background

RILIS BERITA

Berita Utama


Berita Terbaru

Image
Rabu, 30 Juli 2025
Supporting the SDGs: IAHN Gde Pudja Mataram Holds Beach Cleanup and Wildlife Release at Loang Baloq

West Lombok, July 26, 2025 The State Hindu University (IAHN) Gde Pudja Mataram, through its Cultural and Religious Tourism Study Program, held a Beach Cleanup and Wildlife Release activity at Loang Baloq Beach, Tanjung Karang Subdistrict, Sekarbela District, Mataram City. The event carried the theme: Beach Cleanup Movement: A Real Impact Program of IAHN Gde Pudja Mataram in Support of the Sustainable Development Goals. It began at 07:00 WITA and was attended by members of the academic community, including lecturers, students, and local community leaders. The event opened with a communal prayer as an expression of gratitude and a plea for protection from Ida Sang Hyang Widhi Wasa. It was followed by the release of marine life such as baby turtles and fish, as well as birds into the wild. This symbolic gesture highlighted the harmony between humans and nature and served as a tangible effort to protect the coastal environment. The Rector of IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., emphasized that the activity embodies the values of Tri Hita Karana, particularly palemahan, the harmonious relationship between humans and the natural environment. He also expressed his sincere appreciation to the Head of Sekarbela Subdistrict, the Head of Tanjung Karang Urban Village, and the local community organizations for their active involvement and support. We sincerely thank the Subdistrict Head, Village Head, community organizations, and all parties involved for their valuable support and participation in making this impactful activity a success, he stated. Their presence and collaboration reflect a strong spirit of togetherness in preserving the environment and promoting social harmony. This initiative is also part of the universitys commitment to the Tri Dharma of Higher Education, especially community service. More than just cleaning up waste, the program stressed the importance of protecting marine life, bird species, and the broader coastal ecosystem. Loang Baloq Beach is widely recognized as a sacred space for both Hindu and Muslim religious rituals, conducted in a spirit of mutual respect. The area stands as a symbol of interfaith harmony in Mataram City. The recent achievements of Tanjung Karang Subdistrict receiving the titles of "Harmony-Aware Subdistrict" and First Place in the Tourism Village Award further solidify its reputation as a beacon of tolerance, peace, and social unity. IAHN Gde Pudja Mataram remains committed to organizing similar programs in the future, involving diverse institutions and community elements. These efforts not only promote environmental preservation but also strengthen spiritual, social, and cultural values in pursuit of a harmonious future between humanity and nature. By: DKS

Image
Jumat, 25 Juli 2025
KOMITMEN TINGKATKAN TRANSPARANSI , KEMENAG GELAR PENDAMPINGAN PPID ZONA 1 DI SEMARANG.

Semarang: Dalam rangka untuk memperkuat tata kelola informasi publik yang akuntabel dan transparan, Sekjen Kementerian Agama RI, Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan Pendampingan Self Assessment Questionnaire dan pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) bagi 32 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) Zona 1 wilayah tengah Indonesia. Kegiatan strategis ini berlangsung selama dua hari, 2425 Juli 2025, bertempat di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Jawa Tengah. Kamis, 24/07/2025 Pembukaan acara dilakukan secara resmi oleh Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Muhammad Nizar, M.Ag., yang juga menjabat sebagai PPID Utama kampus tersebut. Dalam sambutannya, Prof. Nizar menekankan bahwa keterbukaan informasi merupakan pilar penting dari good university governance. Kata kuncinya adalah akuntabel dan transparan. Dan kitab sucinya bagi kita adalah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik, tegasnya. Ia menambahkan bahwa penguatan PPID di lingkungan PTKN harus ditopang oleh sistem informasi profesional, ruang layanan yang representatif, serta alokasi anggaran yang memadai.Tercatat sebanyak 32 PTKN turut hadir dalam kegiatan ini, Rektor IAHN Gde Pudja Mataram mengutus delegasi Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik Ni Made Ayu Gempa Wati, S.Ag.,M.Pd.H sekaligus Pejabat Pengelola Informasi Publik Bidang Informasi untuk mengikuti kegiatan nasional bergengsi ini agar segera dapat di Implementasikan dan menjadi representasi kesungguhan kampus unggul dalam membangun PPID yang mumpuni dan adaptif terhadap kebutuhan publik. Kepala Bagian Strategi Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan Kemenag RI, Moh. Khoeron, S.Ag., MA., dalam laporannya menyampaikan bahwa dari 72 PTKN di Indonesia, baru lima yang berhasil meraih status informatif. Kelima kampus tersebut adalah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Walisongo Semarang, UIN Raden Fatah Palembang, dan IAIN Kediri. Kegiatan ini menjadi langkah konkret untuk memperluas capaian predikat informatif di lingkungan PTKN lainnya, ujarnya. Khoeron juga menekankan pentingnya Self Assessment Questionnaire sebagai instrumen pengukuran sejauh mana kesiapan keterbukaan informasi di masing-masing PTKN. Untuk memperoleh status informatif, suatu lembaga harus meraih skor di atas 90 dari lima kategori penilaian yang ditetapkan Komisi Informasi Pusat (KIP).Sebagai salah satu kampus dengan status informatif sejak 2021, UIN Walisongo dijadikan benchmark dalam kegiatan ini. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma.,SE.,M.Pd menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan menegaskan bahwa IAHN Gde Pudja Mataram berkomitmen untuk segera mewujudkan dan melengkapi seluruh kebutuhan PPID. Mari berkolaborasi mewujudkan Transparansi informasi publik. Memperkuat Implementasi UU Keterbukaan Informasi Publik. Dalam waktu dekat, kita lengkapi data yang diperlukan dan maksimalkan pembentukan ruang layanan, peningkatan kapasitas SDM, dan kelengkapan sistem PPID sesuai standar nasional, tegas Rektor Wirata. By P26 (Tim Humas dan Protokol)

Image
Kamis, 24 Juli 2025
MAHASISWA IAHN GDE PUDJA MATARAM RAIH PRESTASI GEMILANG LOMBA YOGA ASANAS NASIONAL

Mataram, 10 Mei 2025 - Tim Yoga IAHN Gde Pudja Mataram raih prestasi gemilang dalam Lomba Yoga Asanas Nasional yang diselenggarakan secara daring oleh UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Jumat (9/5). IAHN Gde Pudja Mataram mengirimkan dua tim mahasiswa yang dibina oleh dosen pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Yoga, Ida Kade Suparta, M.Pd. dan I Wayan Rudiarta, M.Pd. Berikut adalah data detail komposisi mahasiswa pada masing-masing tim. Tim 1 Pembina: Ida Kade Suparta, M.Pd Anggota Tim: 1.⁠ ⁠Ni Kadek Karni (Pariwisata Budaya Keagamaan) 2.⁠ ⁠Ida Bagus Dika Pradiptya (Pendidikan Agama Hindu) 3.⁠ ⁠I Nengah Sudana Yasa (Manajemen Ekonomi) 4.⁠ ⁠Ni Kadek Sintia (Pendidikan Agama Hindu) Tim 2 Pembina: I Wayan Rudiarta, M.Pd Anggota: 1.⁠ ⁠Ni Nengah Wulandari (Ekonomi Hindu) 2.⁠ ⁠Ni Kadek Tara Raditya Putri (Manajemen Ekonomi) 3.⁠ ⁠Ni Made Sulasni (PAUD) 4.⁠ ⁠Komang Devi Anggraini (Pendidikan Agama Hindu) Secara esensi, yoga merupakan bentuk latihan fisik yang menggabungkan gerakan tubuh, pernapasan, dan meditasi, yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Lomba Yoga Asanas Nasional UHN I Gusti Bagus Sugriwa Tahun 2025 mengambil tema Samatvam Yoga Uchyate, Yoga adalah Keseimbangan Batin, Harmoni Tubuh dan Pikiran dalam Transformasi Yoga di Era Society 5.0. Pada lomba nasional ini, kedua tim IAHN Gde Pudja Mataram berhasail meraih prestasi gemilang. Tim 1 berhasil meraih juara II tingkat nasional dan Tim 2 berhasil meraih Juara Harapan II. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si. menyampaikan kebanggaannya atas capaian kedua tim tersebut. Saya berharap keberhasilan ini bukan hanya menjadi kebanggaan institusi, tetapi juga inspirasi bagi seluruh mahasiswa untuk terus mengembangkan diri, pungkas Prof. Wirata. By P26 (Tim Humas dan Protokol)

Image
Minggu, 20 Juli 2025
IAHN GDE PUDJA MATARAM GELAR AKSI PENANAMAN POHON BERTAJUK EKOTEOLOGI DI PURA DALEM ARSANA, PAGESANGAN, KOTA MATARAM.

