background

BERITA

DOSEN LINTAS PRODI IAHN GDE PUDJA MATARAM GELAR PKM BERBASIS KEARIFAN LOKAL DAN SENI DI SUMBAWA


Image

Kecamatan Pelampang, Kabupaten Sumbawa, menjadi saksi semangat pengabdian dari tim lintas prodi Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram. Selama lima hari, delapan dosen dan dua mahasiswa menyelenggarakan kegiatan bertajuk Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal dalam Pelestarian Seni Budaya, Pendidikan Keagamaan Hindu dan Penguatan Moderasi Beragama. Kegiatan ini dipimpin oleh I Made Intaran, S.Ag., M.Pd.H., selaku Kaprodi Pendidikan Seni Budaya Keagamaan Hindu.


Dalam rangka memperkuat sinergi akademik, dilakukan penandatanganan kerja sama antar empat program studi di Fakultas Dharma Acarya: Pendidikan Agama Hindu, Pendidikan Seni Budaya Keagamaan Hindu, PGPAUD, dan PPG Agama Hindu. Penandatanganan ini dihadiri oleh para kaprodi masing-masing, yakni Dr. I Wayan Agus Gunada, S.Pd.H., M.Pd., I Made Intaran, S.Ag., M.Pd.H., Ida Bagus Kade Yoga Pramana, M.Pd., serta Gede Eka Puja Dyatmika, S.Pd., M.Pd., yang mewakili Kaprodi PGPAUD sebagai Wakil Dekan Fakultas Dharma Acarya.


Kegiatan pengabdian ini menyentuh aspek budaya secara langsung melalui pertunjukan bondres, seni tradisional Bali yang menggabungkan humor dan pesan moral. Pertunjukan ini disumbangkan dalam dua acara keagamaan di Banjar Suka Sari dan Banjar Kembang Sari. Di Banjar Suka Sari, bondres menjadi bagian dari upacara piodalan yang meriah dan penuh makna, sementara di Banjar Kembang Sari, pertunjukan tersebut menjadi hiburan spiritual dalam rangkaian kegiatan Dharma Tula. Kehadiran seni ini mempererat hubungan antara tim akademisi dan masyarakat lokal.


Masyarakat Pelampang menyambut hangat kegiatan ini. Mereka merasa bahwa kehadiran IAHN Gde Pudja Mataram bukan hanya membawa ilmu, tetapi juga memperkaya kehidupan sosial dan spiritual mereka. Dialog yang terjalin selama lima hari membuka ruang pemahaman lintas generasi dan memperkuat nilai-nilai toleransi serta keberagaman dalam bingkai budaya lokal.


Dengan semangat kolaboratif dan dedikasi lintas disiplin, kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana perguruan tinggi dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat yang berbudaya, berpendidikan, dan menjunjung tinggi moderasi beragama. Jejak pengabdian di Banjar Suka Sari dan Banjar Kembang Sari menjadi bukti bahwa harmoni bisa tumbuh dari akar tradisi, bila dirawat dengan ilmu dan cinta.

By:P26

Bagikan berita: