background

RILIS BERITA

Berita Utama


Berita Terbaru

Image
Selasa, 02 September 2025
PRESTASI MENGGEMA DI WISUDA IAHN GDE PUDJA MATARAM LULUSAN TERBAIK DAN AKTIVIS KAMPUS DIGANJAR PENGHARGAAN

Mataram, 30 Agustus 2025 Aula utama Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram pada Sabtu (30/8) dipenuhi suasana haru dan kebanggaan. Puluhan toga hitam menandai momen sakral Wisuda Pascasarjana (S2) ke-XI dan Sarjana (S1) ke-XXIV. Tidak hanya sekadar seremoni kelulusan, wisuda kali ini turut menjadi panggung penghargaan bagi para mahasiswa terbaik yang berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Wisudawan Terbaik: Prestasi Akademik Gemilang Sorotan utama tertuju pada Risna Eka Putri, M.Ikom. (Magister Ilmu Komunikasi Hindu) dan I Gusti Ayu Yohanda Utama, M.Pd. (Magister Pendidikan Agama Hindu) yang sama-sama meraih IPK sempurna 4,00. Capaian mereka menjadi bukti nyata komitmen mahasiswa pascasarjana dalam menjaga mutu akademiknya. Dari program sarjana, delapan orang wisudawan keluar sebagai lulusan terbaik di prodi masing-masing, yakni: Ni Wayan Esti Yuliandari,S.Ikom. Ilmu Komunikasi Hindu, IPK 3,91 Ni Made Ari Damayanti, S.E. Ekonomi Hindu, IPK 4,00 Ni Nyoman Dewi Ariani, S.E. Manajemen Ekonomi, IPK 3,97 Anak Agung Ayu Agung Ade Suryani, S.H. Hukum Agama Hindu, IPK 3,98 I Gusti Ayu Laksmi Dewanti, S.H. Hukum Adat, IPK 3,80 Ni Kadek Sintia, S.Pd. Pendidikan Agama Hindu, IPK 3,99 Puput Putri Astiti, S.Pd. Pendidikan Seni dan Budaya Keagamaan Hindu, IPK 3,84 Ni Kadek Ayu Mawarini, S.Pd. Pendidikan Guru PAUD, IPK 3,81 Apresiasi ini disambut dengan tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin, menegaskan bahwa prestasi akademik tinggi tetap menjadi kebanggaan utama IAHN Gde Pudja Mataram. Apresiasi untuk Aktivis Kampus Tak hanya mahasiswa berprestasi secara akademik, kampus juga memberi penghargaan kepada para pengurus organisasi mahasiswa (Ormawa) yang sebelumnya menutup masa baktinya sebagai ketua Unit Kegiatan Mahasiswa IAHN Gde Pudja Mataram. Penghargaan diberikan kepada: Ida Bagus Dirga Wira Adnyana,S.Ikom. Ketua BEM 2023/2024 Ni Luh Juniastini, S.Pd. Ketua UKM Dharma Gita 2023/2024 Luh Made Setyawati, S.E. Ketua UKM Upakara 2023/2024 Kadek Yuda Geri Wiguna, S.E. Ketua UKM Musik 2023/2024 Ni Made Tata Ardani, S.E. Ketua UKM Tari 2023/2024 Ni Luh Gde Yunita Priantini, S.E. Ketua UKM Tari 2022/2023 I Wayan Agus Swalelita, Pd. Ketua UKM Tabuh 2023/2024 Ni Kadek Sintiya, S.Pd. Ketua UKM Yoga 2023/2024 I Gusti Ayu Rai S.Pd. Ketua UKM Kewirausahaan 2023/2024 Anggreni Widiani Santi, S.E. Ketua UKM Kewirausahaan 2019/2020 Ni Kadek Gita Cahyani, Ikom. Ketua UKM Paduan Suara 2023/2024 Wiwin Leslesy, S.Pd. Ketua UKM Penalaran dan Riset 2023/2024 Apresiasi ini menjadi simbol bahwa keberhasilan mahasiswa bukan hanya soal IPK, tetapi juga kepemimpinan, kreativitas, dan dedikasi untuk memajukan kehidupan kampus. Awal dari Pengabdian Dalam sambutannya, Rektor IAHN Gde Pudja Mataram menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjalanan pendidikan, melainkan awal dari tanggung jawab baru. IPK tinggi dan prestasi organisasi hanyalah pijakan. Pengabdian kepada masyarakat adalah tujuan sejati dari pendidikan di IAHN, ungkapnya. Dengan semangat tersebut, wisuda kali ini tidak hanya menutup lembaran studi, melainkan pula hadir membuka jalan menuju pengabdian yang lebih luas bagi para lulusan. Seluruh sivitas akademika IAHN Gde Pudja Mataram menyampaikan selamat dan sukses kepada para wisudawan. Semoga ilmu yang diperoleh menjadi cahaya pengabdian, dan setiap langkah setelah ini membawa kebaikan bagi masyarakat, bangsa, dan umat manusia. By: P26