Mataram, 20 Juli 2025 - Rektor Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., bersama dosen Jurusan Brahma Widya dan sivitas akademika melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Pura Dalem Arsana, Pagesangan, Kota Mataram, Minggu (20/7). Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) diikuti pula oleh Wakil Rektor I, Dr. Joko Prayitno, S.Ag.,S.T.,M.Pd.H, Wakil Rektor II, Dr. I Gusti Ayu Aditi, S.H.,M.H, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Dr. Ni Luh Sinar Ayu Ratna Dewi, S.S.,M.Ag., tokoh agama Ida Pedanda Gede Kertayasa, dan tokoh masyarakat lainnya. Pengabdian ini mengusung tema "Aksi Hijau dan Kolaborasi", selaras dengan atensi global dan nasional. Kementerian Agama menginisiasi konsep "Ekoteologi" pendekatan teologis yang mengintegrasikan ajaran agama dengan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Ini berarti bahwa menjaga kelestarian alam dianggap sebagai bagian dari ibadah dan tanggung jawab keagamaan. Secara operasional, kegiatan pengabdian ini adalah penanaman pohon dan gotong royong. Aksi penanaman pohon dipimpin oleh Ketua LPPM selaku leading sector dilanjutkan dengan aksi gotong royong di seputar Pura. "Kegiatan ini diharapkan membangkitkan semangat Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pelaksanaan PkM", ungkap Dr. Sinar selaku Ketua LPPM. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., mengungkapkan bahwa kegiatan yang berdampak langsung bagi masyarakat perlu dibiasakan dalam keseharian. "Aksi ekoteologi ini bukan hanya selaras dengan urgensi global dan nasional, perlu kita maknai bahwa IAHN Gde Pudja Mataram selalu berupaya melaksanakan kegiatan yang berdampak langsung untuk sekitar", ungkap Prof. Wirata. Tokoh agama, Ida Pedanda Gede Kerta Arsa mengungkapkan bahwa aktivitas menjaga lingkungan merupakan dimensi Palemahan dari filosofi mulia Tri Hita Karana menuju kesucian alam. "Tidak hanya melalui kegiatan penanaman pohon, kita perlu budayakan pengendalian diri di Pura seperti tidak merokok, tidak bergosip, serta terbiasa melepas alas kaki. Hal ini upaya sederhana untuk mewujudkan keharmonisan dan menjaga kesucian Pura", pungkas Ida Pedanda. Rangkaian kegiatan juga diselingi dengan sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) IAHN Gde Pudja Mataram oleh Ketua Panitia PMB, Ni Made Ayu Gempa Wati, S.Ag., M.Pd.H. bahwa sedang dibuka pendaftaran gelombang 3. Sivitas akademika IAHN Gde Pudja Mataram mendorong gerakan ekoteologi dapat dilaksanakan bersama seluruh pihak, sebagai upaya nyata dalam menjaga lingkungan dan membangun kesadaran kolektif berkelanjutan. By P26 (Tim Humas dan Protokol)

Image
Sabtu, 28 Juni 2025
Dukung Implementasi Trilogi Kerukunan Jilid II, IAHN Gde Pudja Mataram Gaungkan Harmoni Spiritual, Sosial, dan Alam

Mataram Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram mendukungan sepenuhnya implementasi program nasional tentang Trilogi Kerukunan Jilid II yang diinisiasi oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar. Program ini kembali ditekankan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, dalam berbagai forum strategis nasional sebagai arahan dan petunjuk kepada seluruh pimpinan PTKN untuk mengimplementasikan trilogi secara konkret di lingkungan kampus. Sebagai bagian dari Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) di bawah Kementerian Agama, IAHN Gde Pudja Mataram memandang bahwa Trilogi Kerukunan yang meliputi kerukunan dengan Tuhan, kerukunan dengan sesama, dan kerukunan dengan alam semesta sangat sejalan dengan nilai-nilai Tri Hita Karana yang menjadi filosofi dasar kehidupan umat Hindu. Konsep Tri Hita Karana terdiri atas Parahyangan (hubungan harmonis dengan Tuhan), Pawongan (hubungan harmonis dengan sesama), dan Palemahan (hubungan harmonis dengan alam). Ketiga aspek ini menjadi pondasi dalam membangun keharmonisan hidup secara utuh. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., menyambut baik arahan Menteri Agama dan Sekretaris Jenderal Kemenag RI. IAHN Gde Pudja menyatakan terus berupaya menerapkan nilai-nilai kerukunan tersebut dalam berbagai aktivitas akademik maupun sosial. Trilogi kerukunan adalah perwujudan nyata dari ajaran Tri Hita Karana. Kami percaya bahwa kehidupan yang damai dimulai dari keseimbangan hubungan dengan Tuhan, sesama, dan alam. Ketiga aspek ini menjadi bagian tak terpisahkan dari sistem pendidikan dan pembentukan karakter religius mahasiswa di IAHN, ujar Prof. Wayan Wirata. Kerukunan dengan Tuhan atau Parahyangan dijalankan melalui penanaman nilai-nilai spiritual dalam kegiatan akademik, pelayanan keagamaan, dan budaya kampus. Mahasiswa didorong untuk tidak hanya memahami ajaran agama secara konseptual, tetapi juga menjadikannya sebagai pedoman moral dalam bertindak. Kerukunan dengan Tuhan tidak berhenti pada ritual, tetapi harus diimplementasikan dalam sikap hidup yang penuh keyakinan, serta doa dan berbhakti yang tulus dan ikhlas. Spiritualitas harus menjadi sumber etika dan tanggung jawab sosial, tambah Prof. Wayan Wirata. Sementara itu, kerukunan dengan sesama manusia atau Pawongan menjadi bagian penting dalam membentuk suasana kampus yang inklusif dan toleran. Mahasiswa dari berbagai latar belakang budaya dan daerah dibina untuk saling menghargai serta menjunjung tinggi nilai persatuan. IAHN juga aktif menggelar kegiatan moderasi beragama, dialog lintas iman, dan menanamkan sikap toleransi dalam kehidupan kampus. Tujuannya adalah membentuk generasi muda yang siap menjadi agen perdamaian dan penjaga harmoni sosial di tengah masyarakat. Kerukunan dengan alam atau Palemahan dilaksanakan melalui gerakan peduli lingkungan, penanaman pohon, serta pemanfaatan ruang hijau kampus secara berkelanjutan. Konsep ekoteologi Hindu menjadi dasar dalam membangun kesadaran ekologis seluruh sivitas akademika. Melalui dukungan terhadap Trilogi Kerukunan Jilid II, IAHN Gde Pudja Mataram menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya mencetak lulusan yang cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual dan sosial. Harmoni dalam Tri Hita Karana menjadi arah nyata kampus dalam menciptakan peradaban yang damai dan berkeadaban By P26(Tim Humas dan Protokol).

