background

RILIS BERITA

Berita Utama


Berita Terbaru

Image
Senin, 09 Oktober 2023
Tiga Guru Besar Pertama IAHN Gde Pudja Mataram Dikukuhkan Dirjen Bimas Hindu

Mataram - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. I Nengah Duija, M.Si., kukuhkan tiga dosen yang memperoleh jabatan fungsional guru besar (professor) pertama IAHN Gde Pudja Mataram. Bertempat di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat IAHN Gde Pudja Mataram, tiga guru besar yang dikukuhkan tadi pagi merupakan guru besar pertama yang berasal dari dosen tetap di IAHN Gde Pudja Mataram. Tiga guru besar yang dikukuhkan oleh dirjen Bimas Hindu antara lain:Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Sosiologi Agama;Prof. Dr. Siti Zaenab, S.Ag., M.Pd., CiQaR., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen PAUD;Prof. Dr. I Nyoman Wijana, S.Sos., M.Si., M.Pd., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan. Dalam momen pengukuhan Guru Besar ini memperlihatkan prestasi yang gemilang dan sangat membagakan bagi segenap civitas akademika IAHN Gde Pudja Mataram dan patut mendapat apresiasi semua pihak. Ketiga Profesor yang dikukuhkan pada hari ini merupakan sosok-sosok yang telah membuktikan keahliannya dibidang masing-masing ilmu dan menjadi bukti nyata dalam menciptakan dan mendukung keunggulan akademik IAHN Gde Pudja Mataram. Pengukuhan Guru Besar ini ditandai dengan pemasangan Samir dan kalung tanda kehormatan kepada masing-masing guru besar dan dilakukan oleh Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI. Pada sambutannya seusai mengukuhkan tiga guru besar, Dirjen Duija berpesan agar para dosen yang dikukuhkan sebagai professor agar mampu menjadi guru besar yang mampu menunjukan kemampuannya secara akademis buka semata bangga dipanggil professor tetapi harus mampu mengemban tanggung jawab besar sebagai professor.Menjadi guru besar itu bahagianya paling sebulan saja, setelah itu justru para guru besar akan terbebani oleh kewajiban-kewajiban besar. Guru besar setiap semester harus mampu menerbitkan artikel pada jurnal internasional. Jadi jika guru besar ini tidak suka menulis, justru menjadi guru besar adalah awal dari penderitaan ungkapnya disambut gemuruh audien yang hadir di Aula Lantai 3.Dirjen Duija juga berpesan agar para professor harus mampu juga berkolaborasi dengan masyarakat karena ia adalah panutan bagi masyarakat. Jika jabatan guru besar tetapi tidak pernah menjadi pembicara di masyarakat, percuma jabatan guru besar itu tegasnya. (pm)

Image
Minggu, 08 Oktober 2023
Berkolaborasi dengan PHDI Pusat, IAHN Gde Pudja Mataram Sukses Seminarkan Pedoman Diksa Dwijati Umat Hindu di Indonesia

Mataram - Pedoman diksa dwijati umat Hindu diseminarkan di IAHN Gde Pudja Mataram pada Sabtu (7/10/2023) kemarin. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd. didaulat oleh PHDI Pusat untuk menjadi Ketua Panitia Pelaksana. Seminar Nasional Pedoman Diksa Dwijati Umat Hindu Tahun 2023 dilaksanakan secara hybrid. Secara luring dilaksanakan di Aula Lantai 3 IAHN Gde Pudja Mataram. Sedangkan secara daring dilakukan melalui aplikasi Zoom dan Youtube. Seminar nasional dibuka oleh Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. I Nengah Duija, M.Si. secara virtual melalui Zoom. Sedangkan peserta yang hadir mencapai ribuan peserta secara luring dan daring. Tidak kurang dari 300 orang secara langsung hadir di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat IAHN Gde Pudja Mataram. Peserta yang hadir terdiri dari Manggalaning Dharma Adyaksa PHDI Pusat, Walaning Dharma Adyaksa PHDI Pusat, Ketua Sabha Walaka PHDI Pusat, Sekretaris Umum PHDI Pusat, Ketua dan Perwakilan Ormas Hindu Tingkat Nasional, Ketua Dharma Upapati PHDI Provinsi NTB, Ketua PHDI Provinsi Bali, Ketua PHDI Provinsi NTB, Sulinggih se Pulau Lombok, Perwakilan Pemangku se Pulau Lombok, Ketua PHDI Kabupaten/Kota se NTB, Ketua Organisasi Keagamaan Hindu se NTB, Ketua Pasraman se Pulau Lombok, dosen, mahasiswa serta masyarakat umum.Pada seminar tersebut menghadirkan dua orang narasumber, diantaranya Prof. Dr. Drs. I Made Surada, M.A., akademisi UHN I Gusti Bagus Sugriwa sekaligus sebagai Ketua Tim Penyusunan Pedoman Diksa Dwijati Umat Hindu dari PHDI Pusat dan Dr. Ir. I Ketut Puspa Adnyana, M.T.P., Ketua Sabha Walaka PHDI Pusat yang juga menjabat Ketua STAH Bethara Guru Kendari, Sulawesi Tenggara. Sedangkan pembahas yang hadir dalam seminar nasional tersebut diantaranya: 1. Ida Pedanda Gde Kerta Arsa, Ketua Dharma Upapati PHDI NTB.2. Drs. Ida Bagus Heri Juniawan, M.Si., Ketua Pusat Kajian Lontar IAHN Gde Pudja Mataram.3. drh. Ida Bagus Windia, Ph.D., Perwakilan ICHI NTB.4. Ketua PHDI Provinsi seluruh Indonesia.5. Perwakilan PTKH seluruh Indonesia.6. Sulinggih/Pandita se Pulau Lombok.Seminar tersebut menghasilkan pedoman Diksa Dwijati Umat Hindu di Indonesia yang secara subtantif menekankan pentingnya persyaratan khusus bagi calon sulinggih sebelum dilakukan diksa. Selain itu pula ditentukan persyaratan khusus bagi calon nabe dalam proses diksa pariksa. (pm)