Image
Selasa, 02 September 2025
KEMENAG DORONG KOMUNIKASI SATKER FOKUS PADA KINERJA BERDAMPAK

IAHN Gde Pudja Mataram ( Kemenag) Kementerian Agama mendorong setiap satuan kerja fokus pada kinerja berdampak dan mengkomunikasikannya dengan tepat ke masyarakat. Langkah ini untuk memastikan kehadiran Kemenag di tengah umat, sekaligus memenuhi hak publik akan keterbukaan informasi dan akuntabilitas. Penegasan ini dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Sekretaris Jenderal Nomor 29 Tahun 2025 yang ditandatangani Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin pada 1 September 2025. Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin menekankan bahwa publikasi kinerja bukan semata soal laporan kegiatan, tetapi merupakan hak publik untuk mengetahui bagaimana negara bekerja. Masyarakat berhak tahu apa hasil kerja pemerintah serta bagaimana anggaran digunakan. Selain sebagai upaya membangun reputasi, publikasi capaian Kemenag adalah bagian dari transparansi sekaligus akuntabilitas institusi, ujar Kamaruddin Amin di Jakarta, Senin (1/9/2025). Edaran ini mengatur bahwa satuan kerja wajib mempublikasikan capaian kinerja yang relevan dengan kebutuhan publik, mencerminkan kehadiran Kemenag di tengah masyarakat, dan disampaikan melalui kanal resmi seperti website, media sosial, media cetak, radio, serta televisi. Publikasi harus menggambarkan dampak nyata yang dirasakan masyarakat, bukan sekadar laporan kegiatan seremonial. Masyarakat berhak melihat manfaat kerja Kemenag secara langsung, imbuhnya. Reputasi Kelembagaan Publikasi, kata Kamaruddin Amin, diarahkan untuk membangun reputasi Kemenag secara kelembagaan, bukan menonjolkan figur individu. Hal ini menjadi salah satu tolok ukur transparansi pemerintah sekaligus cara memperkuat kepercayaan publik. Pesan pentingnya adalah kontribusi nyata Kemenag dalam memberi layanan yang cepat, tepat, dan responsif terhadap saran, kritik, serta harapan umat. Transparansi komunikasi publik ini adalah kunci menjaga kepercayaan masyarakat, tegasnya. Pimpinan satuan kerja diminta melakukan pemantauan dan evaluasi berkala atas publikasi yang dilakukan. Biro Humas dan Komunikasi Publik akan melakukan monitoring, memberi apresiasi bagi satker yang aktif, dan melakukan pembinaan bila ada yang kurang optimal. Pemantauan ini bukan hanya soal kepatuhan, tetapi memastikan publikasi benar-benar menghadirkan manfaat komunikasi publik. Transparansi bukan pilihan, tapi keharusan bagi institusi yang dibiayai oleh uang rakyat, tutup Sekjen Kemenag. Sumber: Humas Kementerian Agama RI By:P26

Image
Minggu, 31 Agustus 2025
Dirjen Bimas Hindu Tinjau Potensi Pengembangan IAHN Gde Pudja Mataram

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI, Prof. Dr. I Nengah Duija, M.Si., bersama Rektor IAHN Gde Pudja Mataram dan Kepala Bidang Bimas Hindu Provinsi NTB meninjau lokasi yang berpotensi dikembangkan untuk proyeksi pembangunan gedung baru IAHN Gde Pudja Mataram. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 31 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan HUT Kota Mataram, usai menghadiri program screening kesehatan gratis bagi umat Hindu. Dalam kunjungan tersebut, hadir serta para pejabat IAHN Gde Pudja Mataram lainnya yakni Wakil Rektor II, Kepala Biro AUAK dan Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). Peninjauan dilakukan untuk memetakan kebutuhan dan potensi lahan dalam mendukung pengembangan infrastruktur akademik di masa mendatang. Prof. Duija menyampaikan bahwa pengembangan sarana prasarana merupakan bagian penting dari upaya memperkuat peran IAHN sebagai perguruan tinggi Hindu negeri. IAHN Gde Pudja Mataram perlu memiliki fasilitas yang lebih memadai agar mampu menjawab kebutuhan pendidikan tinggi, riset, dan pengabdian masyarakat di era yang semakin kompetitif, ujarnya. Sementara itu, Rektor IAHN Gde Pudja Mataram menyambut baik dukungan dari Dirjen Bimas Hindu dan Kanwil Kemenag NTB. Ia menegaskan bahwa rencana pembangunan gedung baru ini akan diarahkan untuk meningkatkan kapasitas layanan pendidikan serta memperkuat posisi IAHN sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan Hindu di Indonesia. Peninjauan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju realisasi pembangunan gedung baru, sehingga IAHN Gde Pudja Mataram semakin siap berkontribusi dalam mencetak sumber daya manusia unggul serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. By: PM

Image
Minggu, 31 Agustus 2025
UPHOLDING INTEGRITY AND CAMPUS BRANDING: KEY NOTES FROM DIRJEN’S VISIT TOIAHN GDE PUDJA

Mataram, August 31, 2025 The State Hindu Institute of Gde Pudja Mataram (IAHN Gde Pudja Mataram) was honored to host the Director General of Hindu Community Guidance at the Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si., in a Performance Motivation Development Program for structural and functional officials on Sunday, August 31, 2025. Held at the 2nd-floor meeting hall of the Rectorate Building, the event gathered the entire leadership line of IAHN Gde Pudja Mataram. Rector Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd. opened the session with warm appreciation for the Director Generals presence despite his demanding national agenda. He also called on all officials to carefully absorb and follow up on the directions that would be delivered. In his keynote address, Prof. Duija conveyed a series of inspiring messages. He underlined the importance of campus branding as the backbone of institutional progress, encouraging every unit to formulate clear strategies for the future. He also highlighted the value of collaboration, stating that policies from the Ministry, the Directorate, and the Rector must be implemented with shared commitment. Beyond administrative focus, Prof. Duija invited the academic community to hold collective prayers for peace in the nation, as instructed by the Minister of Religious Affairs. He emphasized that in the midst of social and political challenges currently facing the nation, the academic community has a moral responsibility to contribute to harmony through spiritual strength. According to him, prayer is not only a form of devotion but also a unifying force that brings together differences in the spirit of solidarity and national integrity.reflecting the spiritual foundation of higher education. Do not be complacent. Our lecturers must remain focused on their professional growth while contributing to the collective advancement of the campus. Together, we bear the responsibility to build a strong, respected, and future-ready institution, Prof. Duija emphasized. The program also served as a platform to strengthen the sense of togetherness among the officials. Participants were reminded that the success of IAHN Gde Pudja Mataram lies not only in individual achievements but also in collective synergy, where every policy and initiative is carried out with shared dedication and accountability. Many attendees expressed that the session provided a renewed spirit and clarity of direction for their roles within the institution. The closing moments marked by an interactive dialogue and group photo symbolized the unity and enthusiasm to implement the Director Generals guidance, reinforcing IAHN Gde Pudja Matarams commitment to becoming a leading Hindu higher education institution in Indonesia. By: DKS; Penyunting Gambar : Dewa Satria; (Tim Humas dan Protokol)

Image
Minggu, 31 Agustus 2025
MENAG INGATKAN PIMPINAN SATKER: ERA MEDIA HARUS JADIKAN HUMAS GARDA DEPAN DALAM MEMBANGUN CITRA LEMBAGA

