

PENGUMUMAN
Berita Terbaru
LIMA MAHASISWA IAHN GDE PUDJA MATARAM SIAP MAGANG INTERNASIONAL KE JEPANG
Mataram, 14 Mei 2025 - Sebanyak lima mahasiswa Program Studi S1 Pariwisata Budaya dan Keagamaan IAHN Gde Pudja Mataram resmi dilepas untuk mengikuti program magang internasional di sejumlah hotel dan resort ternama di Okinawa, Jepang. Pelepasan dilakukan langsung oleh Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., di Panggung Wantilan kampus setempat pada Rabu pagi (14/05). Dalam sambutannya, Rektor berpesan agar para mahasiswa senantiasa menjaga nama baik institusi, bangsa, dan negara selama menjalani magang di luar negeri. Internship internasional ini bukan sekadar tugas akademik, tetapi juga bentuk diplomasi budaya dan pengabdian kepada bangsa, tegas Rektor. Sementara itu, Dekan Fakultas Dharma Duta, Brahma Widya, dan Dharma Sastra, Dr. Joko Prayitno, S.Ag., S.T., M.Pd.H., menyebutkan bahwa program magang internasional menjadi salah satu unggulan dalam upaya mendorong akreditasi unggul prodi. Program seperti ini menunjukkan keseriusan kami dalam menciptakan lulusan yang berdaya saing global, ujarnya. Koordinator Program Studi S1 Pariwisata Budaya dan Keagamaan, I Ketut Putu Suardana, M.I.Kom., menambahkan bahwa Jepang bukan satu-satunya negara tujuan program magang. Pihaknya telah menyiapkan jalur magang serupa ke berbagai negara lain seperti Australia dan Amerika Serikat. Kelima mahasiswa yang lolos program magang internasional ini akan menjalani internship selama satu tahun penuh di Okinawa, Jepang. Mereka adalah: 1. Ni Made Pursita Nadwiani di Ana Intercontinental Manza Beach Resort2. Nyoman Efendi di Hotel Southern Coast Miyakojima3. I Gusti Bagus Wira Putra di Hotel Southern Coast Miyakojima4. Agus Dwi Putra di Art Hotel Ishigakijima5. I Wayan Wirya Pradnya di Cypress Resort Kumejima Program ini diharapkan mampu memperkaya pengalaman dan kompetensi mahasiswa, sekaligus mempererat hubungan kerja sama internasional dalam bidang pariwisata dan budaya. By PM ( Tim Humas dan Protokol)
Kamis, 15 Mei 2025IAHN GDE PUDJA MATARAM HOLDS SAMAWARTANA CEREMONY TO CELEBRATE ACADEMIC AND SPIRITUAL GROWTH
Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram held the Samawartana ceremony for prospective graduates on May 8, 2025, at Pura Saraswati, Mataram. This sacred Hindu ritual symbolizes the completion of formal education at a specific level while marking a student's transition toward greater responsibilities in society. The event was officiated by Ida Pedanda Gde Oka Demung from Grya Monjok, Mataram, and attended by institutional leaders, faculty members, and students who had successfully completed their academic journey. Samawartana is not merely a graduation event but a profound spiritual passage that emphasizes intellectual maturity, personal growth, and ethical responsibility. The ceremony at IAHN Gde Pudja Mataram comprised several significant stages, including Mabyakala, Collective Prayers, and Mejaya-Jaya. The Mabyakala ritual serves as a spiritual cleansing process, preparing graduates to embrace new challenges with clarity and sincerity. The Collective Prayers represent reflection and gratitude for the knowledge gained during their academic tenure. Mejaya-Jaya, the final stage of the ceremony, serves as a moment of blessing, signifying readiness to apply acquired wisdom for the benefit of society. The organizing committee, chaired by Prof. Dr. Ni Wayan Rasmini, S.E., M.Ag., extended appreciation and heartfelt congratulations to all prospective graduates for reaching this distinguished academic milestone. She expressed her hope that they would embrace their noble responsibilities in society with integrity and dedication, contributing meaningfully across various domains. In his address, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., Rector of IAHN Gde Pudja Mataram, underscored the deeper significance of Samawartana, stressing that it should not be viewed as a mere academic celebration but as an essential phase of intellectual and moral development. He urged graduates to apply their knowledge with wisdom, humility, and a commitment to lifelong learning, further reinforcing the importance of becoming Sujana Scholars, individuals who embody virtue, wisdom, and a continuous