background

BERITA

IAHN GDE PUDJA MATARAM TUTUP TAHUN 2025 DENGAN KEGIATAN BERDAMPAK BAGI MASYARAKAT NTB


IAHN GDE PUDJA MATARAM TUTUP TAHUN 2025 DENGAN KEGIATAN BERDAMPAK BAGI MASYARAKAT NTB

Mataram, 29 Desember 2025 — Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram menutup tahun 2025 dengan menghadirkan kegiatan keagamaan dan sosial yang berdampak nyata bagi masyarakat Hindu di Nusa Tenggara Barat. Hal ini ditandai dengan pelaksanaan Upacara Menek Kelih dan Mepandes Bersama yang secara resmi dibuka oleh Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., di halaman Kampus IAHN Gde Pudja Mataram, Senin (29/12).

Ketua Panitia I Wayan Suardika melaporkan bahwa seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan sesuai rencana. “Kami bersyukur kegiatan Menek Kelih dan Metatah hari ini dapat dilaksanakan dengan sukses, melibatkan sivitas akademika, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para orang tua sebagai pendamping peserta. Semua panitia, baik dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa, bekerja sama dengan penuh dedikasi sehingga acara ini berlangsung khidmat dan tertib,” ujarnya.

Upacara sakral yang diikuti oleh 117 umat Hindu se-Pulau Lombok ini mengusung tema “Menek Kelih dan Mepandes Bersama sebagai Wahana Aktualisasi Peningkatan Spiritual dan Penyucian Diri menuju SDGs”. Menurut Dr. Ni Luh Sinar Ayu Ratna Dewi, S.S., M.Ag. selaku Kepala LPPM IAHN Gde Pudja Mataram, memandang kegiatan Menekelih dan Metatah ini sebagai bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat yang berlandaskan kearifan lokal serta penguatan nilai-nilai spiritual umat Hindu.

Sebagaimana sloka Bhagawadgita “Śarīraṁ ādyam khalu dharma-sādhanam”, tubuh merupakan sarana utama untuk menegakkan dharma. Oleh karena itu, upacara ini tidak hanya bermakna ritual, tetapi juga sebagai proses pembentukan karakter, pengendalian diri, dan pendewasaan spiritual anak-anak kita, yang pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan prinsip desa, kala, dan patra. Kegiatan ini juga sejalan dengan ajaran Tri Hita Karana, yakni membangun hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam, serta mendukung semangat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dalam mewujudkan kehidupan yang harmonis dan berkeadilan.

Semoga melalui kegiatan ini, anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang berpengetahuan, berbudi luhur, dan berakar kuat pada nilai-nilai dharma. Dalam sambutannya, Rektor menegaskan bahwa Upacara Potong Gigi (Metatah) dan Menek Kelih merupakan bagian dari manusa yadnya yang tidak hanya bermakna ritual keagamaan, tetapi juga sebagai media pendidikan nilai dan pembentukan karakter. Upacara ini menandai tahapan penting dalam perkembangan manusia, khususnya transisi menuju kedewasaan yang ditandai dengan pengendalian diri, tanggung jawab moral, dan kesadaran sosial.

Rektor menyampaikan bahwa potong gigi dan menek kelih perlu dimaknai secara kontekstual sebagai proses pembelajaran nilai yang berkelanjutan. Nilai-nilai etika, spiritual, dan sosial yang terkandung dalam ritual tersebut sejalan dengan tujuan pendidikan, yakni membentuk insan yang unggul secara intelektual, matang secara emosional, serta berkarakter luhur.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat mulia dan sarat makna. Tidak hanya berdimensi religius, tetapi juga edukatif dan sosial. Oleh karena itu, kegiatan ini hendaknya dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, berpedoman pada sastra Hindu, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi umat Sedharma,” ujar Rektor.

Lebih lanjut, Rektor menegaskan bahwa pelaksanaan Upacara Menek Kelih dan Mepandes Bersama merupakan wujud nyata pengabdian IAHN Gde Pudja Mataram kepada masyarakat, sekaligus kontribusi institusi dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui penguatan nilai spiritual, kebersamaan, dan keharmonisan.

Seluruh rangkaian kegiatan ini melibatkan sivitas akademika IAHN Gde Pudja Mataram, UKM Upakara bersama sivitas akademika baik dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa yang berperan aktif sebagai panitia pelaksana. Melalui kegiatan ini, IAHN Gde Pudja Mataram kembali menegaskan komitmennya sebagai perguruan tinggi keagamaan negeri yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga konsisten menghadirkan program-program berdampak langsung bagi masyarakat NTB.

BY:P26

 

 

 

 

 

 

 

 

Bagikan berita: