background

BERITA

IAHN GDE PUDJA MATARAM KUKUHKAN PROF. GUSTI NGURAH KETUT PUTERA SEBAGAI GURU BESAR KE-8


IAHN GDE PUDJA MATARAM KUKUHKAN PROF. GUSTI NGURAH KETUT PUTERA SEBAGAI GURU BESAR  KE-8

Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram mengukuhkan Prof. Dr. Gusti Ngurah Ketut Putera, S.Ag., M.Pd. sebagai Guru Besar ke-8. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Lantai III Gedung Rektorat pada Rabu (24/12).

Gusti Ngurah Ketut Putera sebelumnya telah menerima Keputusan Menteri Agama (KMA) Republik Indonesia Nomor 215345/MA/KP.07.6/11/2025 sebagai Guru Besar Bidang Kepakaran Manajemen Pendidikan Hindu.

KMA ini diserahkan langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Narasuddin Umar, MA. Bersamaan dengan 116 Guru Besar Rumpun Ilmu Agama se-Indonesia. Saat penyerahan KMA, Menteri Agama Republik Indonesia dalam pembekalan menyampaikan bahwa para guru besar wajib menjadi pencerah,

wajib menjadi teladan bagi mahasiswa, dan wajib menjadi figur inspiratif di sivitas akademika kampus. Kegiatan merupakan penyerahan KMA Guru Besar Ilmu Agama Periode 2 Tahun 2025. Keputusan Menteri Agama (KMA) Republik Indonesia Nomor 215345/MA KP.07.6/11/2025 tentang Kenaikan Jabatan Akademik Fungsional Dosen saat pengukuhan disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Dr. I Gusti Ayu Aditi, S.H., M.H.

Daftar Riwayat Hidup (DRH) Prof. Dr. Gusti Ngurah Ketut Putera, S.Ag., M.Pd. dibacakan oleh Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik, Ni Made Gempawati, S.Ag., M.Pd.H. Secara berkesinambungan, Prof. Gusti Ngurah Ketut Putera aktif peduli terhadap perkembangan tata kelola lembaga pendidikan Hindu.

Hal ini selaras dengan bidang kepakaran yang telah diperoleh dalam Guru Besar. Saat orasi ilmiah Guru Besar secara lugas dan tegas disampaikan bahwa tata kelola Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu wajib dilaksanakan secara bersama, holistik, dan terintegrasi.

“Saya bertekad melanjutkan kontribusi dalam Manajemen Pendidikan Hindu melalui inti perhatian dalam tata kelola pendidikan, khususnya dalam penguatan tata kelola pasraman dan Widyalaya, selain secara operasional sehari-hari berada di Perguruan Tinggi.”, tegas Prof. Ngurah Putera.

Rektor Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd. merasa sangat bangga dan mengapresiasi raihan jabatan fungsional akademik tertinggi (Guru Besar) yang turut menjadi daya dongkrak elektabilitas kampus.

“Saya berharap guru besar dapat melaksanakan Tri Dharma yang inovatif, agar dapat menjadi teladan dalam penguatan atmosfer akademis, serta berdampak luas”, ungkap Prof. Wirata.

Pada pengukuhan ini, hadir langsung Direktur Pendidikan Hindu Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu, Prof. Dr. I Ketut Sudarsana, S.AG., M.Pd.H. “Guru Besar tidak hanya produktif dalam konteks Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi diharapkan dapat menjadi pelopor penguatan moderasi beragama demi kerukunan umat”, ungkap Prof. Sudarsana dalam sambutannya.

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu mengapresiasi capaian Guru Besar di IAHN Gde Pudja Mataram, semoga semakin berdampak demi kemajuan Perguruan Tinggi Agama Hindu.

BY:P26

 

Bagikan berita: