Mataram, 28 September 2024 – Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram menggelar kuliah umum bertema “Akselerasi Tata Kelola Perguruan Tinggi Menuju Universitas” di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat. Kuliah ini menghadirkan narasumber istimewa, Dr. Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, M.Si., yang merupakan Koordinator Staf Khusus Presiden RI.
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, S.E., A.Ma., M.Si., M.Pd. Dalam sambutannya, Rektor menekankan pentingnya kuliah umum ini sebagai bagian dari upaya institusi dalam memperkuat tata kelola dan akselerasi menuju universitas. Beliau menyampaikan, “IAHN Gde Pudja Mataram terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tidak hanya dari segi akademik, tetapi juga dalam pengelolaan yang lebih baik, sehingga mampu menghadirkan lulusan yang siap bersaing dan berkontribusi positif bagi masyarakat luas."
Kegiatan ini dihadiri oleh civitas akademika IAHN Gde Pudja Mataram, akademisi, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan dari berbagai organisasi kemasyarakatan Hindu di wilayah Nusa Tenggara Barat. Para peserta kuliah umum menyimak gagasan dan pemikiran strategis yang disampaikan terkait akselerasi tata kelola perguruan tinggi, khususnya dalam proses transformasi IAHN Gde Pudja Mataram menuju universitas.
Dalam pemaparannya, Dr. Ari Dwipayana menekankan bahwa tata kelola institusi pendidikan agama bukan hanya mengenai upaya transfer of knowledge. Lebih dari itu, ia menjelaskan bahwa aspek penting lain yang harus diperhatikan adalah transfer of character and value. "Perguruan tinggi harus menjadi pusat pendidikan yang tidak hanya mencerdaskan otak, tetapi juga membentuk karakter yang kuat dan beretika, untuk dapat berkontribusi secara komprehensif dan menyeluruh bagi umat dan negara," ungkapnya.
Kuliah umum ini menjadi momentum penting bagi IAHN Gde Pudja Mataram untuk memperkuat komitmennya dalam meningkatkan tata kelola, tidak hanya untuk mencetak lulusan yang kompeten secara akademik, tetapi juga berintegritas dan memiliki nilai-nilai luhur sesuai dengan ajaran agama Hindu.
Acara yang berlangsung selama tiga jam ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta. Kuliah umum ditutup dengan sesi diskusi interaktif yang memberikan ruang bagi para akademisi dan tokoh masyarakat untuk berbagi pandangan dan pengalaman terkait tata kelola perguruan tinggi dan relevansinya dengan dinamika perkembangan institusi pendidikan agama di era modern. By AR (Tim Humas dan Protokol)