Bali, 22 November 2024 – Prestasi membanggakan diraih oleh Ni Putu Ari Aryawati, M.Si., dosen Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram, dalam acara International Conference bertema “Tri Hita Karana as a Local Wisdom: Harmonizing the Global Melody of Multiparadigm Accounting”. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari TEMAN 11 (Temu Masyarakat Akuntansi Multiparadigma Indonesia Nasional ke-11) yang diselenggarakan di Universitas Warmadewa, Bali, pada 21-22 November 2024.
Konferensi ini diadakan atas kerja sama Masyarakat Akuntansi Multiparadigma Indonesia (MAMI) dengan beberapa institusi terkemuka, seperti Universitas Madura, STIE Malangkucecwara, Politeknik Negeri Bali, Universitas Buana Perjuangan Karawang, dan Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar. Acara ini diikuti oleh lebih dari 70 peserta yang mempresentasikan makalah secara langsung dan 40 peserta secara daring dari berbagai wilayah di Indonesia.
Kegiatan tersebut diawali dengan keynote speech dari para pembicara internasional, termasuk akademisi dari United Kingdom, Australia, Malaysia, dan Indonesia, yang membahas harmonisasi akuntansi multiparadigma dengan kearifan lokal Tri Hita Karana. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sesi paralel yang menjadi wadah diskusi dan presentasi para panelis.
Dalam sesi penutup, Ari Aryawati, dosen yang juga sedang menempuh pendidikan doktoral sebagai penerima Beasiswa Indonesia Bangkit (LPDP Kementerian Agama), meraih penghargaan Best Presenter III (kategori offline). Penghargaan tersebut diberikan atas presentasi makalahnya yang berjudul “Spiritual Accountability in Punia Fund Management Based on Tri Hita Karana”.
Makalah ini mengupas akuntabilitas spiritual dalam pengelolaan dana punia berbasis Tri Hita Karana, sebuah konsep harmonisasi antara manusia, alam, dan Tuhan. Inovasi yang ditawarkan dalam penelitian ini dianggap relevan dengan tema konferensi dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan akuntansi berbasis kearifan lokal.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Prof. Iwan Triyuwono, SE., Ak., M.Ec., Ph.D., yang merupakan Ketua Presidium sekaligus pendiri MAMI. Dalam sambutannya, Prof. Iwan menyampaikan apresiasi atas kualitas penelitian dan presentasi yang disampaikan para peserta, termasuk dosen IAHN Gde Pudja Mataram.
“Prestasi ini menunjukkan bahwa kearifan lokal seperti Tri Hita Karana memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam berbagai bidang, termasuk akuntansi,” ujar Prof. Iwan.
Keberhasilan Ni Putu Ari Aryawati tidak hanya menjadi kebanggaan bagi IAHN Gde Pudja Mataram, tetapi juga menginspirasi para akademisi lainnya untuk terus menggali potensi kearifan lokal dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik profesional di tingkat nasional maupun internasional. By PM (Tim Humas dan Protokol)