Mataram,- Kunjungan Kepala Balai Diklat Keagamaan Denpasar Bapak H.Suyatno, LC.,M.S.I ke IAHN Gde Pudja Mataram yang diterima oleh Wakil Rektor I bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan dan Kerjasama, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, dan Koordinator Administrasi Umum dan Layanan Akademik. (6/9) Kunjungan yang dilaksanakan dalam rangka silaturahmi dan analisis Kebutuhan Pelatihan di Provinsi Nusa Tenggara Barat tidak hanya dilaksanakan di IAHN Gde Pudja Mataram, melainkan dilaksanakan juga di UIN Mataram dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB. Pada kesempatan ini, Bapak Suyatno selaku Kepala Balai Diklat Keagamaan Denpasar menyampaikan tindak lanjut dari MoU yang telah dilaksanakan yaitu menerima mahasiswa IAHN Gde Pudja Mataram dalam kegiatan PKL atau Praktik Kerja Lapangan.
BERITA
Berita Terbaru
RAYAKAN HUT KE-XIV, UKM UPAKARA IAHN GDE PUDJA MATARAM GELAR WORKSHOP PEMBUATAN BANTEN OTONAN
Mataram - 2 November 2024. UKM Upakara IAHN Gde Pudja Mataram menggelar workshop pada Minggu pagi tadi bertema Meningkatkan Pemahaman Pembuatan Banten Otonan Sederhana Sesuai Sastra Hindu. Acara ini menjadi bagian dari perayaan HUT ke-XIV UKM Upakara, dilaksanakan di Gedung Rektorat Lantai III IAHN Gde Pudja Mataram. Workshop ini dihadiri oleh 80 peserta yang terdiri dari mahasiswa IAHN Gde Pudja Mataram, perwakilan organisasi kerohanian Hindu dari SMA/SMK se-Kota Mataram, organisasi Hindu seperti WHDI, dan masyarakat umum. Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan dan Kerjasama, Dr.Drs. I Wayan Sumertha, M.Ag. Dalam sambutannya, Wakil Rektor I menekankan pentingnya pelaksanaan upakara otonan yang lebih dari sekadar perayaan ulang tahun. Ia menyatakan bahwa otonan berfungsi sebagai ungkapan rasa syukur dan sebagai upaya untuk menetralisir pengaruh buruk, baik dari diri sendiri maupun dari lingkungan. Melalui workshop ini, diharapkan masyarakat dapat memahami dan mampu membuat banten otonan secara sederhana di rumah masing-masing. Dua narasumber yang mengisi workshop adalah dosen IAHN Gde Pudja Mataram, Dr. Desak Putu Saridewi, S.S., M.Pd.H. dan Ni Nengah Sudarsini, M.Pd. Kegiatan ini terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama berisi penyampaian materi oleh kedua narasumber. Dr. Desak Saridewi menjelaskan bahwa banten otonan yang akan dibuat terdiri dari Banten Peras, dapetan, sodaan, sayut, dan bayuan, yang semuanya merupakan bagian dari Banten Otonan Tumpeng Telu. Setiap jenis banten memiliki tujuan dan makna yang mendalam, yang perlu dipahami oleh umat. Sementara itu, Ni Nengah Sudarsini, M.Pd., yang juga merupakan pembina UKM Upakara, menekankan pentingnya memahami konsep dan makna otonan. Ia menegaskan bahwa otonan tidak hanya dilaksanakan saat anak-anak (tiga oton) tetapi juga sampai dewasa dan bahkan hingga akhir hayat, sesuai dengan yang tercantum dalam Lontar Kanda Pat Rare. Sesi kedua adalah praktik pembuatan banten otonan. Seluruh peserta telah membawa perlengkapan masing-masing dan dibagi menjadi 12 kelompok. Setiap kelompok dipandu oleh narasumber dan didampingi oleh mahasiswa/i UKM Upakara. Workshop ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang memperkaya pemahaman peserta tentang banten otonan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam melaksanakan tradisi Hindu. By PM (Tim Humas dan Protokol)
Sabtu, 02 November 2024IAHN GDE PUDJA MATARAM DAN UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU PERKUAT SINERGI AKADEMIK MELALUI MOU
