Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram menggelar Rapat Pimpinan dengan tema "Penguatan Tata Kelola, Perencanaan, Kepegawaian, Barang Milik Negara (BMN), Arsip, dan Organisasi Tata Kerja IAHN Gde Pudja Mataram." Rapat ini dihadiri oleh seluruh pejabat di lingkungan IAHN Gde Pudja Mataram dan dibuka secara resmi oleh Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., di Hotel Jayakarta, Lombok.
Dalam pembukaan acara, Rektor menekankan pentingnya memperkuat tata kelola institusi sebagai bagian dari upaya mencapai visi dan misi yang lebih baik. "Pengelolaan yang kuat dan terarah adalah fondasi bagi kemajuan institusi," ujarnya.
Salah satu poin utama dalam rapat ini adalah arahan dari Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si., yang juga menutup acara tersebut. Dalam sambutannya, Dirjen Bimas Hindu menyampaikan bahwa kurikulum yang diterapkan di IAHN Gde Pudja Mataram perlu segera direvisi. Menurutnya, kurikulum yang ada saat ini masih bersifat segmental dan belum sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai kebangsaan yang "mengindonesia." Ia menekankan pentingnya memiliki kurikulum dengan perspektif global untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
"Seluruh instansi pendidikan di Indonesia akan segera beralih menggunakan platform digital terintegrasi. Hal ini memungkinkan para dosen untuk melakukan interaksi akademik secara langsung melalui perangkat mobile, seperti ponsel pintar," ujar Prof. I Nengah Duija. Transformasi digital ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan mempermudah proses akademik.
Selain itu, Dirjen juga mengumumkan rencana pertukaran dosen antar Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu (PTKH) di Indonesia serta pencanangan program pencangkokan dosen. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar dan mendorong kolaborasi akademik antar perguruan tinggi.
Rapat Pimpinan ini juga menghadirkan narasumber dari berbagai instansi penting, seperti Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), Perencana Kementerian Agama, Biro Ortala Kemenag, hingga Sekjen Kementerian Agama dan Dirjen Bimas Hindu Kemenag.
Dalam sesi diskusi, para narasumber memberikan pandangan strategis terkait pengelolaan BMN, kepegawaian, perencanaan, dan arsip yang lebih baik di lingkungan IAHN Gde Pudja Mataram. Acara ini diharapkan mampu memberikan panduan bagi institusi untuk meningkatkan efisiensi tata kelola dan kinerja akademik.
Kepala Biro AUAK, Drs. I Gusti Nyoman Artawan, M.Ag., selaku Ketua Panitia dalam laporannya menyebut bahwa kegiatan rapat pimpinan yang diikuti oleh 70 pejabat IAHN Gde Pudja Mataram ini merupakan bentuk komitmen IAHN Gde Pudja Mataram untuk bertransformasi dan memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya dalam pendidikan agama Hindu. “Melalui rapim, IAHN Gde Pudja Mataram terus berkomitmen untuk bertransformasi dan memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya dalam pendidikan agama Hindu serta meningkatkan profesionalisme pelayananan publik” ungkapnya. By PM (Tim Humas dan Protokol).