustainability and cultural preservation reflects his broader vision of producing graduates equipped with both intellectual depth and ethical leadership.
Looking ahead, Prof. Wiratas leadership is expected to bring renewed momentum to institutional growth, academic advancements, and the strengthening of global networks. The university community anticipates significant progress in areas such as curriculum development, student empowerment, and faculty research, positioning IAHN Gde Pudja Mataram as a beacon of educational excellence in Indonesia.
With this renewed mandate, the rectors commitment to fostering innovation and academic integrity will shape the universitys trajectory for the next four years. His tenure is expected to inspire new initiatives that not only benefit students and faculty but also contribute to the broader advancement of Hindu education, research, and cultural studies on both national and international levels.
As the institution embarks on this new phase under his leadership, hopes are high that IAHN Gde Pudja Mataram will continue to evolve as a center for knowledge, wisdom, and progressive learning, preparing future scholars and professionals to meet the challenges of a dynamic world. By DKS (Tim Humas dan Protokol)