Image
Selasa, 19 September 2023
Pertama Kali Sejak Berdiri, Tiga Dosen IAHN Gde Pudja Mataram Diundang Terima SK Guru Besar

Mataram - Sebanyak tiga orang dosen Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram diundang oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) dalam rangka penyerahan SK Guru Besar (Profesor) dosen perguruan tinggi keagamaan (PTK). Undangan yang dibuat tanggal 18 September 2023 itu merupakan undangan penyerahan SK Guru Besar pertama kali bagi dosen IAHN Gde Pudja Mataram sejak dinegerikan pada Tahun 2021 bahkan sejak berdiri sebagai kampus swasta. Guru Besar pada hakekatnya adalah seorang guru, pendidik, sekaligus peneliti, yang hasil penelitiannya ditunggu oleh masyarakat luas sebagai bagian dari wujud pengabdian dalam bidang akademis. Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Guru Besar atau profesor adalah jabatan fungsional tertinggi bagi dosen yang masih mengajar di lingkungan satuan pendidikan tinggi. Untuk menduduki jabatan akademik guru besar/profesor, harus memiliki kualifikasi akademik doktor. Berbagai persyaratan dengan kuantitas dan kualitas tertentu yang harus dipenuhi. Misalnya pengalaman mengajar minimal 10 tahun hingga membuat buku ataupun jurnal ilmiah penelitian dengan kualitas yang berbobot dan terpublikasi internasional.Menurut pasal 49 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, seorang Profesor merupakan jabatan akademik tertinggi pada satuan pendidikan tinggi yang mempunyai kewenangan membimbing calon doktor.Selain itu, Profesor juga memiliki kewajiban khusus menulis buku dan karya ilmiah serta menyebarluaskan gagasannya untuk mencerahkan masyarakat. Profesor yang memiliki karya ilmiah atau karya monumental lainnya yang sangat istimewa dalam bidangnya dan mendapat pengakuan internasional dapat diangkat menjadi profesor paripurna.Dirjen Pendis akan menyerahkan SK Guru Besar berdasarkan Surat Keputusan tentang penetapan jabatan fungsional dosen jenjang Guru Besar baik yang diterbitkan Kementerian Agama maupun Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Penyerahan SK Guru Besar oleh Dirjen Pendis akan dilangsungkan di Operation Room Lt. 2 Kementerian Agama Jakarta Pusat pada Kamis, 21 September 2023. Selain dosen IAHN Mataram, secara keseluruhan sebanyak 116 orang dosen pada perguruan tinggi keagamaan (PTK) di bawah Kementerian Agama yang akan menerima SK sebagai guru besar (profesor). Dari keseluruhan dosen PTK yang akan menerima SK, sebanyak 36 orang memperoleh jabatan profesor bidang Ilmu Agama dan 80 orang menerima guru besar bidang Ilmu Umum.Tiga orang dosen IAHN Gde Pudja Mataram yang akan menerima SK Guru Besar, satu diantaranya memperoleh Guru Besar bidang Ilmu Agama yang di tetapkan oleh Kementerian Agama dan dua orang pada bidang Ilmu Umum yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi,. Ketiga orang tersebut adalah sebagai berikut:1. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., sebagai Guru Besar bidang Ilmu Sosiologi Agama;2. Dr. I Nyoman Wijana, S.Sos., M.Pd., M.Si., sebagai Guri Besar bidang Ilmu Pendidikan;3. Dr. Siti Zaenab, S.Ag., M.Pd., sebagai Guru Besar bidang Ilmu Manajemen PAUD. (pm)

