background

BERITA

IAHN Gde Pudja Mataram Gelar Meditasi Prema Tantra: Menguatkan Spiritualitas Hindu


Image

Mataram - Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram mengadakan acara meditasi Prema Tantra yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk dosen, pegawai, dan anggota organisasi masyarakat (Ormas) Hindu di NTB. Acara yang bertujuan untuk meningkatkan spiritualitas dan kesejahteraan mental ini dihelat di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat pada Minggu, 17 Maret 2024.
Menurut Pedanda Dwija Putra, instruktur yang turut serta dalam acara ini, meditasi Prema Tantra merupakan teknik meditasi kuno dalam tradisi Hindu yang fokus pada cinta sejati, kesadaran, dan penyembuhan diri. “Meditasi Prema Tantra mengajarkan kita untuk mencapai kedamaian batin, mengatasi stres, dan memperkuat hubungan spiritual dengan alam semesta dan Tuhan,” terang Pedanda Dwija Putra.
Peserta yang hadir dalam meditasi ini terdiri dari dosen, pegawai, dan anggota Ormas Hindu yang tertarik untuk memperdalam pemahaman mereka tentang spiritualitas Hindu. Mereka mengikuti serangkaian latihan meditasi yang dipandu oleh Pedanda Dwija Putra, selaku praktisi spiritual dan pemuka agama Hindu.
Profesor Prof. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., Rektor IAHN Gde Pudja Mataram yang hadir ikut meditasi mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk membantu memperkuat nilai-nilai spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari, terutama di tengah-tengah tantangan dan tekanan modern. “Meditasi Prema Tantra tidak hanya memberikan manfaat secara pribadi, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan sosial dan keharmonisan masyarakat” kata Profesor Wirata.
Acara meditasi Prema Tantra ini menjadi salah satu wujud komitmen IAHN Gde Pudja Mataram dalam memperkaya pengalaman spiritual dan menjaga keberlangsungan nilai-nilai kearifan lokal Hindu di Indonesia. Acara ini juga dijadikan sebagai ajang sosialisasi penerimaan mahasiswa baru oleh Panitia PMB yang menjadi penyelenggara. Diharapkan kegiatan semacam ini dapat terus diadakan secara berkala untuk manfaat bersama dan pertumbuhan spiritualitas yang lebih mendalam di kalangan masyarakat Hindu maupun non-Hindu. (P.M)

Bagikan berita: