
Dosen dan mahasiswa Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram kembali mencatat prestasi membanggakan dengan lolos pada Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Kompetitif Pengembangan Program Studi yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Tahun 2025.
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., pada Rabu (13/8/2025) di Ruang Pertemuan Lantai 2 Rektorat. Dalam sambutannya, Rektor memberikan apresiasi kepada tim pelaksana yang telah berhasil meraih pendanaan kompetitif dari Ditjen Bimas Hindu dan berharap program ini mampu memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan budaya Hindu di daerah, khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tim pelaksana kegiatan ini terdiri dari:
-Ni Komang Wiasti, S.Pd., M.Pd.H. (Ketua)
-Made Sumari, S.Ag., M.Ag. (Anggota)
-Dr. Ketut Supartha, S.Sn., M.Si. (Anggota)
-Ni Made Ria Taurisia Armayani, S.Sn., M.Pd.H. (Anggota)
-Cokorda Istri Ayu Intan Permata Sari (Anggota/Mahasiswa)
-I Nyoman Swandy (Anggota/Mahasiswa)
Kegiatan ini melibatkan para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) beragama Hindu dari wilayah Lombok dan Sumbawa sebagai peserta utama. Kehadiran mereka diharapkan menjadi jembatan dalam penguatan kualitas pendidikan sejak usia dini, khususnya pada lembaga pendidikan berbasis Hindu.
Selama dua hari pelaksanaan, kegiatan menghadirkan tujuh narasumber, yaitu:
-Hj. Heni Herawati, S.Pd., MM.
-Ida Bagus Alit Arta Wiguna, M.Pd.
-Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd.
-Made Sumari, S.Ag., M.Ag.
-Ni Komang Wiasti, S.Pd., M.Pd.H.
-Ni Made Ria Taurisia Armayani, S.Sn., M.Pd.H.
-Dr. Ketut Supartha, S.Sn., M.Si.
Para peserta mendapatkan materi yang sangat relevan dan aplikatif dalam mendukung pembelajaran anak usia dini berbasis budaya Hindu. Materi mencakup strategi dan metode pembelajaran seni dan budaya yang berlandaskan pada nilai-nilai lokal dan spiritual, pengintegrasian kurikulum deep learning yang dikaitkan dengan nilai-nilai “sad dharma”, serta strategi pengelolaan PAUD berbasis Hindu yang adaptif dan kontekstual.
Lebih dari itu, para guru juga memperoleh pelatihan praktis seperti pengembangan seni tari anak-anak, pelatihan membuat upakara dan keterampilan mejaitan, serta teknik bercerita (story telling) berbasis cerita rakyat Hindu yang kaya akan pesan moral. Materi-materi ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas guru PAUD dalam menciptakan suasana belajar yang kreatif, bernilai, dan membumi dalam konteks budaya Hindu lokal.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, IAHN Gde Pudja Mataram terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sinergi antara perguruan tinggi, pendidik, dan masyarakat guna meningkatkan mutu pendidikan Hindu di Indonesia, khususnya melalui pendidikan karakter sejak usia dini. By:PM (Tim Humas dan Protokol)