
Sumbawa, 27 September 2025: Rektor IAHN Gde Pudja Mataram menghadiri sekaligus menjadi narasumber dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Koordinator Wilayah Nusa Tenggara Barat (Korwil NTB), dengan mengusung tema “Peningkatan Profesionalisme PSN Menuju Jana Wicaksana dan Layanan Berdampak.”
FGD bertema penguatan moderasi beragama ini dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama, Prof. Dr. Drs.I Nengah Duija, M.Si.
Dalam sambutannya, Prof. I Nengah Duija menekankan bahwa PSN memiliki peran penting dalam pelaksanaan ritual suci umat Hindu. Menurutnya, ritual bukan sekadar prosesi lahiriah, tetapi memiliki makna batiniah yang harus dipahami secara mendalam oleh para pemangku dan sulinggih.
“Para pemangku adalah bagian yang tidak terpisahkan dari upacara. Oleh karena itu, semua unsur dalam upacara harus berjalan dengan baik agar tidak menimbulkan dampak buruk terhadap rangkaian ritual yang sedang berlangsung,” ujar Dirjen.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Ketua Umum PSN Ketua Korwil PSN Provinsi NTB, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi NTB, Kepala Bidang Bimas Hindu Provinsi NTB, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa, tokoh agama Hindu, serta para pinandita dan peserta FGD berjumlah 200 orang.
Dosen IAHN Gde Pudja Mataram juga hadir sebagai Moderator, Prof. Dr. Drs. I Nyoman Murba Widhana, M.,Ag., dan Ni Komang Wiasti, SAg.,M.Pd.H. Kehadiran para tokoh tersebut menunjukkan dukungan penuh terhadap peran strategis PSN dalam menjaga, mengembangkan, dan melestarikan nilai-nilai ritual serta tradisi keagamaan Hindu di Indonesia, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Dalam paparan materinya, Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. I Wayan Wirata menekankan pentingnya penguatan moderasi beragama melalui pelayanan di bidang keagamaan yang berlandaskan pada nilai-nilai kearifan lokal dan semangat kebangsaan.
By: P26