Mataram, 31 Oktober 2024 - Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram meneguhkan komitmennya dalam memperluas kolaborasi di bidang pendidikan tinggi dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau. Penandatanganan MoU ini berlangsung di Ruang Pertemuan Lantai 2 Rektorat IAHN Gde Pudja Mataram dan menandai awal dari berbagai potensi sinergi yang dapat dikembangkan antara kedua institusi. Penandatanganan dilakukan oleh Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.SE., M.Si., M.Pd., dan Rektor UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Prof. Dr. H. Hairunas, M.Ag. Acara ini juga dihadiri oleh pejabat dan sivitas akademika dari kedua perguruan tinggi. Kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan manfaat besar dalam bidang akademik, penelitian, serta pengabdian masyarakat, yang menjadi landasan penting bagi terciptanya sinergi lintas budaya dan keagamaan di antara kedua lembaga. Selain penandatanganan MoU, acara ini dirangkaikan dengan kegiatan studi tiru oleh UIN Riau yang berfokus pada penerimaan mahasiswa baru dengan pendekatan multikultural di IAHN Gde Pudja Mataram. Melalui kegiatan ini, UIN Sultan Syarif Kasim Riau ingin memahami strategi dan pendekatan inklusif yang diterapkan oleh IAHN Mataram dalam mendukung keberagaman di lingkungan kampus, yang sejalan dengan nilai-nilai multikultural yang diusung kedua institusi. Kerjasama ini diharapkan tidak hanya terbatas pada pertukaran mahasiswa atau dosen, tetapi juga mencakup program penelitian bersama dan inisiatif pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan memberdayakan komunitas lokal. Menurut Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk mendorong kemajuan di berbagai bidang, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia yang berwawasan global dan multikultural. Rektor UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Prof. Dr. H. Hairunas, juga menyambut baik kerjasama ini sebagai peluang untuk memperkuat jaringan akademik di tingkat nasional, sekaligus meningkatkan pemahaman lintas budaya dalam kerangka keberagaman di Indonesia. By PM (Tim Humas dan Protokol)
Jumat, 01 November 2024SEKJEN KEMENAG TEKANKAN PENTINGNYA TRANSFORMASI PENDIDIKAN TINGGI PADA RAPIM IAHN GDE PUDJA MATARAM
Mataram, 29 Oktober 2024 Sekretaris Jenderal Kementerian Agama , Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., M.T., menekankan pentingnya transformasi pendidikan tinggi dalam upaya mendukung perkembangan Indonesia di masa depan. Hal ini disampaikan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram. Rapat ini dihadiri oleh seluruh pejabat di lingkungan IAHN Gde Pudja Mataram dan dibuka secara resmi oleh Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., di Hotel Jayakarta, Lombok. Dalam sambutan pembukaannya, Rektor menekankan pentingnya memperkuat tata kelola institusi sebagai bagian dari upaya mencapai visi dan misi yang lebih baik. "Pengelolaan yang kuat dan terarah adalah fondasi bagi kemajuan institusi," ujar Prof. Wayan Wirata. Pengembangan Kompetensi dan Akses Pendidikan yang Setara Sementara itu dalam paparannya, Sekjen Kemenag Prof. Ramdhani menggarisbawahi bahwa pengembangan kompetensi sumber daya manusia yang komprehensif harus menjadi fokus utama dalam transformasi pendidikan tinggi. Menurutnya, tantangan masa depan menuntut adanya alumni yang tidak hanya menguasai bidang ilmu, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perubahan dan memiliki keterampilan teknologi, pemecahan masalah, serta pengorganisasian diri. Sekjen juga menyoroti pentingnya kesetaraan akses terhadap pendidikan berkualitas. Pendidikan adalah hak setiap warga negara. Kita harus memastikan bahwa setiap individu, tanpa terkecuali, memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi maupun fisik, ujarnya. Dalam konteks transformasi IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Ramdhani mendorong untuk percepatan proses peralihan menuju universitas, sebuah langkah yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan kualitas pendidikan yang ditawarkan. Selain itu, beliau juga mengajak IAHN untuk meninjau dan memperbarui kurikulum agar lebih relevan dengan kebutuhan pasar kerja di masa depan. Kurikulum yang terbarukan harus memasukkan elemen-elemen Pendidikan 4.0, seperti pembelajaran berbasis proyek dan pendekatan kolaboratif. Penguatan dari Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI Salah satu poin utama dalam rapim ini adalah arahan dari Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si., yang turut memberikan penguatan dan menutup acara tersebut. Dalam sambutannya, Dirjen Bimas Hindu menekankan pentingnya revisi kurikulum di IAHN Gde Pudja Mataram. Menurutnya, kurikulum yang diterapkan saat ini masih bersifat segmental dan belum sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai kebangsaan yang mengindonesia. Kurikulum perlu mencerminkan perspektif global untuk menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks, ujar Prof. I Nengah Duija. Ia menggarisbawahi bahwa seluruh instansi pendidikan di Indonesia akan segera beralih menggunakan platform digital terintegrasi. Transformasi digital ini akan memungkinkan dosen melakukan interaksi akademik secara langsung melalui perangkat mobile, seperti ponsel pintar. Dengan adanya sistem ini, kualitas pengajaran diharapkan akan meningkat dan proses akademik menjadi lebih efisien. Kualitas dan Relevansi Pendidikan Tinggi Sekjen Kemenag lebih lanjut menegaskan perlunya peningkatan standar kualitas di lembaga-lembaga pendidikan tinggi. Standar ini, menurutnya, harus berpedoman pada regulasi nasional serta dukungan dari badan-badan sertifikasi profesional. Kualitas pendidikan tinggi sangat penting agar lulusan dapat bersaing di pasar global dan memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan bangsa, tambahnya. Selain kualitas, relevansi pendidikan juga menjadi perhatian utama. Transformasi pendidikan tinggi harus diarahkan pada pengembangan kurikulum dan sistem pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Hal ini mencakup penerapan metodologi penelitian yang lebih baik dan pengembangan kemampuan berpikir kritis para dosen dan mahasiswa. Merangkul Perubahan dan Inovasi Sekjen Kemenag juga menekankan pentingnya lembaga pendidikan tinggi untuk responsif terhadap perubahan. Sekjen memberikan contoh penurunan Nokia sebagai pelajaran penting bagi lembaga pendidikan agar tidak stagnan. Pergeseran dari model pembelajaran hafalan menuju pendekatan kolaboratif dan interaktif harus diadopsi oleh seluruh institusi pendidikan. Pendidikan tinggi tidak hanya harus relevan dengan zaman, tetapi juga harus adaptif terhadap inovasi yang terus berkembang, jelasnya. Di akhir paparannya, Sekjen mengajak seluruh pimpinan di IAHN Gde Pudja Mataram untuk berkomitmen pada transformasi dan terus maju demi keunggulan institusi mereka. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram pun menyambut baik arahan tersebut, dan bertekad untuk melakukan perubahan signifikan dalam sistem dan proses pembelajaran di kampus yang dipimpinnya. By PM (Humas dan Protokol)
Rabu, 30 Oktober 2024RAPAT PIMPINAN IAHN GDE PUDJA MATARAM: PENGUATAN TATA KELOLA HINGGA TATA KERJA ORGANISASI
Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram menggelar Rapat Pimpinan dengan tema "Penguatan Tata Kelola, Perencanaan, Kepegawaian, Barang Milik Negara (BMN), Arsip, dan Organisasi Tata Kerja IAHN Gde Pudja Mataram." Rapat ini dihadiri oleh seluruh pejabat di lingkungan IAHN Gde Pudja Mataram dan dibuka secara resmi oleh Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., di Hotel Jayakarta, Lombok. Dalam pembukaan acara, Rektor menekankan pentingnya memperkuat tata kelola institusi sebagai bagian dari upaya mencapai visi dan misi yang lebih baik. "Pengelolaan yang kuat dan