background

RILIS BERITA

Berita Utama


Berita Terbaru

Image
Minggu, 30 November 2025
IAHN GDE PUDJA MATARAM HOLDS INTERNATIONAL COMMUNITY SERVICE PROGRAM TO PROMOTE ECO-THEOLOGY AND ANIMAL WELFARE

The Postgraduate Program of Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram, particularly the Masters Program in Hindu Communication Studies, organized an international-scale Community Service Program (PKM) at the Dharma Laksana Foundation Hall in Mataram City on Sunday (November 30, 2025). Held in collaboration with the Dhyan Foundation India, the event gathered students, Hindu community organizations, and the general public. Keynote speakers included Ida Padanda Gede Oka Keniten and Mahima Jaini from the Dhyan Foundation. As an organization known globally for its humanitarian efforts, Dhyan Foundation has long been dedicated to animal protection, ethical treatment of livestock, and the preservation of Vedic knowledge. The foundation operates numerous shelters, rehabilitation centers, and outreach programs across India, rescuing animals from abuse, trafficking, and neglect. Their initiatives support the ancient principle of ahimsa (non-violence), highlighting the integral connection between spiritual practice, ecological awareness, and compassion toward all living beings. This collaboration underscores the alignment between the Foundations mission and the eco-theological values promoted by IAHN Gde Pudja. With the theme Strengthening Eco-theological Awareness Regarding the Protection and Welfare of Sacrificial Animals for Hindu Religious Rituals, the Graduate Program emphasized that ethical treatment of animals is essential for maintaining natural harmony. Prof. Dr. I Wayan Ardhi Wirawan, Director of the Graduate Program, explained that both speakers discussed the importance of ethical conduct toward animals. In the Nusantara tradition, animal offerings are part of efforts to harmonize the natural world. One of these is through caru, which builds harmony between humans and nature, he said. He also highlighted Mahima Jainis presentation, which focused on practical guidance for caring for and protecting animals. By providing proper treatment and ensuring their welfare, the animals become healthier. This leads to better-quality offerings for caru, which helps strengthen natural harmony, Ardhi explained. Ardhi noted that the PKM is directly relevant to the field of Hindu Communication Studies, especially in understanding non-verbal communication and ethical interactions with living beings. Through this initiative, IAHN Gde Pudja Mataram continues to implement the Tri Dharma of Higher Education, particularly community service. He added that the activity is expected to strengthen ties between the university and local communities. We hope the public can understand these values and apply them in their daily lives, he said. Dr. Ni Luh Sinar Ayu Ratna Dewi, S.S., M.Ag., Head of the Institute for Research and Community Service (LPPM), emphasized that the chosen theme reminds us of the sacred relationship between humans and nature. In Hindu tradition, animals are not merely living beings but part of Tri Hita Karana, the three principles of harmony. The partnership with Dhyan Foundationan institution globally recognized for its work in animal protection, spiritual education, and humanitarian servicebrings new momentum to the development of Hindu communication, religion, and ecology at our university, she stated. Meanwhile, Rector of IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., expressed his appreciation for the successful organization of this international program. He affirmed that such collaborative initiatives are essential for improving the universitys academic standing and global engagement. He added, We aim to build broader networks, not only with India but also with Malaysia, Vietnam, Thailand, the United States, Russia, and other countries to continuously enhance the quality of our academic and community service programs. The PKM concluded with presentations by the speakers and an interactive discussion session, marking another milestone in strengthening global partnerships and promoting eco-theological awareness through academic outreach. (by. DKS)

Image
Selasa, 25 November 2025
IAHN GDE PUDJA MATARAM PERKUAT INTEGRITAS PENGELOLAAN ANGGARAN MELALUI FOCUS GROUP DISCUSSION

Mataram, 25 November 2025 Dalam upaya berkelanjutan untuk mewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang bersih, akuntabel, dan berintegritas, Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram sukses menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema penting: Peningkatan Integritas dan Pengelolaan Anggaran. Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh pimpinan dan jajaran terkait ini dilaksanakan di Aula Lantai III Gedung Rektorat pada Senin, 24 November 2025, sebagai komitmen nyata IAHN Gde Pudja Mataram dalam mendukung program Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). FGD ini menjadi istimewa dengan kehadiran narasumber-narasumber yang sangat kompeten dari mitra strategis institusi, yaitu: 1.Kepala Kejaksaan Negeri Mataram, Dr. Gde Pasek Swardhyana, S.H., M.H. menyampaikan materi mengenai "Aspek Hukum dan Peran Kejaksaan dalam Pencegahan Korupsi di Lingkungan Instansi Pemerintah". Materi ini menekankan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi serta risiko-risiko hukum dalam pengelolaan keuangan negara. 2.Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi NTB, Ratih Hapsari Kusumawardani, S.Si., M.A., M.T. memaparkan tentang "Strategi Peningkatan Kualitas Penyerapan Anggaran dan Penguatan Pengendalian Internal". Fokus pembahasan adalah bagaimana Satuan Kerja (Satker) dapat mengoptimalkan penggunaan anggaran secara efektif dan efisien sesuai standar perbendaharaan negara. 3.Panit 3 Subdit III Ditreskrimsus Polda NTB, Ipda Komang Agus Kurniawan, S.H. membawakan materi berjudul "Peran Kepolisian dalam Pencegahan dan Penegakan Hukum Tindak Pidana Korupsi", yang memberikan perspektif penting mengenai aspek hukum dan pencegahan di lingkungan instansi pemerintah. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan, Dr. I Gusti Ayu Aditi, S.H., M.H., menyampaikan bahwa FGD ini memiliki makna penting dalam upaya meningkatkan kualitas tata kelola, pelayanan, serta pengembangan institusi secara keseluruhan. "Komitmen terhadap integritas dan pengelolaan anggaran yang transparan adalah fondasi utama dalam membangun IAHN Gde Pudja Mataram menjadi lembaga pendidikan tinggi Hindu yang unggul dan berdaya saing. Sinergi dengan Kejaksaan, DJPb, dan Kepolisian adalah langkah proaktif kami untuk memastikan setiap Rupiah anggaran dipergunakan secara akuntabel," ujar Dr. Ayu Aditi. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif, di mana para peserta menunjukkan antusiasme tinggi untuk mendalami materi dan memahami lebih jauh tentang upaya menjaga integritas dalam setiap proses perencanaan dan penggunaan anggaran. By:P26

Image
Selasa, 25 November 2025
IAHN GDE PUDJA MATARAM PERKUAT LITERASI HAM MELALUI PEMBINAAN BERSAMA STAFSUS MENKUMHAM

Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram menyelenggarakan kegiatan pembinaan kapasitas di bidang Hak Asasi Manusia (HAM) pada Selasa, 25 November 2025, bertempat di ruang pertemuan lantai 3 Gedung Rektorat. Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 150 peserta, terdiri atas sivitas akademika kampus, tokoh organisasi Hindu di Kota Mataram, perwakilan Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI), para penyuluh agama Hindu dari Kantor Kementerian Agama Mataram, serta berbagai undangan lainnya. Dengan mengangkat tema Penguatan Kapasitas Hak Asasi Manusia di Lingkungan Kampus, kegiatan ini bertujuan memperdalam pemahaman, kesadaran, serta komitmen terhadap prinsip-prinsip HAM bagi para pendidik, mahasiswa, dan pemimpin komunitas. Kehadiran narasumber tingkat nasional turut menegaskan pentingnya membangun budaya kampus yang menjunjung tinggi martabat, penghargaan, dan tanggung jawab sosial. Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Stanislaus Wena, Staf Khusus Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI bidang Hubungan Antarlembaga dan Kerja Sama Internasional. Didampingi oleh tim, beliau menyampaikan pemaparan komprehensif mengenai kondisi aktual isu-isu HAM, peran strategis perguruan tinggi, serta urgensi kolaborasi lintas lembaga dalam memperkuat perlindungan HAM di Indonesia. Kegiatan secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, serta Pengembangan SDM dan Perencanaan, Dr. I Gusti Ayu Aditi, S.H., M.H. Dalam sambutannya, beliau memberikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini dan menegaskan bahwa penguatan kapasitas HAM selaras dengan komitmen kampus untuk mengembangkan praktik akademik yang etis, inklusif, dan berwawasan sosial. Beliau juga berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi inspirasi untuk terus memperluas kerja sama dan meningkatkan literasi HAM di lingkungan kampus. Ke depan, IAHN Gde Pudja Mataram berharap kegiatan ini menjadi pemicu lahirnya program berkelanjutan yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah hingga organisasi masyarakat. Dengan terbangunnya jaringan kolaborasi yang kuat, kampus menargetkan diri sebagai pusat pengembangan pendidikan HAM yang progresif dan relevan bagi masyarakat luas. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan narasumber, yang sekaligus menjadi dokumentasi penting sebagai simbol komitmen bersama dalam memperkuat nilai-nilai HAM. Momen ini mencerminkan semangat kebersamaan dan dedikasi untuk terus menumbuhkan budaya penghormatan HAM di lingkungan akademik. (by. DKS)

Image
Selasa, 25 November 2025
IAHN GDE PUDJA MATARAM HOSTS CAPACITY-BUILDING PROGRAM ON HUMAN RIGHTS

IAHN Gde Pudja Mataram held an important human rights capacity-building program on Tuesday, 25 November 2025, at the 3rd-floor meeting hall of the universitys Rectorate Building. The event brought together approximately 150 participants, consisting of members of the IAHN academic community as well as invited guests from various external institutions. Among the attendees were leaders of Hindu organizations in Mataram City, representatives of the Womens Hindu Dharma Indonesia (WHDI), Hindu religious instructors from the Mataram Office of Religious Affairs, and other distinguished invitees. Carrying the theme Strengthening Human Rights Capacity within the Campus Environment, the program aimed to deepen understanding, awareness, and commitment to human rights principles among educators, students, and community leaders. The presence of high-level speakers and stakeholders underscored the urgency of building a campus culture rooted in respect, dignity, and social responsibility. The keynote speaker for the event was Mr. Stanislaus Wena, Special Staff to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia for Inter-Institutional Relations and International Affairs. Accompanied by his team, Mr. Wena delivered comprehensive insights on the current landscape of human rights issues, strategic roles of higher education institutions, and the importance of inter-agency collaboration in promoting human rights protection. The program was officially opened by the Vice Rector for General Administration and Finance, as well as Human Resource Development and Planning, Dr. I Gusti Ayu Aditi, S.H.,M.H., who warmly welcomed the initiative. In his remarks, the Vice Rector expressed deep appreciation for the implementation of this activity, emphasizing its relevance and alignment with the universitys commitment to fostering ethical, inclusive, and socially conscious academic practices. He also highlighted the hope that such engagements would inspire continued collaboration and contribute to strengthening human rights literacy across the campus. Looking ahead, the university hopes that this initiative will serve as a catalyst for continuous programs and partnerships aimed at enhancing human rights awareness within academic and societal settings. It is expected that further collaborations with government agencies, community organizations, and educational institutions will expand opportunities for training, dialogue, and research on human rights issues. By maintaining this momentum, IAHN Gde Pudja Mataram aspires to become a leading center for human rights education in the region. The event concluded on a warm and collaborative note. Following the presentation and discussion sessions, all participants gathered for a group photo session, symbolizing collective commitment and serving as an important part of the events documentation. This closing moment reflected the shared spirit of learning, unity, and dedication to advancing human rights values across the campus community. (by DKS)

Image
Senin, 24 November 2025
IAHN GDE PUDJA MATARAM GELAR FGD PENGARUSUTAMAAN GENDER, PERKUAT SINERGI DENGAN DWP DAN SEJUMLAH MITRA

Mataram, 24 November 2025 - Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram melalui Pusat Studi Gender (PSG) bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) IAHN Gde Pudja Mataram menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Pengarusutamaan Gender, Senin (24/11/2025). Kegiatan yang berlangsung di Aula Lantai III Gedung Rektorat ini mengangkat tema Mewujudkan Kesetaraan Gender dalam Pendidikan dan Masyarakat. Koordinator PSG IAHN Gde Pudja Mataram, Ni Komang Wiasti, S.Pd., M.Pd.H., selaku Ketua Panitia, dalam laporannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda strategis PSG dalam mendorong pemahaman gender di lingkungan kampus. Ia menjelaskan bahwa PSG dan DWP memiliki ruang gerak dan komitmen yang saling berkaitan, sehingga kolaborasi keduanya diharapkan memperkuat program-program pemberdayaan ke depan. Kami membangun sinergi dengan DWP agar tujuan besar institusi dalam pengarusutamaan gender dapat berjalan lebih optimal, ungkapnya. FGD ini diikuti sekitar 90 peserta yang terdiri dari anggota DWP, dosen, pegawai, WHDI, penyuluh agama, Dharmika, Rumah Bina Keluarga Sukinah, serta Sarati Banten Indonesia. Turut hadir pula Kepala Bidang Bimas Hindu Kanwil Kemenag NTB beserta jajarannya dalam rangka mendampingi penandatanganan kerja sama dengan berbagai organisasi. Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara PSGA Universitas Mataram dengan PSG IAHN Gde Pudja Mataram, serta MoU dan MoA antara IAHN Gde Pudja Mataram dengan sejumlah lembaga mitra seperti RBKS, WHDI, dan SBI. Ketua DWP IAHN Gde Pudja Mataram, Ir. Ni Wayan Ersani Wirata, menyampaikan dukungannya atas terselenggaranya kegiatan ini. FGD menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. Ir. Ruth Stella Petrunella Thei, MS., dari Universitas Mataram, didampingi Dr. Dra. Hj. Sri Wahyulina, M.Hum., dari tim gender Unram. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IAHN Gde Pudja Mataram, Dr. Ni Luh Sinar Ayu Ratna Dewi, S.S., M.Ag., dalam sambutannya menekankan bahwa isu kesetaraan gender merupakan bagian penting dari pembangunan manusia. Menurutnya, masyarakat yang sadar gender akan mampu menciptakan lingkungan yang lebih sehat, adil, dan mendukung pemberdayaan generasi mendatang. Forum seperti ini mengingatkan kita bahwa stereotip dan konstruksi sosial tidak boleh menjadi penghalang. LPPM berkomitmen mendorong riset dan pengabdian yang pro pada kesetaraan gender serta penguatan komunitas, tegasnya. Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd., dalam arahannya menyatakan bahwa kampus memiliki tanggung jawab moral sebagai pusat edukasi untuk menanamkan nilai-nilai kesetaraan gender kepada masyarakat. Pemahaman yang benar tentang gender akan membantu meningkatkan kualitas SDM, baik di lingkungan keluarga maupun ruang publik, ujarnya. Rektor juga berharap kegiatan sejenis dapat dilakukan secara berkala agar mampu membentuk pola pikir baru yang lebih setara dan inklusif. Kegiatan berlangsung hangat dan interaktif. Peserta sangat antusias mengikuti pemaparan narasumber serta sesi diskusi. Banyak peserta berharap agar tahun depan kegiatan dapat dikembangkan menjadi pelatihan atau workshop dengan durasi yang lebih panjang. BY:P26

Image
Senin, 24 November 2025
IAHN GDE PUDJA MATARAM DAN KANWIL DITJENPAS NTB RESMIKAN KEMITRAAN STRATEGIS, PEMBINAAN WBP DIPERKUAT DENGAN NILAI-NILAI TRI DHARMA

Mataram, 02 November 2025 Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram menandai tonggak sejarah baru dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan meresmikan Nota Kesepahaman (MoU) bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Nusa Tenggara Barat. Kesepakatan ini membuka jalan bagi peran aktif akademisi dalam meningkatkan kualitas pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Penandatanganan strategis yang berlokasi di Mataram ini dilakukan oleh Kepala Kanwil Ditjenpas NTB, Anak Agung Gde Krisna, AMd.I.P., S.H., M.Si., dan dari pihak IAHN Gde Pudja Mataram diwakili oleh jajaran pimpinan utama institusi. Para pejabat yang hadir dan mewakili Rektor IAHN Gde Pudja Mataram dalam penandatanganan tersebut yaitu Dr. Joko Prayitno, S.Ag., S.T., M.Pd.H. selaku Wakil Rektor I, Dr. I Gusti Ayu Aditi, S.H., M.H. selaku Wakil Rektor II, serta Drs. I Gusti Nyoman Artawan, M.Ag. selaku Kepala Biro AUAK IAHN Gde Pudja Mataram. Kehadiran lengkap pimpinan ini menegaskan kesiapan institusi dalam mengawal dan mengimplementasikan poin-poin kerja sama secara efektif. MoU ini difokuskan pada Pelaksanaan Pembinaan Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan melalui keterlibatan akademisi Universitas dalam Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ruang lingkup kerja sama yang disepakati sangat komprehensif, mencakup aspek pembinaan mental, spiritual, dan keterampilan. IAHN Gde Pudja Mataram akan mengerahkan sumber daya untuk memberikan Penyuluhan dan Konseling Hukum Agama Hindu, yang meliputi ajaran dharma, karma, dan etika moral, serta memfasilitasi kegiatan penguatan kerohanian seperti pelaksanaan Puja Trisandya dan meditasi rutin. Selain itu, aspek seni dan budaya juga diperkuat melalui Pelatihan Seni Budaya Keagamaan, termasuk pengajaran tari, musik tradisional, dan pembuatan sarana upacara Hindu. Secara akademik, kemitraan ini juga menjadi wadah pelaksanaan program Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), termasuk penempatan mahasiswa untuk Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan Magang di lingkungan Kanwil Ditjenpas NTB. Prof. Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., S.E., M.Si., M.Pd, Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, menyatakan optimismenya terhadap dampak positif dari kolaborasi ini. "Kerja sama ini adalah platform konkret bagi IAHN Gde Pudja Mataram untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan bagi kepentingan bangsa. Kami berharap program pembinaan ini dapat membantu WBP menemukan keseimbangan spiritual, dan menjadi bekal bagi mereka untuk kembali berintegrasi sebagai anggota masyarakat yang berkontribusi," ujar Prof. Wirata. Di sisi lain, Kepala Kanwil Ditjenpas NTB menyambut hangat dukungan dari IAHN Gde Pudja Mataram, menegaskan bahwa sinergi ini penting untuk mewujudkan sistem pemasyarakatan yang humanis dan berlandaskan pada nilai-nilai keagamaan. MoU ini memiliki masa berlaku 2 (dua) tahun, terhitung sejak tanggal ditandatangani. By: P26