Mataram, 29 Oktober 2025 – Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram sukses menyelenggarakan Seminar Hasil Penelitian Kelompok Dosen Tahun Anggaran 2025, yang berlangsung selama dua hari, yakni 28 dan 31 Oktober 2025, bertempat di Aula Lantai III Gedung Rektorat IAHN Gde Pudja Mataram.

Kegiatan ini menjadi ajang akademik penting bagi para dosen untuk mempresentasikan hasil penelitian yang telah mereka laksanakan sepanjang tahun, sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu tridharma perguruan tinggi, khususnya di bidang penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan Hindu.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IAHN Gde Pudja Mataram Dr. Ni Luh Sinar Ayu Ratna Dewi, SD.,M.Ag menegaskan bahwa penelitian tidak hanya menjadi kewajiban akademik dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, tetapi juga merupakan bentuk tanggung jawab moral dan intelektual sivitas akademika terhadap kemajuan bangsa.

Dalam sambutannya, Ketua LPPM menyampaikan bahwa melalui kegiatan penelitian, dosen dan mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang harmonis, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan zaman, termasuk dalam menghadapi tantangan era digital dan perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Ia juga menekankan pentingnya peran penelitian untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDGs) 2030.
“Kami di LPPM IAHN Gde Pudja Mataram berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem riset yang kolaboratif, interdisipliner, dan berdampak luas bagi masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ketua LPPM menyampaikan bahwa semangat kebersamaan dan sinergi antara dosen serta guru besar menjadi modal penting untuk menghasilkan karya ilmiah yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga relevan dan solutif terhadap permasalahan nyata di lapangan.

Penelitian dibagi dua kategori:
1. Penelitian Kelompok Kompetitif Menuju Guru Besar, yang lolos sebanyak dua kelompok, masing-masing beranggotakan tiga orang, terdiri atas satu profesor dan dua doktor.
2. Penelitian Kelompok Penugasan Dosen S2/S3, yang lolos sebanyak 17 kelompok, masing-masing beranggotakan empat (4) orang.
Jadi, jumlah total terdapat 19 kelompok penelitian yang mengikuti Seminar Hasil.

Seminar ini menghadirkan tiga reviewer akademik terkemuka, yaitu:
1. Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, SE., MM.
2. Prof. Dr. I Putu Gelgel, SH., M.Hum.
3. Prof. Dr. I Nyoman Dharma Putra, M.Litt.
Ketiga reviewer tersebut memberikan evaluasi dan masukan konstruktif terhadap hasil penelitian yang dipresentasikan, baik dari segi metodologi, kedalaman analisis, maupun relevansi temuan penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan kebudayaan Hindu.

Ketua Panitia Pelaksana, I Nengah Putra Kariana, S.Pd.H., M.I.Kom., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menumbuhkan budaya riset di lingkungan dosen IAHN Gde Pudja Mataram.
“Melalui seminar hasil penelitian ini, kita berharap muncul berbagai inovasi, gagasan, dan rekomendasi yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu serta masyarakat luas,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, dalam sambutannya, memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat dan dedikasi para dosen peneliti.

“Penelitian merupakan ruh dari perguruan tinggi. Melalui kegiatan seperti ini, kita tidak hanya menumbuhkan budaya akademik yang kuat, tetapi juga memastikan bahwa hasil penelitian para dosen dapat memberi kontribusi nyata bagi pembangunan spiritual, sosial, dan kebudayaan bangsa,” tegas Rektor.
“Saya berharap hasil riset yang dipresentasikan dapat dipublikasikan dalam jurnal bereputasi dan menjadi referensi penting bagi pengembangan keilmuan Hindu di Indonesia,” tambahnya.

Kegiatan seminar hasil penelitian ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi antarpeneliti lintas bidang serta mendorong peningkatan kualitas penelitian di lingkungan IAHN Gde Pudja Mataram. Dengan dukungan berbagai pihak, kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen institusi dalam mewujudkan kampus yang unggul, riset-inovatif, dan berdaya saing global.
By: P26