Mataram, (18/4/2023) IAHN Gde Pudja Mataram menyelenggarakan sosialisasi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional bertempat di Aula Lantai III Gedung Rektorat IAHN Gde Pudja Mataram. Hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan dan Kerjasama, Kepala Biro AUAK, Direktur Pascasarjana, Dekan , dan seluruh pejabat lainnya serta dosen IAHN Gde Pudja Mataram.
Dalam laporannya, Kepala Biro AUAK, Drs. I Gusti Nyoman Artawan, M.Ag menyampaikan dengan diselenggarakannya sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman kepada dosen terkait Permen PAN RB Nomor 1 Tahun 2023. Selain itu, melalui sosialisasi ini diharapkan para dosen dapat mengimplementasikan Permen PAN RB Nomor 1 Tahun 2023 di kalangan dosen. Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini, yaitu Prof. Dr. H. Adi Fadli, M.Pd. dari UIN Mataram dan Made Sudili Putra Wijaya, S.Kom dari STP Mataram.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan dan Kerjasama Dr. Drs. I Wayan Sumerta, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan agar Kepala Biro AUAK dan Bagian Kepegawaian menyiapkan tenaga yang profesional untuk membantu para dosen dalam menyusun dan pengajuan PAK dosen sesuai dengan Permen PAN RB Nomor 1 Tahun 2023.
BERITA
Berita Terbaru
IAHN GDE PUDJA MATARAM RAIH PENCAPAIAN STRATEGIS: TUJUH GURU BESAR SIAP DORONG PERUBAHAN MENUJU UNIVERSITAS HINDU NEGERI
Mataram, 10 November 2025 Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan bertambahnya jumlah guru besar menjadi tujuh orang. Pencapaian ini menandai tonggak penting dalam perjalanan institusi menuju peningkatan mutu akademik dan penguatan eksistensi sebagai lembaga pendidikan tinggi Hindu yang unggul di Indonesia. Guru besar yang kini memperkuat barisan akademisi IAHN Gde Pudja Mataram adalah: 1. Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., Guru Besar Sosiologi Agama; 2. Prof. Dr. Siti Zaenab, S.Ag., M.Pd., CiQaR., Guru Besar Manajemen PAUD; 3. Prof. Dr. I Nyoman Wijana, S.Sos., M.Si., M.Pd., Guru Besar Pendidikan; 4. Prof. Dr. I Wayan Ardhi Wirawan, S.Pd., S.Ag., M.Si., Guru Besar Filsafat Kebudayaan; 5. Prof. Dr. Ni Wayan Rasmini, S.E., M.Ag., Guru Besar Penelitian dan Evaluasi Pendidikan; 6. Prof. Dr. Drs. I Wayan Murba Widana, Guru Besar Antropologi Agama; dan 7. Prof. Dr. Drs. I Wayan Sumertha, M.Ag., yang baru saja dikukuhkan hari ini, Senin, 10 November 2025, sebagai Guru Besar Teologi Hindu. Pengukuhan Prof. Dr. I Wayan Sumertha, M.Ag. menandai babak baru bagi IAHN Gde Pudja Mataram. Dengan bertambahnya jumlah guru besar, kualitas tridharma perguruan tinggi di lingkungan kampus, baik dalam bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat diharapkan semakin meningkat dan berdampak luas. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian ini. Keberadaan tujuh guru besar merupakan simbol kematangan akademik sekaligus modal besar bagi pengembangan institusi. Kami optimis, dengan kekuatan akademik yang semakin kokoh, IAHN Gde Pudja Mataram akan mampu bertransformasi menjadi Universitas Hindu Negeri dalam waktu yang tidak lama lagi, ujarnya dengan penuh harap. Peningkatan jumlah guru besar ini juga menjadi bukti nyata komitmen IAHN Gde Pudja Mataram dalam melahirkan sumber daya manusia unggul, berkarakter, dan berdaya saing global, selaras dengan visi lembaga untuk menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berbasis nilai-nilai Hindu Dharma. (by: DKS)
Rabu, 12 November 2025OPEN SENATE SESSION MARKS THE CONFERRAL OF PROFESSORSHIP IN HINDU THEOLOGY AT IAHN GDE PUDJA MATARAM
