Program Studi (Prodi) Pendidikan Seni dan Budaya Keagamaan Hindu Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Gde Pudja Mataram menggelar seminar dengan tema Seni dan Budaya Keagamaan sebagai Pondasi Membangun Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal. Kegiatan itu dilaksanakan di gedung Rektorat STAHN Gde Pudja Mataram, Jalan Pancaka No. 7 B Mataram. Rabu (03/7).
Ketua Panitia Seminar Prodi Pendidikan Seni dan Budaya Keagamaan Hindu STAHN Gde Pudja Mataram, Ida Bagus Made Arjana, S.Ag., M.Pd., dalam laporannya mengatakan adapun maksud dan tujuan prodi seni mengangkat tema tersebut adalah untuk mengemban motto dari STAHN Gde Pudja Mataram yaitu Building Excellent Charakter, untuk mewujudkan pembangunan tersebut tentunya banyak hal harus dilakukan antara lain membangun dan menumbuhkan karakter keilmuan. Karakter ini sangat ditentukan oleh keingintahuan (kuriositas) intelektual. Penanaman logika ilmiah yang berkesinambungan menjadi langkah yang penting untuk dilakukan, dari sinilah akan muncul kreativitas, inovasi dan Produktivitas civitas akademika yang sangat menentukan kualitas dan daya saing lulusan lembaga.
Jumlah peserta dalam seminar ini 100 orang terdiri dari panitia dan dosen prodi seni, mahasiswa S1 dan S2, para alumni, praktisi seni, para ketua sanggar seni sekota mataram, perwakian PHDI dan WHDI, dan perwakilan dinas pariwisata kota mataram,” katanya.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Prof. Dr. Y. Sumandiyo Hadi, SST.,SU., yang membawakan materi berjudul Inkulturasi (kearifan lokal) Seni Dalam Ritual Agama Sebagai Pendidikan Karakter Bangsa. Narasumber lainnya, Dr. Ni Luh Sustiawati, M.Pd, membawakan materi berjudul Pembelajaran Seni Ritual Yang Berorientasi Pada Kearifan Lokal Untuk Memperkuat Karakter Bangsa.
Ketua STAHN Gde Pudja Mataram, Dr. I Nyoman Wijana, S.Sos.,M.Si.,M.Pd., dalam sambutannya mengatakan, seni merupakan segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia yang mengandung unsur keindahan dan mampu membangkitkan perasaan dirinya sendiri maupun orang lain dimana Seni bersifat universal, artinya seni tidak mengenal batasan waktu, bangsa, bahasa. Dengan dilaksanakan seminar ini diharapkan prodi Pendidikan Seni dan Kebudayaan Hindu mendapatkan informasi tentang pengetahuan tentang seni, bagaimana bisa berkerjasama (melakukan MOU) dengan lembaga lain dan melakukan kajian yang dimuat dalam Gandharwa Weda.