pursuit of growth. He reminded students that their academic journey does not end here but should serve as a foundation for further refinement, contribution, and self-improvement. A total of 67 undergraduate (S1) and 7 postgraduate (S2) students participated in the Samawartana ceremony, marking the successful completion of their respective academic programs. The presence of institutional leaders and faculty members underscored the events importance, reinforcing Samawartana as both an intellectual and spiritual milestone that signifies the graduates' readiness to contribute to the community. Ultimately, the Samawartana ceremony at IAHN Gde Pudja Mataram was not only a significant academic tradition but also a testament to the institutes dedication to preserving cultural and spiritual heritage. By undergoing this rite, graduates are expected to carry forward the ideals of sujana, becoming lifelong learners, acting with humility, and applying their knowledge thoughtfully in their respective fields. The solemn and dignified nature of the ceremony emphasized its lasting impact, serving as a bridge between academic achievement and the responsibilities of service to society. By DKS (Tim Humas dan Protokol)
Selasa, 13 Mei 2025PERCEPAT PENGEMBANGAN MENUJU UNIVERSITAS, REKTOR IAHN GDE PUDJA MATARAM JALIN SIMAKRAMA DAN TINJAU TANAH HIBAH DI SUMBAWA
Sumbawa, 1 Mei 2025 Dalam rangka percepatan pengembangan kelembagaan menuju Universitas, Rektor Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumbawa sejak 30 April hingga 2 Mei 2025. Agenda kunjungan meliputi simakrama dengan Gubernur NTB Masa Bhakti19 September 2018 19 September 2023, Dr. H. Zulkieflimansyah, peninjauan lahan hibah seluas 3,5 hektar, serta kunjungan kelembagaan ke Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sumbawa. Pada kunjungan tersebut, Rektor didampingi oleh Wakil Rektor II IAHN Gde Pudja Mataram, Dr. Ni Putu Sudewi Budhawati, S.Ag., M.Pd.H. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi institusi untuk menjalin kolaborasi, meningkatkan kualitas tridarma perguruan tinggi, dan memperkuat jaringan pengembangan akademik lintas wilayah dan agama. "Simekrama ini sekaligus menjadi bagian dari percepatan pengembangan lembaga, kerjasama dan kolaborasi peningkatan kualitas pengabdian masyarakat dan mutu akademika. Kami juga berbagi informasi tentang peluang beasiswa, termasuk beasiswa dosen ke luar negeri, serta strategi pembelajaran berbasis digitalisasi, ujar Prof. Wirata. Salah satu agenda penting adalah peninjauan tanah hibah seluas 3,5 hektar yang diberikan langsung oleh Dr. Zulkieflimansyah. Lahan ini direncanakan sebagai bagian dari pengembangan kampus di wilayah Sumbawa dalam rangka mendukung perluasan akses pendidikan tinggi Hindu di NTB. Selain itu, Rektor bersama rombongan juga berkunjung ke STAI Sumbawa. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Ketua STAI Sumbawa beserta jajaran pimpinan, termasuk Wakil Ketua I dan II, Kepala LPM, Kepala P3M, para Ketua Program Studi, serta dosen. Kunjungan ini menjadi momen penting dalam menjalin komunikasi dan kerja sama kelembagaan. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram berharap dapat memperluas kontribusi dalam pengembangan pendidikan berbasis keagamaan, memperkuat inovasi akademik, serta membangun ekosistem pembelajaran yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan zaman. By PM (Tim Humas dan Protokol)
Jumat, 02 Mei 2025ENAM MAHASISWA IAHN GDE PUDJA MATARAM LULUS TANPA SKRIPSI, TOTAL 52 MAHASISWA IKUTI YUDISIUM FAKULTAS DHARMA DUTA, BRAHMA WIDYA, DAN DHARMA SASTRA
Mataram, 30 April 2025 Sebanyak 52 mahasiswa dari Fakultas Dharma Duta, Brahma Widya, dan Dharma Sastra Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram mengikuti prosesi yudisium yang berlangsung di Aula Lantai 3 Rektorat, Rabu (30/4). Menariknya, enam di antara mereka dinyatakan lulus tanpa skripsi, melainkan melalui jalur penulisan jurnal ilmiah. Mahasiswa yang lulus tanpa skripsi terdiri dari empat orang dari Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Hindu, satu orang dari Prodi S1 Ekonomi Hindu, dan satu orang dari Prodi S1 Hukum Agama Hindu. Yudisium ini terbagi dalam dua kelompok berdasarkan SK Rektor. Berdasarkan SK No. 025 Tahun 2025 tertanggal 31 