background

BERITA

Tempuh Mata Kuliah Bahasa Kawi, Mahasiswa IAHN GPM Studi Tour dan Observasi Lontar di Museum


Image

Mataram – Sebanyak 70 orang mahasiswa Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram (IAHN GPM) yang menempuh mata kuliah Bahasa Kawi mengikuti studi tour ke Museum NTB pada Kamis (20/07/2023) kemarin.
Mahasiswa yang mengikuti studi tour berasal dari Program Studi (Prodi) S1 Pendidikan Agama Hindu dan Prodi S1 Pendidikan Seni dan Budaya Keagamaan Hindu. Saat berkunjung ke Museum NTB, mahasiswa didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah Bahasa Kawi, Desak Made Yoniartini, S.Pd.H., M.Pd.H.
Desak Made Yoniartini, S.Pd.H., M.Pd.H., mengakui bahwa kunjungan rombongan mahasiswa dan dosen IAHN GPM ini diterima dengan baik oleh pihak pengelola museum. Di museum rombongan diajak melakukan observasi Lontar. Selain itu, pihak museum juga memberikan penjelasan tentang berbagai jenis lontar yang ada di museum terbesar di NTB itu.
“Jumlah peserta (studi tour) keseluruhan 70 orang. Mahasiswa (yang ikut dari) Prodi pendidikan Agama Hindu dan Prodi Seni dan Budaya Keagamaan Hindu Semester 2 yang sedang menempuh mata kuliah Bahasa Kawi. Di Museum kita dijelaskan tentang jenis-jenis Lontar. Bagaimana Lontar dibuat, bagaimana Lontar di salin, dan bagaimana Lontar di konservasi. Selanjutnya diperlihakan Lontar Usada, Lontar Wariga dan Lontar Kakawin” ungkap dosen pengampu mata kuliah Bahasa Kawi yang akrab di panggil Desak Yoni itu.
Dikutip dari berbagai sumber, Bahasa Kawi atau Bahasa Jawa Kuno adalah fase tertua dari bahasa Jawa yang dituturkan di bagian Tengah dan Timur pulau Jawa, termasuk di beberapa daerah di pulau Madura dan Bali bahkan di Lombok. Bahasa Kawi merupakan salah satu cabang rumpun bahasa Melayu-Polinesia Inti.
Penggunaan bahasa Kawi banyak ditemukan dalam tulisan yang ada pada berbagai lontar yang ada di Lombok, Bali dan beberapa daerah di Jawa. Lontar sendiri berasal dari daun siwalan atau tal yang dikeringkan dan dipakai sebagai bahan naskah dan kerajinan. Lontar pada zaman dahulu sering digunakan sebagai medium komunikasi untuk bersurat kepada kerabat atau bahkan menjadi buku catatan harian.
Di IAHN Gde Pudja Mataram, Bahasa Kawi yang merupakan salah satu bahasa yang digunakan dalam lontar menjadi salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa sebagai prasyarat kelulusan di beberapa program studi. Diantaranya, Prodi S1 Pendidikan Agama Hindu dan Prodi S1 Pendidikan Seni dan Budaya Keagamaan Hindu. (pm)

Bagikan berita: