background

RILIS BERITA

Berita Utama


Berita Terbaru

Image
Minggu, 31 Agustus 2025
MENAG INGATKAN PIMPINAN SATKER: ERA MEDIA HARUS JADIKAN HUMAS GARDA DEPAN DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA

Mataram: Menteri Agama Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A. menegaskan pentingnya peran kehumasan dalam membangun citra lembaga di era media yang serba cepat dan terbuka. Pesan ini disampaikan Menag dalam acara Harmonisasi Program Kehumasan Kementerian Agama yang digelar di Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/8/2025). Menurut Menag, ke depan citra lembaga akan menjadi salah satu tolok ukur penilaian kinerja pimpinan satuan kerja (satker). Kalau lembaganya tidak punya gaung di publik, berarti humasnya lemah, pimpinannya juga lemah. Ini akan kami nilai. Jadi, jangan diam. Bangun citra lembaga lewat humas! ujarnya. Acara ini dihadiri jajaran pranata humas dan pelaksana humas Kemenag se-Indonesia, Staf Khusus Menteri Agama Ismail Cawidu, Staf Ahli Kemenag A.M. Adiyarto Sumarjono, serta Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Thobib Al Asyhar. Dalam arahannya, Prof. Nasaruddin Umar juga menyoroti minimnya publikasi terkait prestasi ASN Kemenag di berbagai daerah. Menurutnya, kisah inspiratif tidak boleh berhenti di internal lembaga, melainkan harus diangkat ke publik. ASN kita banyak yang berprestasi, tapi tidak muncul di media. Ini salah besar. Mestinya ada yang mempublikasikan. Cerita inspiratif harus diperbanyak, jangan disimpan sendiri, jelasnya. Menag menambahkan bahwa kekuatan humas bukan sekadar pada dokumentasi, tetapi pada narasi. Humas itu harus punya kekuatan narasi. Narasikan apa yang difoto dan foto apa yang dinarasikan. Kalau narasinya menarik, media pasti ambil. Jadi jangan malas, harus kreatif! tegasnya. Staf Khusus Menag, Ismail Cawidu, menegaskan bahwa pekerjaan humas harus dijalani dengan semangat dan kesenangan. Target kita dalam sebulan harus bisa leading di media, kuncinya ada di kreativitas dan ide, katanya. Ismail juga memperkenalkan rumus SOSTAC sebagai panduan kerja humas yang meliputi Situation Analysis, Objective, Strategy, Tactics, Action, dan Controlling. Rumus ini, katanya, penting agar kerja humas berjalan sistematis dan selaras dengan arah kebijakan organisasi. Action itu wajib. Humas jangan berhenti di tataran wacana, tapi harus berani melaksanakan. Dan controlling diperlukan agar semua langkah tidak hanya berjalan sesuai rencana, tetapi juga dievaluasi secara berkala, ujarnya. Lebih lanjut, Ismail menekankan tiga kunci utama yang harus dimiliki insan humas: keterampilan individu (menulis, memotret, membangun narasi, dan jejaring), permainan tim (soliditas kerja kolektif), serta stamina (semangat dan daya tahan menghadapi derasnya arus informasi). Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma.,SE.,M.Si menyampaikan apresiasi yang tinggi dan tegak lurus atas arahan langsung Menteri Agama tersebut. Menurutnya, penguatan fungsi humas adalah langkah strategis dalam menjawab tantangan branding perguruan tinggi di era digital. Saya juga telah menindaklanjuti amanah Menag dan mengapresiasi keberadaan Tim Humas IAHN Gde Pudja Mataram. Bahkan Humas telah berinovasi dan berkolaborasi yang ditunjukkan oleh Tim Humas Protokol dan Tim Website dalam mengelola website lembaga," ujar Rektor. "Kerja sama yang solid ini telah menghasilkan website yang lebih informatif, edukatif, inspiratif, menarik, serta akuntabel bagi publik." ungkapnya. Konsep edukatif, inspiratif dan menarik dalam pengelolaan web menurutnya merupakan pilar penting untuk menciptakan platform yang tidak hanya informatif tetapi juga memotivasi publik untuk terus belajar dan terlibat. Rektor menjelaskan bahwa Humas dan website merupakan salah satu media penting untuk membangun reputasi dan branding kampus. " bila dikelola dengan baik tidak hanya memberikan citra positif bagi IAHN Gde Pudja Mataram di mata masyarakat, tetapi juga berfungsi sebagai sarana edukatif dan inspiratif yang dapat memotivasi ASN dan mahasiswa lebih semangat untuk berprestasi . ungkapnya. Sumber: Humas Kementerian Agama RI By: P26

Image
Minggu, 31 Agustus 2025
Dirjen Bimas Hindu Apresiasi Program Screening Kesehatan Gratis di IAHN Gde Pudja Mataram

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI, Prof. Dr. I Nengah Duija, M.Si., menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Rektor beserta seluruh jajaran IAHN Gde Pudja Mataram yang telah merealisasikan program kesehatan gratis bagi umat Hindu di Nusa Tenggara Barat. Menurut Prof. Duija, program ini merupakan bagian dari implementasi asta cita Presiden Republik Indonesia terkait layanan kesehatan gratis, yang kini dilaksanakan khusus untuk umat Hindu di NTB. Ia berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara berkala sehingga memberikan manfaat yang lebih luas bagi seluruh masyarakat. Ini adalah program nasional yang sekarang dilaksanakan khusus untuk umat Hindu di NTB. Astungkara pesertanya banyak, dan kita lakukan ini agar umat Hindu di NTB bersama-sama dengan institusi dan lembaga lain bisa memperoleh layanan kesehatan. Yang penting adalah nilai kemanusiaan, bukan hanya sekadar soal agama, ujar Prof. Duija. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kesehatan merupakan hak semua umat tanpa membedakan agama. Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan menjadi bentuk pengabdian kemanusiaan yang tidak hanya melibatkan akademisi, tetapi juga tokoh-tokoh agama dan masyarakat. Di NTB perlu ada kolaborasi antara tokoh-tokoh umat lintas lembaga agar program ini berkelanjutan, sehingga masyarakat mendapatkan akses kesehatan yang baik. Harapannya, gerakan ini tidak hanya dilakukan hari ini, tetapi bisa terus melibatkan banyak pihak, sehingga dunia akademik tidak hanya berorientasi pada kajian keilmuan, tetapi juga memberi perspektif pengertian dan pelayanan nyata kepada masyarakat, tegasnya. By: PM

Image
Sabtu, 30 Agustus 2025
IAHN GDE PUDJA MATARAM GELAR SIDANG SENAT TERBUKA WISUDA PASCASARJANA KE XI & PROGRAM SARJANA KE XXIV

Dalam gelaran Wisuda Program Pascasarjana ke XI dan Program Sarjana ke XXIV Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram (30/08/2025), yang berlangsung di Aula Lantai III IAHN Gde Pudja Mataram dengan Tema Penguatan Spirit Kebangsaan dan Lokal Wisdom Menuju Indonesia Emas 2045. Acara Wisuda semakin terasa istimewa dengan kehadiran tamu-tamu penting. Acara ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia, Rektor IAHN Mpu Kuturan Singaraja, Ketua STAHN Klaten, Rektor UIN Mataram, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pimpinan Perguruan Tinggi Se Kota Mataram, Para Pimpinan Instansi Pemerintahan di wilayah Propinsi Nusa Tenggara Barat dan Kota Mataram, Para Pimpinan atau Perwaklilan Lembaga Swadaya Masyarakat se Kota Mataram dan para undangan lainnya. Ketua Panitia Ibu Ni Made Ayu Gempa Wati, S.Ag.,M.Pd.H juga menyampaikan bahwa Wisuda Tahap II ini berjumlah 179 Wisudawan setelah 69 Wisudawan di Tahap I sehingga menjadi jumlah lulusan terbanyak di Tahun 2025 yaitu 248 Lulusan. Sehingga pada tahap II menggunakan dua lokasi kegiatan mengingat kapasitas di Aula Lantai III tidak cukup untuk pendamping di halaman kampus IAHN Gde Pudja Mataram. Dalam acara tersebut diawali dengan pembukaan Sidang Senat terbuka, oleh Ketua Senat Bapak Prof Dr Drs. I Nyoman Murba Widhana, ,M.Ag. yang dilanjutkan dengan Sambutan Rektor Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma.,S.E.,M.Si.,M.Pd., dalam sambutannya Rektor memberikan ucapan selamat sekaligus menaruh harapan besar kepada para wisudawan agar nantinya mampu berperan aktif serta lebih produktif dan inovatif sehingga memberikan kontribusi besar membangun masyarakat bangsa dan negara. Menjadi Wisudawan yang rendah hati jangan menjadi sarjana yang membuat masalah dan tetap menjaga nama baik almamater. Dalam kesempatanya Direktur Jenderal Bimbingan Masyarkat Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia Bapak Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si berkenan untuk memberikan sambutanya, beliau menitik beratkan pada para pemimpin agar menjadi pembelajar, bisa mengarahkan orang yang tidak terarah menjadi terarah. Pemimpin harus selesai dulu dengan dirinya,menggerakkan organisasi tanpa kepentingan, pemimpin harus ikhlas dan siap dikritik. Bapak Dirjen menyampaikan juga selamat kepada Wisudawan agar setelah ini dapat berkontribusi kepada masyarakat, agama, bangsa dan negara. Selain itu, acara juga dirangkaikan dengan Orasi Ilmiah oleh Dr. I Gusti Ngurah Ketut Putra,S.Ag., M.Ag yang bertajuk " Pengelolaan Pendidikan Berbasis Manajemen Talenta Berkearifan Hindu Bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu", dan selanjutnya, dimeriahkan dengan penampilan Kebesaran yang dipentaskan oleh para mahasiswa. Tari Kebesaran menjadi representasi dari kekayaan budaya dan seni Hindu yang kaya akan nilai-nilai spiritual dan keindahan. Tidak hanya itu, momen emosional juga terjadi saat piagam penghargaan diserahkan kepada Wisudawan berpredikat terbaik pada masing masing program studi dan Penghargaan Bagi Ketua Organisasi Kemahasiswaan BEM dan UKM yang di Wisuda. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi lembaga atas dedikasi dan kerja keras dan kontribusinya kepada almamater. By: P26

Image
Kamis, 28 Agustus 2025
REKTOR IAHN GDE PUDJA MATARAM BESERTA TIM PKM MELAKSANAKAN PENGABDIAN DI KABUPATEN SUMBAWA, PROVINSI NTB

Mataram, 26 Agustus 2025 - Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd. beserta Tim PKM melaksanakan pengabdian di Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB. Aksi Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan bagian dari pelaksanaan kewajiban Tridharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan secara berkelompok lintas program studi, diikuti oleh pegawai, dan mahasiswa berjumlah 10 orang. Fokus PKM dilaksanakan pada 23 - 27 Agustus 2025 di Banjar Suka Duka, Kota Sumbawa. Adapun tema dari pengabdian unggulan ini adalah Pembinaan Umat Berbasis Moderasi Beragama untuk Mendukung Perubahan Institut Menuju Universitas. Selain fokus melaksanakan pengabdian, Rektor IAHN Gde Pudja Mataram juga berkesempatan menandatangani Memorandum of Understanding dengan Sekolah Tinggi Agama Islam Sumbawa (STAIS). Rangkaian kegiatan PKM meliputi program pembinaan umat, dharma wacana, dharma tula, dharma gita, pelatihan aksara Bali, majejahitan, public speaking, weda wakya, tari, serta pembentukan pengurus Pesantian Janana Gita Santhi. Selain memberikan berbagai pola edukasi berbasis moderasi beragama, Tim PKM juga berkesempatan memberikan bantuan sarana pendukung kegiatan di Banjar Gede Suka Duka, Kota Sumbawa. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd. berharap program pembinaan umat berbasis moderasi beragama sebagai pondasi dalam melaksanakan aktivitas hidup bermasyarakat. Saya berharap moderasi beragama dapat menjadi pondasi kita dalam hidup di masyarakat yang dinamis ini, semoga langkah kecil yang kami abdikan dapat bermanfaat dalam membentuk SDM yang humanis, ungkap Prof. Wirata. By:P26

Image
Kamis, 28 Agustus 2025
FROM CAMPUS TO COMMUNITY: IAHN GDE PUDJA MATARAM EMPOWERS HINDUS THROUGH DANA PUNIA IN COLLABORATION WITH BDDN NTB.

