background

RILIS BERITA

Berita Utama


Berita Terbaru

Image
Selasa, 17 September 2024
IAHN GDE PUDJA MATARAM RAIH NILAI SANGAT BAIK DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO

Mataram Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram berhasil meraih nilai yang sangat baik dalam Implementasi Manajemen Risiko di setiap unit kerja. Berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi dari Tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama (Kemenag), IAHN Gde Pudja Mataram memperoleh nilai 70,8. Penilaian ini dilakukan sesuai dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 580 Tahun 2019 tentang Pedoman Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Pada Kementerian Agama. Hasil pemantauan tersebut diterima langsung oleh Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd. dari Ketua Tim Itjen Kemenag, Eddy Mawardi, pada Jumat, 15 September 2024 di Ruang Sidang Senat IAHN Gde Pudja Mataram. Dalam sambutannya, Prof. Dr. I Wayan Wirata mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas hasil yang sangat baik ini. Nilai 70,8 ini adalah bukti komitmen seluruh unit kerja di IAHN Gde Pudja Mataram dalam menerapkan manajemen risiko dengan baik dan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan. Ini akan menjadi pendorong bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas dalam berbagai aspek, ujarnya. Lebih lanjut, Ketua Tim Itjen Kemenag, Eddy Mawardi, menyampaikan apresiasi kepada seluruh civitas akademika IAHN Gde Pudja Mataram atas pencapaian ini. "Penilaian yang telah diberikan menunjukkan bahwa IAHN Gde Pudja Mataram telah melakukan langkah-langkah yang tepat dalam penerapan manajemen risiko, sehingga hasilnya sangat baik. Kami berharap ini dapat menjadi contoh bagi institusi lainnya, Kendati demikian, hasil ini perlu ditingkatkan lagi kata Eddy. Tim Itjen Kemenag yang bertugas dalam proses pemantauan dan evaluasi ini terdiri dari Kastolan sebagai Penanggung Jawab, Eddy Mawardi sebagai Ketua Tim, serta tiga orang anggota, yaitu Husnul Fuadi, Bella Diniyah Putri, dan Muhammad Agus Firmansyah. Mereka melakukan evaluasi komprehensif terhadap implementasi manajemen risiko yang diterapkan di setiap unit kerja di IAHN Gde Pudja Mataram. Implementasi Manajemen Risiko di lingkungan IAHN Gde Pudja Mataram ini menjadi bagian penting dari upaya institusi dalam memperkuat tata kelola dan akuntabilitas. Dengan mengacu pada KMA 580 Tahun 2019, IAHN Gde Pudja Mataram berhasil memitigasi berbagai potensi risiko yang dapat memengaruhi kinerja dan pencapaian tujuan institusional. Keberhasilan ini juga diharapkan mampu menjadi landasan untuk meningkatkan akreditasi lembaga, baik di tingkat nasional maupun internasional. Sebagai institusi pendidikan tinggi yang terus berkembang, IAHN Gde Pudja Mataram berkomitmen untuk melanjutkan penerapan prinsip-prinsip manajemen risiko yang lebih baik di masa mendatang. By PM (Tim Humas dan Protokol)

Image
Senin, 09 September 2024
IAHN GDE PUDJA MATARAM GELAR PENGABDIAN MASYARAKAT DI RISHIKESH, INDIA: PERKUAT DIALOG KEAGAMAAN DAN BUDAYA

Rishikesh IAHN Gde Pudja Mataram memperluas kontribusi pengabdian masyarakat ke tingkat internasional melalui kegiatan di dua lokasi utama di Rishikesh, India, pada awal Sepember 2024. Kegiatan ini dipimpin oleh Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., bersama Ketua LPPM, Prof. Dr. Drs. I Nyoman Murba Widana, M.Ag., Kepala UPT Bahasa, Dewi Kusumasanthi, B.Com. MA, dan fasilitator, Ida Rsi Putra Manuaba. Pada tanggal 4 September 2024, tim mengawali pengabdian di Ashram Paramarth Niketan, Rishikesh, yang dikelola oleh Pujya Swami Chidanand Saraswatiji Maharaj. Kegiatan di sini berpusat pada dialog keagamaan dan budaya bersama para pengempon Padmasana, dengan fokus pada penguatan pemahaman nilai-nilai spiritual Hindu yang menghubungkan India dan Indonesia. Tim IAHN Gde Pudja turut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan fasilitas Padmasana di area ashram, sebagai bentuk kepedulian lingkungan dan spiritual. Pada tanggal 5 September 2024, pengabdian berlanjut di Satuan Pendidikan Sri Darshan Mahavidyalay di bawah manajemen Sri Sanjay Shastri Ji dan kepemimpinan Sri Vansidhar Pokhriyal. Disini, dialog lebih berfokus pada pertukaran budaya, dengan diskusi mendalam tentang praktik-praktik budaya di kedua negara. Agenda ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman lintas budaya dan memperdalam hubungan bilateral antara Indonesia dan India. Kegiatan ini mencerminkan komitmen IAHN Gde Pudja Mataram dalam memperluas dialog keagamaan dan budaya di ranah internasional, sebagai perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. By AR (Tim Humas dan Protokol)

Image
Senin, 09 September 2024
REKTOR IAHN GDE PUDJA MATARAM MENANDATANGANI MOU DAN LAKUKAN BENCHMARKING DI INDIA UNTUK TINGKATKAN KUALITAS AKADEMIK

India IAHN Gde Pudja Mataram memperkuat kolaborasi internasional melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan kegiatan benchmarking di dua institusi pendidikan di India pada awal September 2024. Kegiatan ini dipimpin oleh Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., dengan disaksikan oleh Ketua LPPM, Prof. Dr. Drs. I Nyoman Murba Widana, M.Ag., Kepala UPT Bahasa, Dewi Kusumasanthi, B.Com. MA, serta fasilitator Ida Rsi Putra Manuaba. Penandatanganan MoU dan Benchmarking pertama berlangsung pada tanggal 2 September 2024 di Bliss Ayurveda Health Village, Greater Noida, yang dipimpin oleh Chairman Dr. Nitin Agrawal. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan agenda yang sama di Dev Sanskriti Vishwavidyalaya (DSVV), Haridwar pada tanggal 6 September 2024, yang diterima oleh Pro Rector Dr. Chinmay Pandya. Penandatanganan kedua MoU tersebut memiliki beberapa tujuan strategis, di antaranya: pertama, meningkatkan kualitas akademik melalui pengembangan sumber daya manusia. Melalui kerja sama ini, diharapkan terjadi peningkatan kapasitas dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa dalam berbagai aspek, terutama dalam hal penelitian dan publikasi ilmiah internasional. Kedua, memperkuat kerja sama antarperguruan tinggi keagamaan di tingkat internasional dalam bentuk exchange scholars, international seminar speakers, dan joint research. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara untuk memperluas wawasan dan pengalaman akademik, khususnya dalam bidang keagamaan dan kebudayaan. "Kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk menghubungkan perguruan tinggi kita dengan jaringan internasional, sehingga dapat mendukung terciptanya iklim akademik yang lebih dinamis dan inovatif," ujar Prof. Wayan Wirata. Ketiga, membangun atmosfer akademik yang mendukung pengembangan mutu tata kelola IAHN Gde Pudja Mataram. Kegiatan benchmarking yang dilakukan di India akan menjadi referensi penting bagi pengembangan kurikulum dan sistem manajemen program studi di kampus IAHN Gde Pudja Mataram. Rektor berharap, dengan mengambil contoh dari praktik-praktik unggulan di institusi pendidikan India, tata kelola prodi kampus dapat berkembang ke arah yang lebih profesional dan berkualitas. Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam upaya IAHN Gde Pudja Mataram untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas jaringan internasional. Melalui kolaborasi dan benchmarking ini, diharapkan perguruan tinggi kita dapat terus beradaptasi dengan perkembangan global, serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam dunia akademik. Dengan semangat inovasi dan kerjasama, IAHN Gde Pudja Mataram berkomitmen untuk terus memajukan pendidikan tinggi dan mempererat hubungan antarbangsa. By PM ( Tim Humas dan Protokol)

