Mataram, Acara puncak Dies Natalis ke XXII IAHN Gde Pudja Mataram dan berumur III tahun setelah peralihan status dari Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram menjadi Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram berlangsung sangat meriah hari Selasa, 21 Pebruari 2023 dengan mengusung tema “Vasudeva Kutumbakam” yang artinya kita adalah bersaudara”, dilaksanakan di Wantilan Kampus IAHN Gde Pudja Mataram. Hadir dalam acara Dies Natalis Ida Pedande Gde Kerta Arsa, Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI, Rektor UNHI Denpasar, Rektor IAHN TP Palangkaraya, Rektor UIN Mataram, Kabid Bimas Hindu NTB, Penyelenggara Bimas Hindu Kota Mataram dan Kasi Kabupaten Lombok Barat, serta seluruh Ketua Organisasi Hindu se NTB.
Acara puncak Dies Natalis ke 22 diawali dengan menampilkan geguntangan diiringi nyanyian suci keagamaan Hindu yang dibawakan oleh Pesantian Kusuma Ulangun Provinsi Nusa Tenggara Barat dan doa pembuka oleh Pinandita Ibu Ni Komang Wiasti, S.Pd.,M.Pd.H.
Laporan Ketua Panitia Pada Dies Natalis ke XXII kali ini telah melaksanakan 12 rangkaian kegiatan diantaranya yaitu sembahyang bersama (matur piuning), bazar dan jalan santai, Donor Darah dengan memperoleh 56 kantong darah, Pemilihan Duta Kampus, Gebyar PAUD, Yoga Masal, Gebyar Pasraman, Sidang Senat, Seminar Internasional, Bedah Buku dan terakhir malam puncak Dies Natalis ke XXII. Semua rangkaian kegiatan Dies Natalis ke XXII IAHN Gde Pudja Mataram berbasis pada Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Ujar Desak Made Yoniartini, S.Pd.,M.Pd.H selaku Ketua Panitia Dies Natalis ke XXII. Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, mendukung dan mensukseskan kegiatan Dies natalis ke XXII.
Dalam usianya ke XXII IAHN Gde Pudja Mataram mempunyai 14 Program Studi dan 5 Program Studi baru sedang dalam pengusulan, 2 diantaranya sudah di validasi oleh Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI. Dalam kaitannya dengan Annual Internasional on Islamic Studi bahwa IAHN Gde Pudja Mataram diberikan kesempatan untuk angkat bicara menjadi International speaker termasuk dengan kegiatan yang dilaksanakan di Bali bahwa IAHN Gde Pudja Mataram tidak kalah dengan Perguruan Tinggi ikut menjadi netif speaker kaitannya dengan seminar internasional itu. Terkait dengan pengabdian semua pasraman yang ada di NTB rata-rata meminta Guru Pengajar Brahmacari dan Acarya nya untuk bersama sama meningkatkan kualitas melalui kerjasama. Salah satu kerjasama yang dilakukan adalah mengirim mahasiswa untuk melakukan pengabdian, mengajar, membimbing sekaligus mengimplementasikan nilai-nilai ajaran agama yang tertuang dalam konsep Vasudeva Kutumbakam, karena kami punya prinsip bilamana kami membesarkan orang, kita yakin akan menjadi besar, bilamana kita menekan kesempatan bagi orang lain maka kita akan kerdil, untuk itu IAHN Gde Pudja Mataram memberikan seluas-luasnya kepada SDM yang memiliki potensi untuk besar dan profesionalisme ujar Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma.,SE.,M.Si selaku Rektor IAHN Gde Pudja Mataram.
Sebagai pembina fungsional Dirjen Bimas Hindu sambutannya dalam puncak Dies Natalis ke XXII menyampaikan pertama tahun 2023/2024 adalah tahun politik diminta seluruh ASN IAHN Gde Pudja Mataram tidak ada satupun yang terlibat politik, tidak terlibat politik praktis siapapun ASN yang terlibat politik praktis maka sesuai dengan Undang-undang akan diproses sebagaimana mestinya oleh karena itu dipastikan ASN adalah Netral. Untuk itu Ketua Senat dan Rektor untuk mengontrol bawahannya supaya tidak ada implikasi politik di masa yang akan datang karena tahun ini adalah tahun politik . jangan mencari keuntungan di politik tetapi mengabaikan tugas pokoknya sebagai dosen. Dan juga jangan mencari penghidupan di IAHN Gde Pudja Mataram tetapi tidak pernah berkontribusi kepada kampus. Saya pastikan kalau ada dosen seperti itu maka akan menjadi catatan ketika mereka melakukan registrasi SKP dan Kenaikan pangkat. Dan kedua saya berharap dosen tugas pokoknya dari kampus tetapi boleh berkiprah di luar kampus sepanjang pengakuannya diakui secara akademik mengabdikan diri kepada masyarakat sesuai bidang keilmuannya, kalau ingin berkiprah secara organisasi yang fokus untuk mengurus organisasi lebih baik mengundurkan diri menjadi dosen supaya tidak membebani anggaran negara demikian ungkap Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si. Disampaikan juga program Pendidikan Tinggi yaitu lomba kompetensi dosen, lomba kompetensi program studi, lomba keterampilan akademik dosen. dan yang berprestasi akan diberikan insentif untuk penulisan publikasi internasional serta yang sudah lolos di publikasi internasional juga akan diberikan penghargaan. Dirjen Bimas Hindu juga sangat mengapreasi Rektor IAHN Gde Pudja Mataram yang sudah bekerja dengan baik untuk membangun kolaborasi dengan stakeholder yang ada di Mataram supaya IAHN Gde Pudja Mataram tidak hanya dimiliki oleh segelintir orang tetapi milik dari umat Hindu di Seluruh Indonesia. Harapan beliau supaya kolaborasi ini tetap dipertahankan ke daerah-daerah untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat supaya Perguruan Tinggi menjadi pencerah di tengah-tengah kegabutan masyarakat tentang agama.
Setelah sambutan Dirjen Bimas Hindu dilanjutkan dengan acara pemotongan tumpeng dan foto bersama kemudian dilanjutkan dengan acara penobatan duta kampus, penyerahan hadiah untuk pemenang lomba dan hiburan. Di malam puncak ini selain hiburan juga diselanggarakan apresiasi penghargaan bagi dosen yang terbaik dan terfavorit.
Jaya selalu IAHN Gde Pudja Mataram semoga pada usia ini dapat menjadi Perguruan Tinggi yang menghasilkan Sumber Daya Manusia yang unggul dan berdaya saing, generasi bangsa yang terbaik, serta terus berkontribusi dan pencerahan kepada umat. (Humas)