terarah adalah fondasi bagi kemajuan institusi," ujarnya. Salah satu poin utama dalam rapat ini adalah arahan dari Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si., yang juga menutup acara tersebut. Dalam sambutannya, Dirjen Bimas Hindu menyampaikan bahwa kurikulum yang diterapkan di IAHN Gde Pudja Mataram perlu segera direvisi. Menurutnya, kurikulum yang ada saat ini masih bersifat segmental dan belum sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai kebangsaan yang "mengindonesia." Ia menekankan pentingnya memiliki kurikulum dengan perspektif global untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks. "Seluruh instansi pendidikan di Indonesia akan segera beralih menggunakan platform digital terintegrasi. Hal ini memungkinkan para dosen untuk melakukan interaksi akademik secara langsung melalui perangkat mobile, seperti ponsel pintar," ujar Prof. I Nengah Duija. Transformasi digital ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan mempermudah proses akademik. Selain itu, Dirjen juga mengumumkan rencana pertukaran dosen antar Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu (PTKH) di Indonesia serta pencanangan program pencangkokan dosen. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar dan mendorong kolaborasi akademik antar perguruan tinggi. Rapat Pimpinan ini juga menghadirkan narasumber dari berbagai instansi penting, seperti Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), Perencana Kementerian Agama, Biro Ortala Kemenag, hingga Sekjen Kementerian Agama dan Dirjen Bimas Hindu Kemenag. Dalam sesi diskusi, para narasumber memberikan pandangan strategis terkait pengelolaan BMN, kepegawaian, perencanaan, dan arsip yang lebih baik di lingkungan IAHN Gde Pudja Mataram. Acara ini diharapkan mampu memberikan panduan bagi institusi untuk meningkatkan efisiensi tata kelola dan kinerja akademik. Kepala Biro AUAK, Drs. I Gusti Nyoman Artawan, M.Ag., selaku Ketua Panitia dalam laporannya menyebut bahwa kegiatan rapat pimpinan yang diikuti oleh 70 pejabat IAHN Gde Pudja Mataram ini merupakan bentuk komitmen IAHN Gde Pudja Mataram untuk bertransformasi dan memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya dalam pendidikan agama Hindu. Melalui rapim, IAHN Gde Pudja Mataram terus berkomitmen untuk bertransformasi dan memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya dalam pendidikan agama Hindu serta meningkatkan profesionalisme pelayananan publik ungkapnya. By PM (Tim Humas dan Protokol).
Rabu, 30 Oktober 2024IAHN GDE PUDJA MATARAM UTUS DOSEN DAN MAHASISWA SEBAGAI PRESENTER PADA MUKERNAS XII APMAPI DAN SEMINAR INTERNASIONAL DI BANJARMASIN
IAHN Gde Pudja Mataram kembali memperkuat kiprahnya dalam dunia akademik dengan mengutus dua perwakilan dosen andal, yaitu Prof. Dr. Siti Zaenab, S.Ag., M.Pd., CIQSR dan Dr. Gusti Ayu Santi Patni R.S.Ag., M.Pd.H. Satu mahasiswa S2 Meitha Shinta Fanda Meray, SE, S.Pd,.M.I.Kom, sebagai presenter pada Musyawarah Rapat Kerja Nasional (Mukernas) XII Asosiasi Prodi Administrasi Pendidikan (APMAPI) serta Seminar Internasional. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 23 hingga 26 Oktober 2024, bertempat di Swiss-Bel Hotel Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Mukernas XII APMAPI merupakan agenda tahunan yang mengundang para akademisi, praktisi, dan pemangku kebijakan di bidang administrasi pendidikan dari seluruh Indonesia. Acara ini tidak hanya menjadi wadah diskusi terkait perkembangan administrasi pendidikan, namun juga memperkaya wawasan peserta melalui seminar internasional yang menghadirkan pakar dari dalam dan luar negeri. Prof. Dr. Siti Zaenab dan Dr. Gusti Ayu Santi Patni dan Meitha Shinta Fanda Meray, M. I. Kom. diundang sebagai presenter dengan tema "Building a child's brain stimulus through sensory modalities". Kehadiran dosen ini tujuannya untuk menyampaikan kajian akademik yang relevan dengan tema besar seminar, yaitu inovasi dan pengembangan administrasi pendidikan di era global. Materi yang dibawakan diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam merumuskan arah kebijakan dan strategi pendidikan administrasi yang lebih efektif dan adaptif di masa depan. Selain itu, kehadiran kedua dosen dan mahasiswa IAHN Gde Pudja Mataram ini turut memperluas jejaring akademik institusi, sekaligus menegaskan komitmen IAHN Gde Pudja Mataram dalam aktif berperan serta di kancah akademik nasional maupun internasional. Acara yang berlangsung di Swiss-Bel Hotel Banjarmasin ini dihadiri pula oleh berbagai perguruan tinggi dari seluruh Indonesia, menjadikannya platform yang strategis untuk pertukaran ilmu, gagasan, dan pengalaman dalam upaya memajukan pendidikan administrasi di Indonesia. Dengan partisipasi Prof. Dr. Siti Zaenab dan Dr. Gusti Ayu Santi Patni, dan Meitha Shinta Fanda Meray, M. I. Kom dari IAHN Gde Pudja Mataram semakin memperkuat peranannya sebagai institusi pendidikan yang berkontribusi besar dalam pengembangan administrasi pendidikan dan inovasi di tingkat nasional maupun internasional. By AR (Tim Humas dan Protokol)
Minggu, 27 Oktober 2024IAHN GDE PUDJA MATARAM BERPARTISIPASI DALAM RAPAT KOORDINASI NUSANTARA HINDU UNIVERSITY NETWORK 2024 DI BALI
Denpasar, 24-27 Oktober 2024 Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram hadir dalam Rapat Koordinasi Program Nusantara Hindu University Network (NUHUN) Tahun 2024, yang digelar oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Ditjen Bimas Hindu) Kementerian Agama Republik Indonesia di Aston Denpasar Hotel Convention Center, Bali. Acara ini berfungsi sebagai forum penting untuk memperkuat kerja sama antarperguruan tinggi Hindu di Indonesia dalam mewujudkan pendidikan berkualitas yang inklusif bagi umat Hindu. Dalam kegiatan tersebut, Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., beserta jajarannya, yaitu Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama, Dr. Drs. I Wayan Sumertha, M.Ag., Ketua Lembaga Penjaminan Mutu, Prof. Dr. I Wayan Ardhi Wirawan, S.Pd., S.Ag., M.Si., serta Kepala UPT Teknologi Informasi dan Pangkalan Data, I Made Partha Wiguna, S.Kom., M.Cs., berpartisipasi aktif dalam sesi-sesi diskusi yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan tinggi keagamaan Hindu. Dirjen Bimas Hindu, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si., dalam arahannya menegaskan pesan Menteri Agama terkait transformasi perguruan tinggi Hindu, yang bertujuan meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan pendidikan tinggi. Menteri berharap seluruh sekolah tinggi Hindu dapat berkembang menjadi universitas, selaras dengan visi agama Hindu yang universal. "Ajaran agama itu sifatnya universal dan tidak bisa diwadahi hanya dengan satu kolam atau danau, tetapi seluas samudra, yaitu universitas," ujar Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si. Dirjen Bimas Hindu turut menyampaikan perlunya kurikulum yang memiliki perspektif global dan mendorong perguruan tinggi untuk bertransformasi ke dalam platform digital melalui teknologi, seperti Smart Classroom. Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si., menekankan pentingnya peningkatan kualifikasi dan kesiapan SDM dalam menunjang transformasi ini, dengan mengukur kinerja secara sistematis, termasuk dalam bentuk laporan mingguan yang efektif dan berbasis data. IAHN Gde Pudja Mataram, melalui kehadirannya dalam rapat koordinasi ini, diharapkan mampu memperkuat jejaring serta meningkatkan kualitas program akademik agar dapat bersaing secara nasional dan internasional. By AR Tim Humas dan Protokol
Sabtu, 26 Oktober 2024