Image
Senin, 02 September 2024
IAHN GDE PUDJA MATARAM GELAR MATRIKULASI PASCASARJANA: PENGUATAN KEILMUAN DAN KARAKTER MAHASISWA BARU

Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram menggelar matrikulasi untuk Program Doktor (S3) Pendidikan Agama Hindu, Program Magister (S2) Pendidikan Agama Hindu, dan Magister (S2) Ilmu Komunikasi Hindu. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Pertemuan Lantai 2 Rektorat IAHN Gde Pudja Mataram, mulai Senin (2/9) hingga Sabtu (7/9). Matrikulasi ini mengusung tema "Eksplorasi Bidang Keilmuan dan Penguatan Karakter bagi Calon Karya Siswa Pascasarjana IAHN Gde Pudja Mataram." Ketua Panitia Matrikulasi, Dr. Desak Putu Saridewi, S.S., M.Pd.H., dalam laporannya menyatakan bahwa tujuan utama matrikulasi ini adalah menyamakan pemahaman mahasiswa baru mengenai sistem perkuliahan di IAHN Gde Pudja Mataram. Selain itu, matrikulasi juga difokuskan pada penguatan karakter mahasiswa agar mampu mengamalkan nilai-nilai pendidikan karakter dalam kehidupan sehari-hari. Matrikulasi ini tidak hanya sekedar pengenalan akademik, tetapi juga penguatan karakter, sehingga mahasiswa bisa menjalani kehidupan akademik dan sosial dengan baik, jelasnya. Matrikulasi ini diikuti oleh 53 peserta, terdiri dari delapan mahasiswa Program Doktor Pendidikan Agama Hindu, tujuh mahasiswa Program Magister Pendidikan Agama Hindu, dan 38 mahasiswa Program Magister Ilmu Komunikasi Hindu. Kegiatan ini didukung oleh 14 orang panitia yang berkomitmen untuk menyukseskan acara. Direktur Pascasarjana IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Siti Zaenab, S.Ag., M.Pd., CIQaR., dalam sambutannya menyampaikan kebanggaannya terhadap antusiasme para mahasiswa yang melanjutkan studi di program doktor dan magister. Menurutnya, matrikulasi ini merupakan momen bersejarah bagi para mahasiswa, sebagai langkah awal dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Nusa Tenggara Barat (NTB). Saya bangga melihat semangat bapak dan ibu dalam melanjutkan studi. Semoga ini menjadi awal yang gemilang dalam usaha meningkatkan SDM, sejalan dengan harapan NTB untuk bersaing di tingkat nasional dan internasional, ujarnya. Prof. Siti Zaenab menekankan bahwa Program Pascasarjana IAHN Gde Pudja Mataram memiliki kualitas yang kompetitif dan tidak kalah dengan perguruan tinggi lainnya. Ia juga menyatakan bahwa program ini adalah bagian dari upaya IAHN Gde Pudja Mataram dalam menjalankan amanat pemerintah untuk meningkatkan SDM di wilayah NTB. Sementara itu, Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Kelembagaan, dan Kerja Sama, Dr. Drs. I Wayan Sumertha, M.Ag., menyampaikan bahwa IAHN Gde Pudja Mataram terbuka bagi generasi muda yang ingin menempuh pendidikan, tanpa memandang latar belakang agama, suku, dan budaya. Pendidikan adalah hak semua orang, dan IAHN Gde Pudja Mataram membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapa saja yang ingin bergabung, terutama di program pascasarjana. Kami bangga telah meluluskan mahasiswa dari berbagai latar belakang agama, jelasnya. Dr. Wayan Sumertha menambahkan, kegiatan matrikulasi ini penting untuk menyamakan persepsi keilmuan mahasiswa yang berasal dari berbagai latar belakang. Matrikulasi juga berfungsi sebagai pengenalan awal terhadap organisasi dan tata kelola kampus, sehingga mahasiswa tidak merasa canggung saat menjalani studi di IAHN Gde Pudja Mataram. Kegiatan matrikulasi ini turut dihadiri oleh pejabat struktural, fungsional, serta para dosen IAHN Gde Pudja Mataram. Acara pembukaan ditutup dengan sesi foto bersama, dilanjutkan dengan pemaparan materi matrikulasi. By PM (Tim Humas dan Protokol)

