Mataram - Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram sukses menggelar wisuda Sarjana ke-XXI Tahun 2023 di Hotel Grand Legi Mataram pada Sabtu (16/09/2023) kemarin. Wisuda ke-XXI merupakan pelaksanaan wisuda ke-2 pada tahun 2023.
Wisuda periode ke-2 pada tahun 2023 dilaksanakan berdasarkan Keputusan Rektor Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram Nomor 1025 Tahun 2023. Pada gelaran wisuda periode bulan September 2023 kemarin diikuti oleh 31 orang wisudawan yang lulus dari Jurusan Dharma Acarya, Dharma Duta, dan Dharma Sastra. Data wisudawan Sarjana berdasarkan program studi sebagai berikut:
1. Jurusan Dharma Acarya Prodi Pendidikan Agama Hindu sebanyak 2 orang;
2. Jurusan Dharma Acarya Prodi PG-PAUD sebanyak 3 orang;
3. Jurusan Dharma Duta Prodi Ilmu Komunikasi Hindu sebanyak 8 orang;
4. Jurusan Dharma Duta Prodi Ekonomi Hindu sebanyak 8 orang;
5. Jurusan Dharma Sastra Prodi Hukum Agama Hindu sebanyak 10 orang.
Dari seluruh wisudawan yang diwisuda, sebanyak 6 orang yang dinyatakan lulus dengan predikat Cumlaude/Pujian sisanya sangat memuaskan. Ni Komang Yogi Yanti dari Prodi Ilmu Komunikasi Hindu dinobatkan sebagai wisudawan terbaik dengan IPK 3,89.
Rektor IAHN Gde Pudja Mataram dalam sambutannya menyampaikan bahwa mahasiswa yang diwisuda tahun ini berpeluang mengikuti seleksi ASN Tahun Anggaran 2023. Namun demikian pihaknya berpesan agar mahasiswa yang diwisuda tidak menjadikan ASN sebagai peluang sukses satu-satunya.
Hal itu pula yang disampaikan oleh Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi, I Gede Putu Aryadi, S.Sos., MH., mewakili Gubernur Nusa Tenggara Barat. Ia berpesan agar para wisudawan mampu menjadi entrepreneur serta mengasah skil agar dapat bersaing didunia global sehingga tidak menjadi penyumbang angka pengangguran didaerahnya masing-masing. (pm)
BERITA
Berita Terbaru
SEMINAR HASIL PENELITIAN DOSEN IAHN GDE PUDJA MATARAM TAHUN ANGGARAN 2025 BERLANGSUNG SUKSES
Mataram, 29 Oktober 2025 Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram sukses menyelenggarakan Seminar Hasil Penelitian Kelompok Dosen Tahun Anggaran 2025, yang berlangsung selama dua hari, yakni 28 dan 31 Oktober 2025, bertempat di Aula Lantai III Gedung Rektorat IAHN Gde Pudja Mataram. Kegiatan ini menjadi ajang akademik penting bagi para dosen untuk mempresentasikan hasil penelitian yang telah mereka laksanakan sepanjang tahun, sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu tridharma perguruan tinggi, khususnya di bidang penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan Hindu. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IAHN Gde Pudja Mataram Dr. Ni Luh Sinar Ayu Ratna Dewi, SD.,M.Ag menegaskan bahwa penelitian tidak hanya menjadi kewajiban akademik dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, tetapi juga merupakan bentuk tanggung jawab moral dan intelektual sivitas akademika terhadap kemajuan bangsa. Dalam sambutannya, Ketua LPPM menyampaikan bahwa melalui kegiatan penelitian, dosen dan mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang harmonis, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan zaman, termasuk dalam menghadapi tantangan era digital dan perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Ia juga menekankan pentingnya peran penelitian untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDGs) 2030. Kami di LPPM IAHN Gde Pudja Mataram berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem riset yang kolaboratif, interdisipliner, dan berdampak luas bagi masyarakat, ujarnya. Lebih lanjut, Ketua LPPM menyampaikan bahwa semangat kebersamaan dan sinergi antara dosen serta guru besar menjadi modal penting untuk menghasilkan karya ilmiah yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga relevan dan solutif terhadap permasalahan nyata di lapangan. Penelitian dibagi dua kategori: 1. Penelitian Kelompok Kompetitif Menuju Guru Besar, yang lolos sebanyak dua kelompok, masing-masing beranggotakan tiga orang, terdiri atas satu profesor dan dua doktor. 2. Penelitian Kelompok Penugasan Dosen S2/S3, yang lolos sebanyak 17 kelompok, masing-masing beranggotakan empat (4) orang. Jadi, jumlah total terdapat 19 kelompok penelitian yang mengikuti Seminar Hasil. Seminar ini menghadirkan tiga reviewer akademik terkemuka, yaitu: 1. Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, SE., MM. 2. Prof. Dr. I Putu Gelgel, SH., M.Hum. 3. Prof. Dr. I Nyoman Dharma Putra, M.Litt. Ketiga reviewer tersebut memberikan evaluasi dan masukan konstruktif terhadap hasil penelitian yang dipresentasikan, baik dari segi metodologi, kedalaman analisis, maupun relevansi temuan penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan kebudayaan Hindu. Ketua Panitia Pelaksana, I Nengah Putra Kariana, S.Pd.H., M.I.Kom., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menumbuhkan budaya riset di lingkungan dosen IAHN Gde Pudja Mataram. Melalui seminar hasil penelitian ini, kita berharap muncul berbagai inovasi, gagasan, dan rekomendasi yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu serta masyarakat luas, ujarnya. Sementara itu, Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, dalam sambutannya, memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat dan dedikasi para dosen peneliti. Penelitian merupakan ruh dari perguruan tinggi. Melalui kegiatan seperti ini, kita tidak hanya menumbuhkan budaya akademik yang kuat, tetapi juga memastikan bahwa hasil penelitian para dosen dapat memberi kontribusi nyata bagi pembangunan spiritual, sosial, dan kebudayaan bangsa, tegas Rektor. Saya berharap hasil riset yang dipresentasikan dapat dipublikasikan dalam jurnal bereputasi dan menjadi referensi penting bagi pengembangan keilmuan Hindu di Indonesia, tambahnya. Kegiatan seminar hasil penelitian ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi antarpeneliti lintas bidang serta mendorong peningkatan kualitas penelitian di lingkungan IAHN Gde Pudja Mataram. Dengan dukungan berbagai pihak, kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen institusi dalam mewujudkan kampus yang unggul, riset-inovatif, dan berdaya saing global. By: P26
Jumat, 31 Oktober 2025IAHN GDE PUDJA MATARAM CELEBRATES TUMPEK WARIGA WITH THE “GREEN DHARMA MOVEMENT” MOMENTUM OF SACRED EARTH PRESERVATION, LOVE FOR NATURE, PLANT REVERENCE, AND THE ACTUALIZATION OF TRI HITA KARANA VALUES
Mataram, October 25, 2025 In celebration of the sacred Hindu day Tumpek Wariga (Tumpek Uduh), which honors plants and the natural world, the academic community of IAHN Gde Pudja Mataram held a meaningful environmental initiative entitled Green Dharma Movement on Saturday, October 25, 2025. This event carried the theme A Sacred Moment of Earth Preservation, Love for Nature, Plant Reverence, and the Actualization of Tri Hita Karana Values. The activity was part of a nationwide program initiated by the Minister of Religious Affairs through the Directorate General of Hindu Community Guidance, calling on all Hindu State Higher Education Institutions (PTKH) across Indonesia to carry out environmental preservation activities in conjunction with Tumpek Wariga celebrations. Aligned with the principles of the Sustainable Development Goals (SDGs) and the spirit of Ecotheology, the event aimed to strengthen ecological awareness as a form of spiritual devotion and moral responsibility toward nature. A total