Image
Sabtu, 16 September 2023
IAHN Gde Pudja Mataram Sukses Gelar Wisuda Sarjana ke-XXI Tahun 2023

Mataram - Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram sukses menggelar wisuda Sarjana ke-XXI Tahun 2023 di Hotel Grand Legi Mataram pada Sabtu (16/09/2023) kemarin. Wisuda ke-XXI merupakan pelaksanaan wisuda ke-2 pada tahun 2023. Wisuda periode ke-2 pada tahun 2023 dilaksanakan berdasarkan Keputusan Rektor Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram Nomor 1025 Tahun 2023. Pada gelaran wisuda periode bulan September 2023 kemarin diikuti oleh 31 orang wisudawan yang lulus dari Jurusan Dharma Acarya, Dharma Duta, dan Dharma Sastra. Data wisudawan Sarjana berdasarkan program studi sebagai berikut:1. Jurusan Dharma Acarya Prodi Pendidikan Agama Hindu sebanyak 2 orang;2. Jurusan Dharma Acarya Prodi PG-PAUD sebanyak 3 orang;3. Jurusan Dharma Duta Prodi Ilmu Komunikasi Hindu sebanyak 8 orang;4. Jurusan Dharma Duta Prodi Ekonomi Hindu sebanyak 8 orang;5. Jurusan Dharma Sastra Prodi Hukum Agama Hindu sebanyak 10 orang.Dari seluruh wisudawan yang diwisuda, sebanyak 6 orang yang dinyatakan lulus dengan predikat Cumlaude/Pujian sisanya sangat memuaskan. Ni Komang Yogi Yanti dari Prodi Ilmu Komunikasi Hindu dinobatkan sebagai wisudawan terbaik dengan IPK 3,89.Rektor IAHN Gde Pudja Mataram dalam sambutannya menyampaikan bahwa mahasiswa yang diwisuda tahun ini berpeluang mengikuti seleksi ASN Tahun Anggaran 2023. Namun demikian pihaknya berpesan agar mahasiswa yang diwisuda tidak menjadikan ASN sebagai peluang sukses satu-satunya. Hal itu pula yang disampaikan oleh Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi, I Gede Putu Aryadi, S.Sos., MH., mewakili Gubernur Nusa Tenggara Barat. Ia berpesan agar para wisudawan mampu menjadi entrepreneur serta mengasah skil agar dapat bersaing didunia global sehingga tidak menjadi penyumbang angka pengangguran didaerahnya masing-masing. (pm)

Image
Senin, 11 September 2023
Rektor melantik Pejabat pergantian antarwaktu dan penyerahan SK Jabatan di lingkungan IAHN Gde Pudja Mataram

Rektor melantik Pejabat pergantian antarwaktu dan penyerahan SK Jabatan di lingkungan IAHN Gde Pudja Mataram, Senin (11/09/23). Pergantian beberapa pejabat ini sebagai salah satu upaya mengisi kekosongan jabatan yg dikarenakan pejabat lama melanjutkan studi doktoral (S3). Berikut pejabat yg dilantik dan menerima SK Jabatan antara lain: 1. Dr. Ni Wayan Rasmini, S.E., M.Ag. menduduki jabatan sebagai Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Fakultas Dharma Acarya. 2. Rieka Yulita Widaswara, M.I.Kom. menduduki jabatan sebagai Koordinator Program Studi S1 Komunikasi Hindu Fakultas Dharma Duta, Brahma Widya, dan Dharma Sastra. 3. I Komang Widya Purnama Yasa, M.I.Kom. menduduki jabatan sebagai Sekretaris Satuan Pengawas Internal (SPI). 4. Ida Bagus Benny Surya Adi Permana, M.I.Kom. menduduki jabatan sebagai Kepala Laboratorium Siaran. 5. Dr. Ketut Supartha, S.Sn., M.Si. menduduki jabatan sebagai Kepala Pusat Kajian Seni dan BudayaSelamat dan sukses untuk pejabat yg telah dilantik.