Image
Kamis, 22 Agustus 2024
IAHN GDE PUDJA MATARAM CATAT SEJARAH, RESMI BUKA PROGRAM DOKTOR PENDIDIKAN AGAMA HINDU PERTAMA DI KAMPUS NEGERI

IAHN Gde Pudja Mataram mencatat sejarah baru dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia dengan secara resmi membuka Program Doktor Pendidikan Agama Hindu. Program ini menjadi yang pertama dan satu-satunya di kampus negeri yang menawarkan pendidikan lanjutan di bidang agama Hindu. Ini juga menjadi program doktor pertama di IAHN Gde Pudja Mataram. Dengan ini, IAHN Gde Pudja Mataram semakin memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berperan penting dalam pengembangan dan pelestarian nilai-nilai agama Hindu di Indonesia. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., menerima secara langsung Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 874 Tahun 2024 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Agama Hindu untuk Program Doktor pada Institut Agama Hindu negeri gde Pudja Mataram. Dokumen resmi ini diserahkan oleh Dirjen Bimas Hindu, Prof. Dr. I Nengah Dwija, M.Si., tadi siang (21/08/2024) di Jakarta. Pembukaan Program Doktor Pendidikan Agama Hindu ini merupakan tonggak sejarah bagi IAHN Gde Pudja Mataram. Rektor, Prof. Wayan Wirata menyampaikan bahwa pencapaian ini tidak hanya membanggakan bagi institusi, tetapi juga bagi seluruh komunitas Hindu di Indonesia. "Kami sangat bersyukur dan bangga atas kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah, khususnya Kementerian Agama Republik Indonesia, kepada IAHN Gde Pudja Mataram untuk menyelenggarakan program doktor ini. Ini adalah langkah besar dalam upaya kami untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan agama Hindu di Indonesia," ujarnya. Lebih lanjut, Prof. Wayan Wirata menekankan bahwa pembukaan program doktor ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi seluruh sivitas akademika IAHN Gde Pudja Mataram. "Proses untuk mendapatkan izin ini tidak mudah, tetapi kami terus berkomitmen untuk memajukan pendidikan agama Hindu di tingkat yang lebih tinggi. Program ini akan memberikan kesempatan kepada para akademisi dan praktisi untuk memperdalam pengetahuan dan kontribusi mereka dalam bidang pendidikan agama Hindu," tambahnya. Sementara itu, Prof. I Nengah Dwija, dalam penyerahan dokumen izin, mengapresiasi inisiatif dan kerja keras IAHN Gde Pudja Mataram. Ia menyatakan bahwa program doktor ini akan menjadi pilar penting dalam pengembangan studi agama Hindu di Indonesia. "Ini adalah momentum penting bagi pengembangan pendidikan agama Hindu di Indonesia. Dengan adanya program doktor ini, kita berharap dapat mencetak lebih banyak lagi akademisi dan peneliti yang kompeten, yang akan memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan agama Hindu di Indonesia," ujar Prof. Dwija. Program Doktor Pendidikan Agama Hindu di IAHN Gde Pudja Mataram dirancang untuk memberikan pendidikan yang mendalam dan komprehensif dalam bidang agama Hindu. Kurikulum yang ditawarkan mencakup berbagai aspek penting, seperti teologi Hindu, filsafat Hindu, dan pendidikan agama Hindu. Selain itu, program ini juga akan memberikan perhatian khusus pada penelitian dan pengembangan metode pendidikan yang inovatif dalam mengajarkan nilai-nilai Hindu di berbagai jenjang pendidikan. Dengan dibukanya program doktor ini, IAHN Gde Pudja Mataram berharap dapat menarik minat calon mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dari luar negeri. Sebagai satu-satunya kampus negeri yang menyelenggarakan program ini, IAHN Gde Pudja Mataram berkomitmen untuk menjadi pusat keunggulan dalam studi agama Hindu, baik di tingkat nasional maupun internasional. Lebih dari sekadar membuka program baru, IAHN Gde Pudja Mataram juga berencana untuk terus memperluas kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan, baik di dalam maupun luar negeri, guna memperkuat kualitas pendidikan dan penelitian yang ditawarkan. Program ini diharapkan dapat menjadi salah satu pendorong utama dalam pengembangan pendidikan agama Hindu yang lebih maju dan relevan dengan kebutuhan zaman. Dengan adanya Program Doktor Pendidikan Agama Hindu ini, IAHN Gde Pudja Mataram telah menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan dan kebudayaan Hindu di Indonesia. Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi IAHN Gde Pudja Mataram sebagai lembaga pendidikan tinggi terdepan, tetapi juga memberikan harapan baru bagi masa depan pendidikan agama Hindu di Indonesia. By PM (Tim Humas dan Protokol)

Image
Rabu, 21 Agustus 2024
SEGERA BERTRANSFORMASI, REKTOR IAHN GDE PUDJA MATARAM RESMI AJUKAN PERUBAHAN MENJADI UNIVERSITAS

Jakarta, 21 Agustus 2024 - Rektor Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., secara resmi mengajukan perubahan bentuk lembaga pendidikan tinggi yang dipimpinnya dari institut menjadi universitas. Pengajuan ini menandai langkah penting dalam sejarah IAHN Gde Pudja Mataram yang telah berkomitmen untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dokumen proposal usulan perubahan bentuk tersebut diserahkan langsung oleh Prof. Wayan Wirata kepada Menteri Agama Republik Indonesia melalui Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu), Prof. Dr. I Nengah Dwija, M.Si., di Jakarta siang tadi (21/08/2024). Pengajuan ini disambut baik oleh berbagai pihak yang berharap perubahan bentuk ini dapat semakin memperkuat peran IAHN Gde Pudja Mataram dalam pengembangan sumber daya manusia, khususnya dalam bidang agama dan kebudayaan Hindu. Dalam keterangannya, Prof. Wayan Wirata menyatakan bahwa pengajuan perubahan status ini adalah bagian dari upaya strategis untuk menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks. Perubahan menjadi universitas adalah langkah yang sudah lama kami persiapkan. Ini bukan hanya tentang perubahan nama, tetapi juga peningkatan kualitas dan perluasan cakupan program studi yang akan ditawarkan. Kami berharap IAHN Gde Pudja Mataram dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan bangsa, khususnya dalam bidang pendidikan dan pengembangan kebudayaan Hindu, ujar Prof. Wayan Wirata. Pengajuan perubahan ini merupakan hasil dari proses panjang yang melibatkan berbagai pihak di lingkungan IAHN Gde Pudja Mataram. Dalam beberapa tahun terakhir, IAHN Gde Pudja Mataram telah menunjukkan perkembangan signifikan dalam berbagai aspek, mulai dari peningkatan kualitas akademik, penguatan kapasitas dosen, hingga peningkatan kerjasama dengan berbagai lembaga, baik di tingkat nasional maupun internasional. Sementara itu, Prof. I Nengah Dwija menyatakan dukungannya terhadap usulan tersebut. Ia berharap agar proses pengajuan ini dapat berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi masyarakat, khususnya dalam pengembangan pendidikan Hindu di Indonesia. Kami sangat mendukung perubahan ini. Kami percaya IAHN Gde Pudja Mataram memiliki kapasitas dan kesiapan untuk menjadi universitas yang unggul. Semoga langkah ini menjadi momentum penting bagi kemajuan pendidikan Hindu di Indonesia, ungkapnya. Perubahan bentuk dari institut menjadi universitas ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya bagi sivitas akademika IAHN Gde Pudja Mataram, tetapi juga bagi masyarakat luas. Dengan status baru sebagai universitas, IAHN Gde Pudja Mataram akan memiliki peluang yang lebih besar untuk mengembangkan program-program akademik yang lebih beragam, memperluas kerjasama dengan berbagai pihak, serta memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam pembangunan nasional. Transformasi ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi IAHN Gde Pudja Mataram sebagai salah satu pusat pendidikan dan pengembangan budaya Hindu di Indonesia, yang tidak hanya berfokus pada aspek keagamaan, tetapi juga pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern. By PM (Tim Humas dan Protokol)