of 25 trees, consisting of both fruit and shade varieties, were planted within the campus environment, symbolizing growth, sustainability, and harmony between humanity and the natural world. The program began with a joint prayer at Pura Saraswati, seeking divine blessings for the success of the event and the balance of all living beings. This was followed by opening remarks from the Institute for Research and Community Service (LPPM) and the event coordinator, who highlighted the importance of integrating environmental care into daily spiritual practice. The Rector of IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., then delivered a motivational address, emphasizing that nurturing the Earth is a sacred duty rooted in dharma and an expression of the Tri Hita Karana philosophy, i.e., maintaining harmony with God, fellow beings, and nature. The entire academic community enthusiastically participated in planting the trees, turning the campus green with unity and devotion. The activity not only celebrated the sanctity of Tumpek Wariga but also reflected the institutes ongoing commitment to cultivating environmental consciousness and spiritual ecology. As a center of Hindu learning and philosophy, IAHN Gde Pudja Mataram remains firmly committed to advancing the concept of Ecotheologya synthesis of ecological awareness and spiritual wisdom. Through education, research, and community service, the institution continuously strives to instill a sense of ecological responsibility and reverence for life, encouraging future generations to live in balance with nature and uphold the sacred relationship between humans and the environment. Through the Green Dharma Movement, IAHN Gde Pudja Mataram continues to embody Ecotheology in action, translating Hindu values into tangible efforts to protect and sustain the Earthour shared sacred home. by: DKS
Jumat, 24 Oktober 2025REKTOR IAHN GDE PUDJA MATARAM AJAK ASN PPPK YANG BARU DILANTIK TINGKATKAN DEDIKASI DAN PROFESIONALISME.
Mataram, 23 Oktober 2025 Menteri Agama Nasaruddin Umar melantik 13.224 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kinerja (PPPK). Menag mengingatkan mereka agar responsif dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Pelantikan 13.224 PPPK Tahap II Non-Optimalisasi berlangsung di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (23/10/2025). Hadir, Wakil Menteri Agama, Kepala BKN, serta jajaran Eselon I dan II Kemenag. Menag Nasaruddin Umar menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh PPPK yang telah dilantik dan diambil sumpah jabatannya. Ia menegaskan bahwa proses panjang seleksi PPPK merupakan hasil dari kesabaran, ketekunan, dan kerja keras banyak pihak. Semoga Saudara sekalian menyadari bahwa proses panjang ini merupakan buah kesabaran dan ketekunan dalam menyelesaikan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Proses seleksi ini adalah ikhtiar dan perjuangan yang muaranya harus menjadi pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara, ujar Menag. Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram melaksanakan pelantikan yang dihadiri oleh Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Wakil Rektor, Ketua Senat, Kepala Biro, Dekan, Direktur, Kabag Umum dan Layanan Akademik, LPPM, LPM, SPI , serta seluruh pejabat di lingkungan IAHN Gde Pudja Mataram. Di IAHN Gde Pudja Mataram, sebanyak delapan orang pegawai PPPK resmi dilantik dan diambil sumpah jabatannya. Mereka adalah: 1. Risna Eka Putri, S.Sos 2. Eria Meta Setiyana, S.Sos 3. Ni Putu Reny Permitasari, S.Keb 4. I Wayan Indra Wiguna Murti, S.Ak 5. Ida Bagus Alit Putra, S.Pd 6. I Dewa Putu Bayu Samudra, S.Ak 7. Ni Made Yola Suryani, S.H 8. Mila Adnya Dewi, S. Sos Para pegawai PPPK tersebut akan ditempatkan di berbagai unit kerja di lingkungan IAHN Gde Pudja Mataram, guna mendukung pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta memperkuat layanan administrasi dan publik. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram dalam arahannya dan sekaligus pembinaan serta harapan kepada para pegawai yang baru dilantik. Bekerjalah dengan penuh dedikasi, loyalitas, dan tanggung jawab. Momentum ini adalah bukti nyata komitmen lembaga untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, jaga sikap dan kinerja, disiplin serta taat pada birokrasi dan peraturan, ujarnya. Pelantikan PPPK Tahap II Tahun 2025 ini menandai langkah penting dalam upaya penguatan kelembagaan dan peningkatan profesionalisme aparatur sipil negara di lingkungan IAHN Gde Pudja Mataram. By: P26 (Humas dan Protokoler)
Kamis, 23 Oktober 2025MENAG KUKUHKAN DEWAN PENGURUS KORPRI MASA BAKTI 2025–2030 : IAHN GDE PUDJA MATARAM SIAP AKTIFKAN PERAN KORPRI
Mataram, 23 Oktober 2025 - Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram menggelar Pengukuhan Dewan Pengurus KORPRI IAHN Gde Pudja Mataram Masa Bakti 20252030, serentak dengan pengukuhan Dewan Pengurus KORPRI Kementerian Agama yang berlangsung di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (23/10/2025). Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, resmi dikukuhkan sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Kementerian Agama Masa Bakti 20252030 oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) sekaligus Ketua Umum KORPRI, Zudan Arif Fakrulloh, yang juga menyerahkan pataka KORPRI sebagai simbol kepemimpinan baru. Acara pengukuhan diikuti secara daring oleh satuan kerja dan perguruan tinggi keagamaan negeri di seluruh Indonesia, termasuk IAHN Gde Pudja Mataram. Rektor, para Wakil Rektor, Kepala Biro, serta pejabat struktural dan fungsional turut hadir dalam kegiatan tersebut. Apresiasi dan Harapan untuk KORPRI Kemenag Dalam sambutannya, Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan apresiasi atas berbagai capaian Kementerian Agama, mulai dari program Kemenag Berbagi, peningkatan jumlah guru besar, hingga suksesnya pengukuhan 13.224 ASN PPPK tahap II. Kami mengapresiasi program Kemenag Berbagi yang luar biasa. Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi 5,4 juta ASN di seluruh Indonesia. Selain itu, selamat atas bertambahnya guru besar serta suksesnya pengukuhan KORPRI Kemenag 20252030, ujar Zudan. Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya peran KORPRI dalam memperkuat integritas dan kesejahteraan ASN Kementerian. KORPRI mendorong pembinaan etika dan moral ASN, menjadi penghubung antara kebijakan pemerintah dengan para ASN, serta meningkatkan kesejahteraan mereka. Komitmen kami adalah mengaktifkan kembali Dewan Pengurus KORPRI Kemenag agar kegiatan lebih aktif dan bermanfaat, tegas Menag. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram menyampaikan dukungan penuh terhadap pengaktifan kembali Dewan Pengurus KORPRI di lingkungan kampus. KORPRI bukan hanya wadah formal, tetapi juga ruang kebersamaan untuk memperkuat integritas, solidaritas, dan pengabdian ASN. Kita harapkan KORPRI di IAHN Gde Pudja Mataram menjadi motor penggerak semangat pelayanan publik yang profesional dan berintegritas, ujarnya. Adapun susunan dewan pengurus korpri Unit Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram masa bakti 2025 - 2030 : 1. Penasihat : Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma.,S.E.,M.Si.,M.Pd. 2. Ketua :Drs. I Gusti Nyoman Artawan, M.Ag. 3. Wakil Ketua I :Dr. Joko Prayitno, S.Ag.,S.T.,M.Pd.H. 4.Wakil Ketua II :Prof. Dr. I Wayan Ardhi Wirawan, S.Pd.,S.Ag.,M.Si. 5. Wakil Ketua III : Prof. Dr. Siti Zaenab, S.Ag.,M.Pd., CIQar. 