Image
Sabtu, 29 Juli 2023
IAHN Gde Pudja Mataram Gelar Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Tahun 2023

Mataram - Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram menggelar wisuda ke-XX Sarjana dan Wisuda ke-VIII Pascasarjana dalam Sidang Senat Terbuka di Narmada Convention Hall Jln. Majapahit No 11 Pagesangan barat Kota Mataram, Sabtu, 29 Juli 2023. Sebanyak 147 orang diwisuda pada wisuda tahun ini. Wisudawan IAHN Gde Pudja Mataram pada periode kali ini terdiri dari 14 orang dari Program Studi (Prodi) S2 Ilmu Komunikasi Hindu, empat orang Prodi S2 Pendidkan Agama Hindu, 32 orang Prodi Pendidikan Agama Hindu, tiga orang Prodi Pendidikan Seni dan Budaya Keagamaan Hindu, 13 orang Prodi Pendidikan Guru-PAUD, 25 orang Prodi Ilmu Hukum Agama Hindu, tujuh orang Prodi Filsafat Agama Hindu, dan 49 orang dari Prodi Ekonomi Hindu. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma.,S.E.,M.Si., dalam pidatonya mengatakan, wisuda tahun ini mengusung tema terwujudnya generasi muda milenial yang moderat, adaptif, unggul, dan berdaya saing serta berkarakter mulia. Tema besar ini menjadi perhatian serius kami, bahwa kami dan seluruh civitas akademika telah mengambil suatu terobosan dan langkah strategis, mendukung dan berparitisasi dalam mengisi pembangunan melalui pemberdayaan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan melibatkan pemerintah dalam mengedepankan nilai kerukunan dan nilai harmoni, ujar Rektor. Visi unggul IAHN Gde Pudja juga membuka cakrawala pola pikir untuk mengkontruksi dan memajukan inovasi dalam meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia dan khususnya Hindu. Kami juga meningkatkan riset unggulan dengan skala nasional dan internasional, ujar Rektor. Rektor juga mengajak para wisudawan untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya. Ia meminta para wisudawan jangan pernah meremehkan orang lain. Saya berharap IAHN Gde Pudja Mataram menyentuh seluruh lapisan dan kepentingan masyarakat, khususnya masyarakat Hindu dan generasi muda di NTB, sehingga mampu meningkatkan SDM secara spiritual dan ssecara sosial dalam mendukung kerukunan dan persatuan bangsa Indonesia. Dalam hal ini, IAHN harus mampu menjadi contoh dan garda terdepan membangun manusia yang unggul, berkarakter, dan memiliki daya saing, harap Rektor. Wisuda tahun ini juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Hindu Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si. Dalam sambutannya ia memotivasi para wisudawan untuk meraih kesukesan nantinya. Selamat kepada wisudawan dan wisudawati, selamat kepada orang tua, kami kembalikan anak bapak ibu untuk mengabdi ke tengah masyarakat, ujar Dirjen. Gubernur NTB yang diwakili Asisten II Setda NTB, Dr. H. Fathul Gani, M.Si., menyampaikan, gubernur mengucapkan selamat kepada para wisudawan. Semoga apa yang didapatkan selama jenjang pendidikan dapat bermanfaat dalam bermasyarakat. Semoga kehadiran para wisudawan dan para sarjana di tengah masyarakat memberikan manfaat, harapnya. Wisuda tahun ini juga diisi oleh orasi ilmiah yang disampaikan dosen IAHN Gde Pudja Mataram, Dr. Drs. I Nyoman Murba Widana, M.Ag. Seusai sambutan-sambutan, kegiatan wisuda diisi dengan pembacaan SK wisuda dan prosesi wisuda berupa pemindahan tali toga oleh Rektor IAHN Gde Pudja Mataram. Rektor juga memberikan penghargaan kepada para wisudawan terbaik. Prosesi wisuda IAHN Gde Pudja Mataram tahun 2023 juga berlangsung semarak dengan adanya tarian penyambutan dan dekorasi ruangan yang menghiasi acara sakral ini. Wisuda IAHN Gde Pudja Mataram dihadiri oleh Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama, Gubernur NTB yang diwakili Asisten II Setda NTB, Wali Kota Mataram yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, Kanwil Kemenag NTB, Senat dan Anggota Senat IAHN Gde Pudja Mataram, ketua organiasasi kemasyarakatan Hindu di NTB, para rektor perguruan tinggi di NTB, dan dosen serta pegawai IAHN Gde Pudja Mataram. Hadir juga pendamping para wisudawan dan undangan lainnya.