Mataram, August 28, 2025 The State Hindu Institute (IAHN) Gde Pudja Mataram has taken part in the dana punia program facilitated by the Badan Dana Dharma Nasional (BDDN) of West Nusa Tenggara Province. The initiative was carried out in the spirit of unity and gotong royong (mutual cooperation), with the shared vision of building the Gerbang Kemandirian Umat or Gateway to Community Self-Reliance. The collected funds are to be managed by BDDN and allocated to support six strategic pillars: community welfare; health assistance for pandita and pinandita (Hindu spiritual leaders); education and human resource development for Hindus; strengthening Hindu community organizations; economic empowerment programs; humanitarian and social aid; and long-term investment initiatives. The fund handover was officially conducted at Pura Saraswati, IAHN Gde Pudja Mataram campus, in conjunction with the Upanayana ceremony, highlighting the sacred and communal spirit of the occasion. Representing BDDN NTB at the event were Mr. I Ketut Sutarjana, serving as Treasurer II, and Mr. I Gede Oka Budiana, Secretary III. On behalf of BDDN, Mr. Sutarjana expressed his appreciation, stating, We sincerely thank IAHN Gde Pudja Mataram for this meaningful contribution. This support is not only financial but also symbolic of the shared commitment to building the self-reliance of the Hindu community. We hope this collaboration can continue sustainably in the years to come. In response, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., Rector of IAHN Gde Pudja Mataram, reaffirmed the institutes dedication, saying, We are honored to be part of this noble initiative. The values of solidarity and mutual cooperation embodied in the dana punia program are aligned with our academic mission and spiritual responsibility. IAHN Gde Pudja Mataram will continue to work hand in hand with BDDN and the wider community to support the welfare, education, and empowerment of our people. As a follow-up, IAHN Gde Pudja Mataram announced that the dana punia activity will be regularly held every semester and will involve the participation of all institutional leaders. This step reflects the institutes long-term commitment to making social contributions a permanent part of its academic and spiritual journey. The participation of IAHN Gde Pudja Mataram in the dana punia program is expected to inspire greater collaboration between academic institutions, religious organizations, and the wider community in supporting sustainable growth and shared prosperity. by: DKS

Image
Rabu, 27 Agustus 2025
IAHN GDE PUDJA MATARAM AND STAIS SUMBAWA FORGE STRATEGIC PARTNERSHIP THROUGH MOU

Sumbawa, August 24, 2025 The State Hindu Institute (IAHN) Gde Pudja Mataram and the Islamic College of Sumbawa (Sekolah Tinggi Agama Islam Sumbawa/STAIS) formally signed a Memorandum of Understanding (MoU) on Sunday, August 24, 2025. The signing ceremony was held at the STAIS campus in Desa Penyaring, Moyo Utara District, Sumbawa Regency. The MoU was signed by Ahmad Jaya, S.Pd., M.T, Chairman of STAIS, and Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., Rector of IAHN Gde Pudja Mataram. The agreement outlines a comprehensive collaboration focusing on the Tri Dharma of Higher Education: Education, Research, and Community Service. Through this partnership, both institutions will explore joint academic programs, student and faculty exchanges, collaborative research projects, and community empowerment initiatives. In the field of Education, the two campuses will strengthen curriculum development, organize seminars and workshops, and promote innovation and interfaith dialogue. For Research, the institutions will initiate collaborative studies addressing local, national, and global issues, fostering joint publications and knowledge dissemination. Meanwhile, in Community Service, both parties will design programs aimed at empowering local communities, promoting social harmony, and advancing sustainable development in Sumbawa and beyond. Rector Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata expressed optimism about the cooperation, stating: This MoU reflects our shared vision to advance the quality of higher education. By integrating our strengths in education, research, and service, we will not only enrich the academic environment but also contribute meaningfully to society. This partnership is a model of how different faith-based institutions can work hand in hand for the common good. Similarly, Chairman Ahmad Jaya underlined the significance of the agreement: We are very pleased to collaborate with IAHN Gde Pudja Mataram. This cooperation will open opportunities for our students and lecturers to grow academically and professionally. More importantly, it strengthens the spirit of unity, tolerance, and mutual respect, which are essential values in our diverse society. The MoU will remain valid for a period of five years from the date of signing, providing a sustainable framework for long-term academic and community-based initiatives. Following the signing, representatives from both institutions held a joint discussion session, outlining specific action plans and potential programs to implement the MoU effectively. These include collaborative workshops, faculty development activities, and cross-institutional mentoring programs. Both institutions emphasized that this cooperation is not merely symbolic but is designed to produce tangible outcomes. By combining resources and expertise, IAHN Gde Pudja Mataram and STAIS Sumbawa are committed to fostering innovation, broadening research capacity, and delivering meaningful contributions to the community. The ceremony concluded with a group photo session involving the leadership and the faculty members from both institutions. The moment marked a new chapter of academic synergy and reaffirmed the commitment of both IAHN Gde Pudja Mataram and STAIS Sumbawa to nurture excellence, inclusivity, and service to the wider community. (by: DKS)