Mataram, 24 November 2025 - Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram melalui Pusat Studi Gender (PSG) bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) IAHN Gde Pudja Mataram menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Pengarusutamaan Gender, Senin (24/11/2025). Kegiatan yang berlangsung di Aula Lantai III Gedung Rektorat ini mengangkat tema “Mewujudkan Kesetaraan Gender dalam Pendidikan dan Masyarakat.”

Koordinator PSG IAHN Gde Pudja Mataram, Ni Komang Wiasti, S.Pd., M.Pd.H., selaku Ketua Panitia, dalam laporannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda strategis PSG dalam mendorong pemahaman gender di lingkungan kampus. Ia menjelaskan bahwa PSG dan DWP memiliki ruang gerak dan komitmen yang saling berkaitan, sehingga kolaborasi keduanya diharapkan memperkuat program-program pemberdayaan ke depan. “Kami membangun sinergi dengan DWP agar tujuan besar institusi dalam pengarusutamaan gender dapat berjalan lebih optimal,” ungkapnya.

FGD ini diikuti sekitar 90 peserta yang terdiri dari anggota DWP, dosen, pegawai, WHDI, penyuluh agama, Dharmika, Rumah Bina Keluarga Sukinah, serta Sarati Banten Indonesia. Turut hadir pula Kepala Bidang Bimas Hindu Kanwil Kemenag NTB beserta jajarannya dalam rangka mendampingi penandatanganan kerja sama dengan berbagai organisasi.

Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara PSGA Universitas Mataram dengan PSG IAHN Gde Pudja Mataram, serta MoU dan MoA antara IAHN Gde Pudja Mataram dengan sejumlah lembaga mitra seperti RBKS, WHDI, dan SBI.

Ketua DWP IAHN Gde Pudja Mataram, Ir. Ni Wayan Ersani Wirata, menyampaikan dukungannya atas terselenggaranya kegiatan ini. FGD menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. Ir. Ruth Stella Petrunella Thei, MS., dari Universitas Mataram, didampingi Dr. Dra. Hj. Sri Wahyulina, M.Hum., dari tim gender Unram.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IAHN Gde Pudja Mataram, Dr. Ni Luh Sinar Ayu Ratna Dewi, S.S., M.Ag., dalam sambutannya menekankan bahwa isu kesetaraan gender merupakan bagian penting dari pembangunan manusia. Menurutnya, masyarakat yang sadar gender akan mampu menciptakan lingkungan yang lebih sehat, adil, dan mendukung pemberdayaan generasi mendatang.

“Forum seperti ini mengingatkan kita bahwa stereotip dan konstruksi sosial tidak boleh menjadi penghalang. LPPM berkomitmen mendorong riset dan pengabdian yang pro pada kesetaraan gender serta penguatan komunitas,” tegasnya.

Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., dalam arahannya menyatakan bahwa kampus memiliki tanggung jawab moral sebagai pusat edukasi untuk menanamkan nilai-nilai kesetaraan gender kepada masyarakat. “Pemahaman yang benar tentang gender akan membantu meningkatkan kualitas SDM, baik di lingkungan keluarga maupun ruang publik,” ujarnya. Rektor juga berharap kegiatan sejenis dapat dilakukan secara berkala agar mampu membentuk pola pikir baru yang lebih setara dan inklusif.

Kegiatan berlangsung hangat dan interaktif. Peserta sangat antusias mengikuti pemaparan narasumber serta sesi diskusi. Banyak peserta berharap agar tahun depan kegiatan dapat dikembangkan menjadi pelatihan atau workshop dengan durasi yang lebih panjang.
BY:P26