Mataram: Menteri Agama Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A. menegaskan pentingnya peran kehumasan dalam membangun citra lembaga di era media yang serba cepat dan terbuka. Pesan ini disampaikan Menag dalam acara Harmonisasi Program Kehumasan Kementerian Agama yang digelar di Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/8/2025). Menurut Menag, ke depan citra lembaga akan menjadi salah satu tolok ukur penilaian kinerja pimpinan satuan kerja (satker). Kalau lembaganya tidak punya gaung di publik, berarti humasnya lemah, pimpinannya juga lemah. Ini akan kami nilai. Jadi, jangan diam. Bangun citra lembaga lewat humas! ujarnya. Acara ini dihadiri jajaran pranata humas dan pelaksana humas Kemenag se-Indonesia, Staf Khusus Menteri Agama Ismail Cawidu, Staf Ahli Kemenag A.M. Adiyarto Sumarjono, serta Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Thobib Al Asyhar. Dalam arahannya, Prof. Nasaruddin Umar juga menyoroti minimnya publikasi terkait prestasi ASN Kemenag di berbagai daerah. Menurutnya, kisah inspiratif tidak boleh berhenti di internal lembaga, melainkan harus diangkat ke publik. ASN kita banyak yang berprestasi, tapi tidak muncul di media. Ini salah besar. Mestinya ada yang mempublikasikan. Cerita inspiratif harus diperbanyak, jangan disimpan sendiri, jelasnya. Menag menambahkan bahwa kekuatan humas bukan sekadar pada dokumentasi, tetapi pada narasi. Humas itu harus punya kekuatan narasi. Narasikan apa yang difoto dan foto apa yang dinarasikan. Kalau narasinya menarik, media pasti ambil. Jadi jangan malas, harus kreatif! tegasnya. Staf Khusus Menag, Ismail Cawidu, menegaskan bahwa pekerjaan humas harus dijalani dengan semangat dan kesenangan. Target kita dalam sebulan harus bisa leading di media, kuncinya ada di kreativitas dan ide, katanya. Ismail juga memperkenalkan rumus SOSTAC sebagai panduan kerja humas yang meliputi Situation Analysis, Objective, Strategy, Tactics, Action, dan Controlling. Rumus ini, katanya, penting agar kerja humas berjalan sistematis dan selaras dengan arah kebijakan organisasi. Action itu wajib. Humas jangan berhenti di tataran wacana, tapi harus berani melaksanakan. Dan controlling diperlukan agar semua langkah tidak hanya berjalan sesuai rencana, tetapi juga dievaluasi secara berkala, ujarnya. Lebih lanjut, Ismail menekankan tiga kunci utama yang harus dimiliki insan humas: keterampilan individu (menulis, memotret, membangun narasi, dan jejaring), permainan tim (soliditas kerja kolektif), serta stamina (semangat dan daya tahan menghadapi derasnya arus informasi). Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma.,SE.,M.Si menyampaikan apresiasi yang tinggi dan tegak lurus atas arahan langsung Menteri Agama tersebut. Menurutnya, penguatan fungsi humas adalah langkah strategis dalam menjawab tantangan branding perguruan tinggi di era digital. Saya juga telah menindaklanjuti amanah Menag dan mengapresiasi keberadaan Tim Humas IAHN Gde Pudja Mataram. Bahkan Humas telah berinovasi dan berkolaborasi yang ditunjukkan oleh Tim Humas Protokol dan Tim Website dalam mengelola website lembaga," ujar Rektor. "Kerja sama yang solid ini telah menghasilkan website yang lebih informatif, edukatif, inspiratif, menarik, serta akuntabel bagi publik." ungkapnya. Konsep edukatif, inspiratif dan menarik dalam pengelolaan web menurutnya merupakan pilar penting untuk menciptakan platform yang tidak hanya informatif tetapi juga memotivasi publik untuk terus belajar dan terlibat. Rektor menjelaskan bahwa Humas dan website merupakan salah satu media penting untuk membangun reputasi dan branding kampus. " bila dikelola dengan baik tidak hanya memberikan citra positif bagi IAHN Gde Pudja Mataram di mata masyarakat, tetapi juga berfungsi sebagai sarana edukatif dan inspiratif yang dapat memotivasi ASN dan mahasiswa lebih semangat untuk berprestasi . ungkapnya. Sumber: Humas Kementerian Agama RI By: P26

Image
Minggu, 31 Agustus 2025
Dirjen Bimas Hindu Apresiasi Program Screening Kesehatan Gratis di IAHN Gde Pudja Mataram

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI, Prof. Dr. I Nengah Duija, M.Si., menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Rektor beserta seluruh jajaran IAHN Gde Pudja Mataram yang telah merealisasikan program kesehatan gratis bagi umat Hindu di Nusa Tenggara Barat. Menurut Prof. Duija, program ini merupakan bagian dari implementasi asta cita Presiden Republik Indonesia terkait layanan kesehatan gratis, yang kini dilaksanakan khusus untuk umat Hindu di NTB. Ia berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara berkala sehingga memberikan manfaat yang lebih luas bagi seluruh masyarakat. Ini adalah program nasional yang sekarang dilaksanakan khusus untuk umat Hindu di NTB. Astungkara pesertanya banyak, dan kita lakukan ini agar umat Hindu di NTB bersama-sama dengan institusi dan lembaga lain bisa memperoleh layanan kesehatan. Yang penting adalah nilai kemanusiaan, bukan hanya sekadar soal agama, ujar Prof. Duija. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kesehatan merupakan hak semua umat tanpa membedakan agama. Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan menjadi bentuk pengabdian kemanusiaan yang tidak hanya melibatkan akademisi, tetapi juga tokoh-tokoh agama dan masyarakat. Di NTB perlu ada kolaborasi antara tokoh-tokoh umat lintas lembaga agar program ini berkelanjutan, sehingga masyarakat mendapatkan akses kesehatan yang baik. Harapannya, gerakan ini tidak hanya dilakukan hari ini, tetapi bisa terus melibatkan banyak pihak, sehingga dunia akademik tidak hanya berorientasi pada kajian keilmuan, tetapi juga memberi perspektif pengertian dan pelayanan nyata kepada masyarakat, tegasnya. By: PM