Mataram, November 10, 2025 The Institute of Hindu Dharma Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram proudly held an Open Senate Session to commemorate the Inauguration of Prof. Dr. Drs. I Wayan Sumertha, M.Ag. as Professor in Hindu Theology. This momentous occasion marks him as the seventh Professor of IAHN Gde Pudja Mataram a significant milestone in the institutes academic journey. The ceremony took place at the Meeting Hall, 3rd Floor of the Rectorate Building, on Monday, November 10, 2025. The event was attended by the entire academic community, including structural and functional officials, lecturers, and educational staff, as well as invited guests such as the Head of the Hindu Community Guidance Division of NTB Province, the Chairperson of PHDI NTB, the Chairperson of WHDI NTB, members of DWP IAHN Gde Pudja Mataram, the family of Prof. Dr. Drs. I Wayan Sumertha, M.Ag., and other distinguished invitees. The solemn ceremony began with an opening procession and the formal declaration of the Open Senate Session by Prof. Dr. Drs. I Wayan Murba Widana, M.Ag., Chairperson of the Senate of IAHN Gde Pudja Mataram. The event was adorned by a performance of the institutes ceremonial dance, Vagesvari Guna Paraga, symbolizing the harmony between wisdom, spirituality, and artistic beauty values deeply rooted in Hindu philosophy and embodied by IAHN Gde Pudja Mataram. In his congratulatory address, the Rector of IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma.,S.E., M.Si., M.Pd., expressed his heartfelt appreciation and admiration for Prof. Sumerthas academic dedication and achievements. He remarked that Prof. Sumerthas long-standing commitment to advancing the study of Hindu theology has not only enriched the intellectual environment of the institute but also strengthened the spiritual foundation of its academic community. The conferment of this Professorship is not merely a personal achievement, but a collective pride for all of us, the Rector stated. Prof. Sumerthas scholarly contributions illuminate the bridge between faith and reason between sacred knowledge and modern scholarship. May his academic journey continue to inspire the younger generation to pursue knowledge with sincerity, devotion, and wisdom. The agenda continued with Mrs. Dr. I Gusti Ayu Aditi, S.H.,M.H, Vice Rector for General Administration, Planning, and Finance, reading the Decree of the Minister of Education, Culture, Research, and Technology of the Republic of Indonesia concerning the academic promotion of Prof. Sumertha. This was followed by the presentation of his academic biography by Mrs. Ni Made Ayu Gempa Wati, S.Ag.,M.Pd.H., Head of the General and Academic Services Division. The formal conferral of the Professorship was then conducted by the Director General of Hindu Community Guidance, Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia, represented by the Rector of IAHN Gde Pudja Mataram, who officially presented the Letter of Appointment to Prof. Sumertha. The highlight of the ceremony was the Inaugural Academic Oration delivered by Prof. Dr. Drs. I Wayan Sumertha, M.Ag., titled Hinduism in the Civilization of the Archipelago: A Historical-Theological Study. In his oration, Prof. Sumertha examined the profound influence of Hindu values on the spiritual and cultural formation of the Indonesian archipelago, underlining the importance of theology as a guiding force in maintaining moral integrity and cultural harmony in modern society. The event concluded with the formal closing of the Senate Session, followed by a group photo session and a friendly gathering that reflected the warm academic spirit of the IAHN Gde Pudja Mataram community. The inauguration of the seventh Professor reaffirmed the institutes unwavering commitment to academic excellence, the preservation of Hindu wisdom, and the cultivation of a generation of scholars devoted to knowledge, virtue, and service to humanity. (by: DKS)
Rabu, 12 November 2025Dirjen Bimas Hindu Tutup Rapat Pimpinan IAHN Gde Pudja Mataram 2025: Upaya Bangun Kebersamaan dan Sinergi
Mataram, 8 November 2025 Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si., secara resmi menutup Rapat Pimpinan (Rapim) Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram Tahun 2025 yang diselenggarakan pada 78 November 2025. Kegiatan ini berlangsung di dua lokasi, yakni Aula Lantai III Gedung Rektorat dan Taman Wisata Goa Lawah, Lombok. Mengusung tema Sinergi Pimpinan Menyongsong Perubahan Ortaker sebagai Arah Pengembangan Lembaga IAHN Gde Pudja Mataram Menuju Universitas Hindu Negeri, Rapim 2025 menjadi momentum penting dalam menyatukan arah dan strategi pengembangan kelembagaan di tengah proses transformasi menuju Universitas Hindu Negeri. Ketua Panitia, Drs. I Gusti Nyoman Artawan, M.Ag., dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan Rapim kali ini berbeda dan lebih inovatif karena menggabungkan dua bentuk kegiatan rapat strategis di kampus dan kegiatan outdoor di alam terbuka. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi seluruh unsur pimpinan dalam menyongsong perubahan organisasi dan tata kerja (Ortaker). Transformasi menuju Universitas Hindu Negeri membutuhkan semangat kolaboratif dan komitmen bersama, ujarnya. Tim Building mengajak peserta mengikuti serangkaian permainan penguatan karakter dan kebersamaan, antara lain jungle run, latihan dasar bela negara, permainan ketangkasan, serta sesi The Breeff yang dipandu oleh Ketua Tim Building, Mujiyanto. Kegiatan ini menjadi ajang refleksi dan konsolidasi bagi seluruh pimpinan sebelum penutupan. Dalam sambutannya saat menutup kegiatan, Dirjen Bimas Hindu Prof. I Nengah Duija memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif dan kreativitas panitia dalam merancang Rapim yang inspiratif dan dinamis. Kegiatan seperti ini sangat positif dan harus sering dilaksanakan. Melalui tim building, semangat kebersamaan dan kerja sama antarpimpinan dapat tumbuh lebih kuat, tegasnya. Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi dan kekompakan merupakan kunci utama dalam menghadapi tantangan transformasi kelembagaan. Dengan semangat sinergi dan kebersamaan, IAHN Gde Pudja Mataram akan semakin siap melangkah menuju Universitas Hindu Negeri, pungkasnya. Dengan penutupan resmi oleh Dirjen Bimas Hindu, Rapim 2025 berakhir dengan semangat baru dan komitmen bersama seluruh pimpinan untuk terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam mewujudkan visi IAHN Gde Pudja Mataram sebagai lembaga pendidikan tinggi Hindu yang unggul dan berdaya saing.
Selasa, 11 November 2025Rapat Pimpinan IAHN Gde Pudja Mataram 2025 Teguhkan Sinergi Menuju Transformasi Universitas Hindu Negeri
Mataram, 8 November 2025 - Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) Tahun 2025 pada 7 - 8 November 2025 bertempat dua lokasi, di Aula Aula Lantai III Gedung Rektorat dan di Taman Wisata Goa Lawah. Rapim ini mengangkat tema Sinergi Pimpinan Menyongsong Perubahan Ortaker sebagai Arah Pengembangan Lembaga IAHN Gde Pudja Mataram menuju Universitas Hindu Negeri, kegiatan ini menjadi momentum strategis dalam penyelarasan arah kebijakan kelembagaan. Ketua Panitia, Drs. I Gusti Nyoman Artawan, M.Ag., dalam laporan pembuka menyampaikan bahwa Rapim berperan sebagai ruang untuk merumuskan perencanaan serta pedoman pelaksanaan kinerja lembaga secara lebih terstruktur. Ia menegaskan pentingnya forum ini sebagai penggerak konsolidasi internal dalam menghadapi perubahan organisasi dan tata kerja. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan harapan besar agar sinergi pimpinan dapat memperkuat soliditas lembaga. Saya sangat berharap adanya rapat pimpinan dapat membuat lembaga semakin solid, semakin harmoni, sehingga kita dapat bersama-sama membangun lembaga ini dari institut menjadi universitas, ujar Rektor. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan arah kebijakan pengembangan institusi oleh Rektor. Paparan berikutnya disampaikan oleh Luqman Hakim, S.Ag., M.Pd., Analis SDM Aparatur Ahli Madya sekaligus Ketua Tim Organisasi Biro Ortala Kementerian Agama RI, yang mengulas strategi penyusunan Organisasi dan Tata Kerja (Ortaker) sebagai fondasi transformasi menuju Universitas Hindu Negeri. Pada akhir sesi hari pertama, peserta bergerak menuju lokasi kedua rapat pimpinan untuk melaksanakan Kemah Kebangsaan di Taman Wisata Goa Lawah. Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat karakter kebangsaan, kebersamaan, dan leadership para pimpinan. Memasuki hari kedua, 8 November 2025, peserta mengikuti jungle run, latihan dasar bela negara, permainan ketangkasan, serta sesi game dan The Breeff sebagai ruang evaluasi dan konsolidasi akhir sebelum penutupan. Pada sesi penutupan, Ketua Panitia menyampaikan laporan akhir dilanjutkan dengan penyerahan hasil Rapim 2025. Rektor menyampaikan apresiasinya atas komitmen seluruh peserta. Puji syukur kegiatan telah dilalui dengan sungguh-sungguh. Saya berharap hasil rapat ini bisa menjadi pedoman kita bersama dalam menuntaskan aksi transformasi menuju Universitas Hindu Negeri, ujarnya. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si., secara resmi menutup kegiatan Rapat Pimpinan di Taman Wisata Goa Lawah. Saya yakin seluruh stakeholder IAHN Gde Pudja Mataram dapat bergerak seirama, solid, dan lurus dalam upaya bersama-sama mewujudkan tujuan mulia menjadi universitas. Kualitas SDM adalah kunci dan modal utama pergerakan, tegasnya. Rapat Pimpinan 2025 ini diharapkan menjadi landasan kuat bagi konsolidasi internal, penyempurnaan Ortaker, dan percepatan transformasi IAHN Gde Pudja Mataram menuju Universitas Hindu Negeri. #A9
Selasa, 11 November 2025SEMINAR HASIL PENELITIAN DOSEN IAHN GDE PUDJA MATARAM TAHUN ANGGARAN 2025 BERLANGSUNG SUKSES
Mataram, 29 Oktober 2025 Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram sukses menyelenggarakan Seminar Hasil Penelitian Kelompok Dosen Tahun Anggaran 2025, yang berlangsung selama dua hari, yakni 28 dan 31 Oktober 2025, bertempat di Aula Lantai III Gedung Rektorat IAHN Gde Pudja Mataram. Kegiatan ini menjadi ajang akademik penting bagi para dosen untuk mempresentasikan hasil penelitian yang telah mereka laksanakan sepanjang tahun, sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu tridharma perguruan tinggi, khususnya di bidang penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan Hindu. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IAHN Gde Pudja Mataram Dr. Ni Luh Sinar Ayu Ratna Dewi, SD.,M.Ag menegaskan bahwa penelitian tidak hanya menjadi kewajiban akademik dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, tetapi juga merupakan bentuk tanggung jawab moral dan intelektual sivitas akademika terhadap kemajuan bangsa. Dalam sambutannya, Ketua LPPM menyampaikan bahwa melalui kegiatan penelitian, dosen dan mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang harmonis, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan zaman, termasuk dalam menghadapi tantangan era digital dan perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Ia juga menekankan pentingnya peran penelitian untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDGs) 2030. Kami di LPPM IAHN Gde Pudja Mataram berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem riset yang kolaboratif, interdisipliner, dan berdampak luas bagi masyarakat, ujarnya. Lebih lanjut, Ketua LPPM menyampaikan bahwa semangat kebersamaan dan sinergi antara dosen serta guru besar menjadi modal penting untuk menghasilkan karya ilmiah yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga relevan dan solutif terhadap permasalahan nyata di lapangan. Penelitian dibagi dua kategori: 1. Penelitian Kelompok Kompetitif Menuju Guru Besar, yang lolos sebanyak dua kelompok, masing-masing beranggotakan tiga orang, terdiri atas satu profesor dan dua doktor. 2. Penelitian Kelompok Penugasan Dosen S2/S3, yang lolos sebanyak 17 kelompok, masing-masing beranggotakan empat (4) orang. Jadi, jumlah total terdapat 19 kelompok penelitian yang mengikuti Seminar Hasil. Seminar ini menghadirkan tiga reviewer akademik terkemuka, yaitu: 1. Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, SE., MM. 2. Prof. Dr. I Putu Gelgel, SH., M.Hum. 3. Prof. Dr. I Nyoman Dharma Putra, M.Litt. Ketiga reviewer tersebut memberikan evaluasi dan masukan konstruktif terhadap hasil penelitian yang dipresentasikan, baik dari segi metodologi, kedalaman analisis, maupun relevansi temuan penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan kebudayaan Hindu. Ketua Panitia Pelaksana, I Nengah Putra Kariana, S.Pd.H., M.I.Kom., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menumbuhkan budaya riset di lingkungan dosen IAHN Gde Pudja Mataram. Melalui seminar hasil penelitian ini, kita berharap muncul berbagai inovasi, gagasan, dan rekomendasi yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu serta masyarakat luas, ujarnya. Sementara itu, Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, dalam