Image
Kamis, 05 Juni 2025
ASSESSMENT VISIT FOR ACCREDITATION: STRENGTHENING THE QUALITY OF HINDU RELIGIOUS LAW EDUCATION AT IAHN GDE PUDJA MATARAM 

Mataram, June 5, 2025 The Undergraduate Program in Hindu Religious Law at Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram recently underwent a three-day field assessment by the National Accreditation Board for Higher Education (BAN-PT). Held from June 3 to June 5, 2025, the evaluation served as an essential step in assessing the programs academic and institutional quality, ensuring its compliance with national accreditation standards. The accreditation process plays a vital role in maintaining academic excellence, institutional integrity, and professional competency among graduates. As part of the external evaluation, the assessment team from BAN-PT, alongside experts from the Directorate General of Hindu Community Guidance at the Indonesian Ministry of Religious Affairs, conducted a thorough review of the programs facilities, academic resources, and overall institutional framework. Leading the assessment were two distinguished experts in higher education accreditation, Prof. Dr. Ing. Ir. I Made Londen Batan, M.Eng, and Prof. Dr. Hesti Sadtyadi, M.Si. Both assessors bring extensive experience in academic evaluation, offering valuable insights to ensure that Hindu religious law education at IAHN Gde Pudja Mataram continues to meet rigorous national standards. Their review encompassed direct inspections of campus facilities, interviews with university leadership, faculty members, administrative staff, students, alumni, and stakeholders who employ graduates from the program. Additionally, they verified submitted data and documents through the online accreditation system, ensuring consistency between institutional records and practical implementation. One of the notable aspects of the assessment was the institutions preparedness and dedication to academic excellence. The structured and interactive nature of the evaluation allowed for meaningful discussions between the accreditation team and university representatives, demonstrating IAHN Gde Pudja Matarams proactive approach toward continuous improvement in Hindu religious studies. Beyond the technical assessment, the faculty of Hindu Religious Law showcased its commitment to addressing contemporary challenges in higher education. This includes efforts to integrate Hindu legal principles into broader legal studies, foster interdisciplinary collaboration, and ensure graduates possess the analytical skills and critical thinking necessary to navigate complex legal and religious frameworks. The results of this accreditation process are expected to strengthen IAHN Gde Pudja Matarams reputation as a leading institution for Hindu-based higher education. A positive accreditation outcome will provide the university with opportunities to expand research initiatives, refine curriculum standards, and forge deeper collaborations with academic institutions at the national and international levels. This process reaffirms IAHN Gde Pudja Matarams vision of producing graduates who are not only knowledgeable but also equipped with the skills and ethical grounding necessary for advancing Hindu religious education and legal scholarship in Indonesia. As the institution moves forward, it looks toward a future of academic growth, strengthened institutional ties, and continued contributions to the nations higher education landscape. By DKS (Tim Humas dan Protokol)