Januari 2025 untuk Semester Gasal Tahun Akademik 2024/2025, tercatat 23 mahasiswa yang diyudisium, dengan rincian: Prodi Ilmu Komunikasi Hindu (1), Ekonomi Hindu (10), dan Hukum Agama Hindu (12). Sementara itu, berdasarkan SK No. 170 Tahun 2025 tertanggal 30 April 2025 untuk Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025, sebanyak 29 mahasiswa turut diyudisium. Rinciannya: Prodi Ilmu Komunikasi Hindu (6), Ekonomi Hindu (7), Manajemen Ekonomi (1), Pariwisata Budaya dan Keagamaan (1), Hukum Agama Hindu (11), dan Hukum Adat (3). Salah satu lulusan tanpa skripsi yang sukses publikasi pada jurnal internasional, Triwiyoso dari Prodi Ilmu Komunikasi Hindu, menyampaikan apresiasinya terhadap dosen dan sistem pembimbingan jurnal di kampus. Dengan penuh rasa syukur, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh dosen Komunikasi yang telah membimbing saya sejak awal penyusunan jurnal. Mulai dari proses login, memahami struktur penulisan, hingga akhirnya saya menemukan metode dan model baru dalam penelitian. Tanpa dukungan dan ilmu yang telah dibagikan, pencapaian ini tidak akan mungkin terwujud, ungkapnya. Triwiyoso juga mendorong mahasiswa lain untuk terbuka terhadap metode riset alternatif. Bagi rekan-rekan mahasiswa yang masih beranggapan bahwa riset harus selalu dilakukan dengan turun ke lapangan, saya mengajak untuk membuka pikiran. Banyak jenis penelitian di dunia komunikasi, seperti semiotika, analisis wacana, atau studi literatur, yang tidak memerlukan lokasi fisik. Kunci untuk lulus bukan terletak pada seberapa jauh kita pergi ke lokasi, tetapi pada seberapa dalam kita menggali makna, pungkasnya. By PM (TIm Humas dan Protokol)
Rabu, 30 April 2025PENUTUPAN RAPAT KERJA IAHN GDE PUDJA MATARAM TAHUN 2025
Mataram, 30 April 2025 - Rapat Kerja IAHN Gde Pudja Mataram Tahun 2025 ditutup oleh Rektor IAHN Gde Pudja Mataram diwakili oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan, dan Kerjasama. Dr. Drs. I Wayan Sumertha, M.Ag, di Ruang Aula Lantai III Gedung Rektorat IAHN Gde Pudja Mataram, Rabu (30/4). Wakil Rektor I mengungkapkan beberapa arahan Rektor antara lain pertama, penuntasan hibah tanah di Kabupaten Sumbawa. Kedua, keterbatasan fasilitas ruangan menjadi alasan penting untuk segera merealisasikan pola pembelajaran Smart Classroom. Ketiga, revisi kurikulum agar relevan sebagai penciri lembaga. Keempat, menderivasi perjanjian kinerja dari Dirjen Bimas Hindu sampai tingkat Program Studi. Kelima, penyempurnaan berbagai pedoman yang dibutuhkan lembaga. Keenam, perlu adanya pemantapan desa binaan dan desa budaya sebagai upaya peningkatan peran kampus. Ketujuh, perlu adanya program pengabdian yang lebih berdampak kepada masyarakat. Kedelapan, penyusunan anggaran yang akurat untuk akselerasi program prioritas. Kesembilan, peningkatan penelitian kolaboratif menuju NTB yang Gemilang. Kesepuluh, menyusun program unggulan mengacu pada potensi Program Studi sesuai dengan Prolegnas. Kesebelas, melaksanakan akselerasi realisasi Memorandum of Understanding (MoU) sehingga lebih berdampak secara operasional. Demikian sebelas catatan penting Bapak Rektor yang perlu segera kita tindaklanjuti bersama-sama, demi peningkatan kualitas lembaga, ujar Wakil Rektor I Rapat Kerja ini berlangsung selama 3 hari, pada 28 s.d. 30 April 2025 dengan tema Peningkatan dan Pengembangan Lembaga IAHN Gde Pudja Mataram menuju Akreditasi Unggul. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar dan tertib. Adapun hasil Rapat Kerja akan segera ditindaklanjuti yang meliputi 3 hal utama. Pertama, menerima bantuan hibah tanah seluas 1,1 hektar di Kabupaten Sumbawa dari Gubernur Nusa Tenggara Barat Periode 2018 - 2023, Dr. Zulkieflimansyah Ph.D. Secara sigap, Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., langsung bertolak ke Sumbawa untuk menerima bantuan tanah tersebut yang sangat bermanfaat untuk pengembangan institusi menuju peningkatan status menjadi Universitas. Kedua, walaupun dalam situasi efisiensi anggaran, IAHN Gde Pudja Mataram tetap berupaya melaksanakan peningkatan fasilitas perkuliahan. Khususnya atensi untuk mewujudkan Smart Classroom sebagai inovasi pembelajaran digital. Ketiga, seluruh peserta Rapat Kerja telah menyepakati dokumen Program Kerja Tahun 2026 dan Rencana Strategis Tahun 2025 - 2029. Kabag Umum dan Layanan Akademik IAHN Gde Pudja Mataram, Ni Made Ayu Gempa Wati, S.Ag., M.Pd.H. sebagai Ketua Panitia Rapat Kerja Tahun 2025 menyerahkan hasil rapat kerja kepada Wakil Rektor 1 serta mengapresiasi atas dukungan seluruh pihak sehingga Rapat Kerja berjalan lancar dan tuntas. Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas atensi Bapak/Ibu semuanya, semoga kita dapat segera meningkatkan akreditasi institusi dan program studi menjadi unggul, mari bekerjasama dan saling mendukung. Terakhir mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan selama kegiatan berlangsung, ujarnya. By A9 (Tim Humas dan Protokol)
Rabu, 30 April 2025National Civil Service Agency (BKN) Highlights the Importance of System Integration for One State Civil Apparatus (ASN) Data at IAHN Gde Pudja Mataram’s Work Meeting
Mataram, April 29, 2025 The National Civil Service Agency (BKN) reaffirmed its commitment to modernizing civil servant data management through system integration during the work meeting held at IAHN Gde Pudja Mataram. The event featured a presentation by Waisul Qorni S Sos M Si, Head of the Unit for Candidate Selection and State Civil Apparatus (ASN) Competency Assessment in Mataram, who emphasized the significance of digital transformation in civil servant governance. Held at the third-floor auditorium of the rectorate building, the session focused on the One State Civil Apparatus (ASN) Data initiative, which aims to establish an accurate, up-to-date, integrated, accountable, measurable, and easily accessible data system. Qorni highlighted the urgent need for comprehensive data governance, explaining that a unified approach would enhance decision-making processes, workforce planning, and policy development at national and institutional levels. The integration of One State Civil Apparatus (ASN) Data is designed to achieve several objectives. First, it serves as a guiding framework for the implementation of structured data governance, ensuring uniformity and transparency across government institutions. Second, it enhances data quality and integrity, reducing inconsistencies and improving accessibility to support more efficient policy decisions. Third, it ensures that all State Civil Apparatus (ASN) data is standardized, accurate, and well-integrated, complemented by metadata specifications and electronic dissemination through a single data portal. Lastly, it seeks to strengthen institutional capacity and human resource competencies, ensuring that personnel responsible for data management possess the necessary expertise. Beyond data integration, Qorni underscored the critical importance of access control and security. State Civil Apparatus (ASN) data must be protected from unauthorized access, with strict regulations governing data retrieval and usage. To reinforce security, he recommended strong password policies and the adoption of multi-factor authentication systems like Google Authenticator. This approach, he explained, would mitigate the risk of breaches, ensuring data confidentiality and integrity. During the interactive discussion session, participants raised several concerns regarding technical challenges in integrating State Civil Apparatus (ASN) data across various government agencies. Qorni responded with practical solutions, offering strategies for overcoming data discrepancies, improving interdepartmental coordination, and ensuring compliance with data security protocols. He reiterated that the success of One State Civil Apparatus (ASN) Data depends on collaborative efforts between government entities, emphasizing the need for continuous evaluation and system improvements. The discussion concluded with a positive outlook on the future of digital transformation in State Civil Apparatus (ASN) management. As institutions across Indonesia work towards implementing a unified, secure, and efficient data system, the insights shared during the session provided a strategic roadmap for optimizing governance and public service delivery. This initiative marks a milestone in modernizing State Civil Apparatus (ASN) data management, reflecting a broader commitment to digital integration and enhanced administrative efficiency. By DKS ( Tim Humas dan Protokol)
Selasa, 29 April 2025