sambutannya, memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat dan dedikasi para dosen peneliti. Penelitian merupakan ruh dari perguruan tinggi. Melalui kegiatan seperti ini, kita tidak hanya menumbuhkan budaya akademik yang kuat, tetapi juga memastikan bahwa hasil penelitian para dosen dapat memberi kontribusi nyata bagi pembangunan spiritual, sosial, dan kebudayaan bangsa, tegas Rektor. Saya berharap hasil riset yang dipresentasikan dapat dipublikasikan dalam jurnal bereputasi dan menjadi referensi penting bagi pengembangan keilmuan Hindu di Indonesia, tambahnya. Kegiatan seminar hasil penelitian ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi antarpeneliti lintas bidang serta mendorong peningkatan kualitas penelitian di lingkungan IAHN Gde Pudja Mataram. Dengan dukungan berbagai pihak, kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen institusi dalam mewujudkan kampus yang unggul, riset-inovatif, dan berdaya saing global. By: P26
Jumat, 31 Oktober 2025IAHN GDE PUDJA MATARAM CELEBRATES TUMPEK WARIGA WITH THE “GREEN DHARMA MOVEMENT” MOMENTUM OF SACRED EARTH PRESERVATION, LOVE FOR NATURE, PLANT REVERENCE, AND THE ACTUALIZATION OF TRI HITA KARANA VALUES
Mataram, October 25, 2025 In celebration of the sacred Hindu day Tumpek Wariga (Tumpek Uduh), which honors plants and the natural world, the academic community of IAHN Gde Pudja Mataram held a meaningful environmental initiative entitled Green Dharma Movement on Saturday, October 25, 2025. This event carried the theme A Sacred Moment of Earth Preservation, Love for Nature, Plant Reverence, and the Actualization of Tri Hita Karana Values. The activity was part of a nationwide program initiated by the Minister of Religious Affairs through the Directorate General of Hindu Community Guidance, calling on all Hindu State Higher Education Institutions (PTKH) across Indonesia to carry out environmental preservation activities in conjunction with Tumpek Wariga celebrations. Aligned with the principles of the Sustainable Development Goals (SDGs) and the spirit of Ecotheology, the event aimed to strengthen ecological awareness as a form of spiritual devotion and moral responsibility toward nature. A total of 25 trees, consisting of both fruit and shade varieties, were planted within the campus environment, symbolizing growth, sustainability, and harmony between humanity and the natural world. The program began with a joint prayer at Pura Saraswati, seeking divine blessings for the success of the event and the balance of all living beings. This was followed by opening remarks from the Institute for Research and Community Service (LPPM) and the event coordinator, who highlighted the importance of integrating environmental care into daily spiritual practice. The Rector of IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., then delivered a motivational address, emphasizing that nurturing the Earth is a sacred duty rooted in dharma and an expression of the Tri Hita Karana philosophy, i.e., maintaining harmony with God, fellow beings, and nature. The entire academic community enthusiastically participated in planting the trees, turning the campus green with unity and devotion. The activity not only celebrated the sanctity of Tumpek Wariga but also reflected the institutes ongoing commitment to cultivating environmental consciousness and spiritual ecology. As a center of Hindu learning and philosophy, IAHN Gde Pudja Mataram remains firmly committed to advancing the concept of Ecotheologya synthesis of ecological awareness and spiritual wisdom. Through education, research, and community service, the institution continuously strives to instill a sense of ecological responsibility and reverence for life, encouraging future generations to live in balance with nature and uphold the sacred relationship between humans and the environment. Through the Green Dharma Movement, IAHN Gde Pudja Mataram continues to embody Ecotheology in action, translating Hindu values into tangible efforts to protect and sustain the Earthour shared sacred home. by: DKS
Jumat, 24 Oktober 2025