6. Sekretaria : Ni Made Ayu Gempa Wati, S.Ag.,M.Pd.H. 7. Ketua Subbidang Administrasi : Dr. I Gusti Ayu Aditi, S.H.,M.H. 8. Ketua Subbidang Organisasi dan Kelembagaan : Dr. Putu Somiartha, S.E.,M.Si 9. Ketua Subbidang Pendanaan : I Gusti Komang Kembarawan, S.Ag.,M.Ag. 10. Ketua Subbidang Pembinaan Disiplin, Jiwa Korsa dan Wawasan Kebangsaan : Dr. I Made Ngurah Oka Mahardika, M.M. 11. Ketua Subbidang Perlindungan dan Bantuan Hukum : Gusti Ayu Agung Andriani, S.H.,M.H. 12. Ketua Subbidang Usaha dan : Dr. Nengah Sukendri, S.E.,M.Pd.H 13. Ketua Subbidang Kerohanian, Olahraga, Sosial dan Budaya Anggota Anggota Anggota : Prof. Dr. Drs. I Nyoman Murbawidana, M.Ag. 14. Ketua Subbidang Peningkatan Peran Perempuan dan Pengabdian Masyarakat : Dr. Ni Luh Sinar Ayu Ratna Dewi, S.S.,M.Ag. Dengan pengukuhan ini, IAHN Gde Pudja Mataram siap memperkuat peran KORPRI sebagai mitra strategis dalam meningkatkan profesionalisme, kesejahteraan, dan semangat pengabdian ASN. BY: P26 (Humas Protokoler)
Kamis, 23 Oktober 2025MENAG SERAHKAN KMA GURU BESAR RUMPUN ILMU AGAMA TAHAP I TAHUN 2025: IAHN GDE PUDJA MATARAM RAIH GURU BESAR KE-7
Mataram, 23 Oktober 2025 Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram kembali menorehkan prestasi akademik dengan bertambahnya satu lagi Guru Besar. Dalam Penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang Pengangkatan Guru Besar Rumpun Ilmu Agama Tahap I Tahun 2025, Prof. Dr. Drs. I Wayan Sumertha, M.Ag resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar ke-7 IAHN Gde Pudja Mataram. Acara penyerahan KMA dilaksanakan secara daring dan luring. Untuk wilayah Mataram, kegiatan berlangsung di Aula Lantai 3 IAHN Gde Pudja Mataram dan dihadiri oleh Rektor IAHN Gde Pudja Mataram beserta jajaran pimpinan, sementara secara nasional, prosesi dipimpin langsung oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A. dari Jakarta yang diwakili oleh 5 orang guru besar secara luring dan 91 Guru Besar lainnya secara daring. Dalam sambutannya, Menteri Agama menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan capaian para dosen yang berhasil meraih jabatan akademik tertinggi. Menjadi Guru Besar bukan hanya penghargaan, tetapi juga amanah untuk terus memberikan kontribusi nyata melalui penelitian, publikasi ilmiah, dan keteladanan moral, terus meningkatkan diri, upgrade diri ujar Menag. Ia juga menekankan pentingnya bagi ASN Kementerian Agama untuk selalu menjaga integritas dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat karena 24 jam masyarakat mengawasi kinerja ASN Kementerian Agama, berikan layanan terbaik dan menjemput pelayanan pada masyarakat. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram menyampaikan rasa bangga atas pencapaian Prof. Dr. Drs. I Wayan Sumertha, M.Ag. Pengukuhan ini merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi beliau dalam pengembangan ilmu agama Hindu, sekaligus tanggung jawab untuk menebarkan nilai-nilai Tri Hita Karana dan dharma pendidikan bagi generasi muda Hindu di Indonesia, ujarnya. Prof. I Wayan Sumertha mengungkapkan rasa syukur dan komitmennya untuk terus berkarya dalam bidang akademik. Ini merupakan anugerah sekaligus amanah besar. Saya berharap dapat terus berkontribusi melalui penelitian, publikasi, dan pengabdian masyarakat, serta membimbing mahasiswa agar memiliki keseimbangan antara spiritualitas dan intelektualitas, ungkapnya. Penyerahan KMA Guru Besar ini menjadi momentum penting bagi IAHN Gde Pudja Mataram dalam memperkuat kapasitas akademik dan meningkatkan reputasi perguruan tinggi Hindu di tingkat nasional. Dengan bertambahnya Guru Besar baru, kampus ini semakin mantap menuju visinya sebagai perguruan tinggi Hindu unggul, modern, dan berdaya saing global. By: P26 (Humas dan Protokoler)
Kamis, 23 Oktober 2025KEMENAG MASUK TIGA BESAR KEMENTERIAN BERKINERJA TERBAIK VERSI INDOSTRATEGI
Satu tahun perjalanan pemerintahan PrabowoGibran diwarnai dengan apresiasi publik terhadap kinerja sejumlah kementerian. Berdasarkan hasil survei IndoStrategi Research Consulting, Kementerian Agama menempati peringkat ketiga kementerian dengan kinerja terbaik nasional dengan skor 3,26 poin. Capaian ini menempatkan Kemenag di antara tiga besar lembaga yang dinilai paling efektif dan berkontribusi dalam pelayanan publik, bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Luar Negeri. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Kamaruddin Amin menyebut hasil ini sebagai buah dari kerja sistematis yang berlandaskan pada Asta Protasdelapan prioritas strategis Kemenag yang menekankan pelayanan umat, tata kelola transparan, dan transformasi digital di bidang keagamaan. Alhamdulillah ini kabar yang sangat membanggakan, kami bersyukur dan berterima kasih atas penilaian yang diberikan. IndoStrategi kita tahu merupakan lembaga yang kredibel dalam melakukan survei ini, ungkap Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin, Jumat (17/10/2025). Capaian ini juga kontribusi banyak pihak, mulai pimpinan unit eselon I, Kepala Kanwil, pimpinan PTKN, dan seluruh ASN Kementerian Agama. Terima kasih atas dedikasi dan kerja kerasnya. Keberhasilan ini milik kita semua, imbuhnya. Penguatan yang kami lakukan selama satu tahun terakhir berfokus pada Asta Protas. Delapan prioritas strategis ini menjadi panduan kami dalam memperluas jangkauan layanan, memperkuat literasi keagamaan moderat, dan membangun birokrasi yang melayani dengan hati, ujar Kamaruddin di Jakarta, Jumat (17/10/2025). Lebih jauh, Kamaruddin menegaskan bahwa arah kerja Kemenag juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menempatkan pembangunan manusia, keadilan sosial, dan pemerataan pendidikan sebagai fondasi Indonesia Emas 2045. Kemenag menjadi bagian integral dari orkestrasi besar pemerintahan dalam mewujudkan Asta Cita Presiden. Kami mendukung penuh agenda PHTC Presiden Prabowo seperti Cek Kesehatan Gratis (CKG), Makan Bergizi Gratis (MBG), dan Sekolah Garuda, karena nilai-nilai di balik program tersebut sangat sejalan dengan misi keagamaan yang humanis dan berkeadilan, jelasnya. Kamaruddin menambahkan, Kemenag terus berinovasi melalui dua inisiatif strategis: Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta. Keduanya menjadi simbol bagaimana nilai-nilai agama dapat diterjemahkan dalam kebijakan yang menyentuh aspek kemanusiaan dan keberlanjutan. Ekoteologi mengajarkan bahwa kepedulian terhadap alam adalah bagian dari ibadah. Sementara Kurikulum Berbasis Cinta menumbuhkan empati, kasih sayang, dan tanggung jawab sosial sejak dini. Inilah wajah baru Kementrian agama yang membangun, bukan memisahkan, ungkapnya. Menurut Kamaruddin, capaian survei ini bukan sekadar angka, tetapi cerminan nyata dari kepercayaan publik yang tumbuh karena perubahan pelayanan dan komunikasi yang semakin terbuka. Di bawah kepemimpinan Menteri Agama Nasaruddin Umar, Kemenag terus memperkuat tata kelola berbasis data, mempercepat digitalisasi layanan pendidikan, early warning system kondisi kerukunan umat beragama, serta mendorong kolaborasi lintas sektor. Kami bersyukur atas apresiasi publik ini. Namun bagi kami, ini bukan alasan untuk berpuas diri, melainkan panggilan untuk bekerja lebih keras, lebih jujur, dan lebih empatik dalam melayani umat, pungkasnya. Humas dan Komunikasi Publik
Minggu, 19 Oktober 2025